Media Service
Vitamin B1 adalah satu dari delapan jenis vitamin B kompleks. Vitamin yang juga disebut tiamin ini adalah vitamin B pertama yang ditemukan oleh ilmuwan. Maka dari itu, dinamakan vitamin B1.
Mayoritas vitamin B1 dapat diperoleh melalui makanan.
Selain makanan, vitamin B1 juga bisa diperoleh dari konsumsi suplemen atau multivitamin. Namun, konsumsi suplemen bisa dilakukan jika benar-benar dibutuhkan dan memperoleh rekomendasi dari dokter.
Vitamin B1 memiliki peran vital bagi keberlangsungan fungsi jaringan tubuh.
Apa peran vital yang dimaksud tersebut?
Yuk, temukan jawabannya di artikel ini!
Berapa Banyak Kebutuhan Vitamin B1?
Kebutuhan vitamin B1 sangat bervariasi, hal ini dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan kondisi khusus seperti hamil dan menyusui pada wanita.
Berikut kebutuhan vitamin B1 menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019
| Bayi/Anak | |
| 0-5 bulan | 0.2 mg |
| 6-11 bulan | 0.3 mg |
| 1-3 tahun | 0.5 mg |
| 4-6 tahun | 0.6 mg |
| 7-9 tahun | 0.9 mg |
| Remaja hingga Dewasa | ||
| Usia | Pria | Wanita |
| 10-12 tahun | 1.1 mg | 1 mg |
| 13 tahun atau lebih | 1.2 mg | 1.1 mg |
| Kondisi Khusus | |
| Hamil (trimester 1-3) | +0.3 mg |
| Menyusui | +0.4 mg |
Manfaat Vitamin B1
Vitamin B1 punya manfaat yang sangat besar terhadap metabolisme dan distribusi energi di dalam tubuh. Seperti yang sudah kamu tahu, energi adalah “bahan bakar” utama agar kita bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.
Selain itu, vitamin B1 juga terlibat dalam peredaran elektrolit di dalam tubuh.
Sehingga kecukupan asupan vitamin B1 sangat penting bagi berlangsungnya kerja organ tubuh. Contohnya seperti hati, otak, dan sistem saraf.
Bisa dibayangkan, bukan, bagaimana kalau organ-organ tersebut tidak bisa bekerja dengan baik?
Penulis: I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz., Editor: Ulfa Ratriana, S.Gz.,
