Pasien dengan sirosis hati sering menghadapi tantangan nutrisi yang serius bagi penderitanya. Selain risiko malnutrisi yang tinggi, mereka juga rentan terhadap sarcopenia atau kondisi yang ditandai dengan hilangnya massa dan kekuatan otot yang dapat memperburuk kondisi tubuh secara keseluruhan. Lalu bagaimana solusinya? makan late-evening snacks (LES) atau camilan larut malam ternyata bisa menjadi penyelamat, lho.
Menurut penelitian terbaru dari Nutrients (2023), konsumsi late-evening snacks (LES) dapat dijadikan strategi sederhana untuk membantu pasien menjaga energi dan otot mereka, serta mendukung kesehatan pasien sirosi hati.
Berapa Kebutuhan Harian Pasien dengan Penyakit Hati?
Berdasarkan American Association for the Study of Liver Diseases & ESPEN (European Society for Clinical Nutrition and Metabolism) Guideline, disarankan untuk membagi asupan makanan sehari-hari menjadi 3x makan utama dan 3x camilan yang dikonsumsi porsi kecil namun sering, dengan jarak waktu makan tidak lebih dari 3–4 jam, untuk menjaga jadwal makan yang konsisten dan meminimalkan periode puasa yang lama.
Kenapa Harus Makan Camilan Larut Malam?
Pasien dengan sirosis hati sering mengalami metabolisme abnormal yang mempercepat pemecahan protein otot selama periode puasa panjang, terutama di malam hari. Hal ini diperburuk oleh cadangan glikogen hati yang rendah, sehingga tubuh mulai memecah otot untuk menghasilkan energi. LES membantu meminimalkan durasi puasa yang terlalu panjang di malam hari, menyuplai energi dan protein untuk mencegah kehilangan otot, serta menstabilkan gula darah pada pasien yang mengalami resistensi insulin.
Manfaat Camilan Larut Malam
- Meningkatkan Metabolisme Protein
Mengonsumsi LES dapat membantu memperbaiki keseimbangan nitrogen dan mengurangi pemecahan protein otot.
- Mendukung Massa dan Fungsi Otot
Bukti menunjukkan bahwa LES secara signifikan meningkatkan massa otot dan fungsi fisik pasien, terutama protein yang mengandung asam amino rantai cabang (BCAA).
- Meningkatkan Fungsi Hati
Studi menunjukkan bahwa LES dapat meningkatkan biomarker yang menunjukkan peningkatan fungsi hati, seperti albumin, prealbumin, dan kolinesterase.
- Mengurangi Risiko Komplikasi
Mengonsumsi LES terbukti mengurangi kejadian komplikasi sirosis, seperti ascites (penumpukan cairan di perut) dan Hepatic Encephalopathy (HE) dengan membantu membuang amonia melalui metabolisme otot.
- Stabilisasi Glukosa Darah
Dengan memberikan asupan karbohidrat dan protein, LES membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang penting bagi pasien dengan resistensi insulin atau diabetes hepatogenik.
Komposisi LES Yang Ideal
Berdasarkan rekomendasi dalam penelitian, LES sebaiknya memiliki komposisi sebagai berikut.
- Energi: 200-275 kkal
- Protein: 11,5-18 gram
- Karbohidrat kompleks: 25-55 gram
- Sodium: 10-1085 mg
Menu LES dapat disesuaikan dengan preferensi pasien dan kebutuhan khusus, seperti intoleransi laktosa, diabetes, atau kebutuhan tekstur makanan yang lunak.
Penerapan Praktis
Untuk memudahkan implementasi, berbagai pilihan menu berbasis makanan alami telah dikembangkan berdasarkan preferensi western-based dan oriental-based. Kalian bisa memilih beberapa pilihan menu berikut
- 2-3 lapis roti gandum dengan 1 butir telur rebus dan 1 sdm mayonaise
- 1 cup yoghurt rendah lemak (100 gram) dengan buah-buahan segar atau biskuit
- 1 gelas smooties (susu, pisang, dan buah lain) dengan 1 keping biskuit besar
- 1 centong nasi kepal dengan isi 1 porsi (50 gram) protein rendah lemak, seperti ikan atau tahu
Untuk jenis atau variasi pilihan menu menu lainnya dapat dilihat dari gambar berikut.
Bagi pasien yang membutuhkan alternatif, produk komersial atau suplemen oral dapat dipilih sebagai alternatif pengganti LES berbasis makanan alami.
Siapa sangka camilan malam sederhana bisa membawa manfaat besar? LES menjadi intervensi nutrisi yang sederhana, tapi sangat efektif untuk pasien dengan sirosis hati. Langkah kecil ini berpotensi memberikan dampak besar bagi penderita sirosis hati, tidak hanya bisa menjaga otot mereka tetap kuat, tapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jadi, jika kamu atau orang terdekat kamu senang menghadapi sirosis hati, jangan ragu untuk mencoba menerapkan LES ya. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pribadi!
Baca juga: Apakah Aman Mengonsumsi Buah Manis pada Saat Malam Hari?
Editor: Rheinhard, S.G., Dietisien
Referensi:
- Malnutrition, Frailty, and Sarcopenia in Patients With Cirrhosis: 2021 Practice Guidance by the American Association for the Study of Liver Diseases (2021), Hepatology
- Unlocking the Power of Late-Evening Snacks: Practical Ready-to-Prescribe Chart Menu for Patients with Cirrhosis (2023), Nutrients
- ESPEN Guideline on Clinical Nutrition in Liver Disease (2020), Clin Nutr