5 Manfaat Kesehatan yang Menarik dari Biji Chia (Chia Seeds)

Biji chia mungkin kecil, tetapi sangat kaya akan zat gizi. Akhir-akhir ini biji chia juga lebih banyak dilirik di bidang kuliner. Tidak banyak yang menyadari akan peran biji chia bagi kesehatan? Yuk kita kenalan lebih dekat dengan kebaikan kesehatan biji chia.
Nutrisi dalam biji chia dapat meningkatkan kesehatan jantung, mendukung tulang yang kuat, dan meningkatkan pengelolaan gula darah. Terlebih lagi, biji chia serbaguna dan dapat digunakan dalam banyak oalahan. Berikut adalah 5 manfaat biji chia bagi kesehatan, semuanya didukung oleh sains.

  1. Bergizi tinggi
    Biji chia adalah biji hitam atau putih kecil dari tanaman Salvia hispanica L. Mereka diyakini berasal dari Amerika Tengah. Peradaban kuno menganggap biji chia sangat bergizi — keyakinan yang didukung oleh sains modern. Faktanya, 1 ons (28 gram atau 2 sendok makan) biji chia mengandung :
    Kalori: 138
    Protein: 4,7 gram
    Lemak: 8,7 gram
    Asam alfa-linolenat (ala): 5 gram
    Karbohidrat: 11,9 gram
    Serat: 9,8 gram
    Kalsium: 14% dari nilai harian (daily value/DV)
    Besi: 12% dari DV
    Magnesium: 23% dari DV
    Fosfor: 20% dari DV
    Seng: 12% dari DV
    Vitamin b1 (tiamin): 15% dari DV
    Vitamin b3 (niacin): 16% dari DV
  2. Sarat dengan antioksidan
    Biji chia juga merupakan sumber antioksidan yang sangat baik. Antioksidan tidak hanya melindungi lemak sensitif dalam biji chia agar tidak tengik, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan manusia dengan menetralkan molekul reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas. Dampak dari akibat radikal bebas misalnya, terjadi penuaan dan penyakit seperti kanker. Antioksidan spesifik dalam biji chia termasuk asam klorogenat, asam caffeic, myricetin, quercetin, dan kaempferol. Kandungan Ini semua memungkinkan dapat memberikan perlindungan terhadap kesehatan jantung dan hati, serta memiliki sifat antikanker.
  3. Dapat menurunkan berat badan
    Serat dan protein dalam biji chia dapat bermanfaat bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan. Sekitar 2 sendok makan (28 gram) biji chia mengandung hampir 10 gram serat makanan. Meskipun penelitian tentang topik ini beragam, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi serat dapat berperan dalam mencegah kelebihan berat badan dan obesitas. Selain itu, protein dalam biji chia dapat membantu mengurangi nafsu makan dan asupan makanan. Meskipun menambahkan biji chia ke dalam makanan, atau dalam menu diet kalian, tidak mungkin dapat langsung memberikan efek menurunkan berat badan. Tentu harus tetap diimbangi dengan diet seimbang dan bergizi agar dapat mengoptimalkan penurunan berat badan kalian.
  4. Dapat menurunkan risiko penyakit jantung
    Biji chia memiliki tinggi serat dan omega-3, mengonsumsinya dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Serat larut, jenis yang terutama ditemukan dalam biji chia, dapat membantu menurunkan kolesterol total dan LDL (jahat) dalam darah. hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Mengkonsumsi ALA, asam lemak omega-3 dalam biji chia, juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian menemukan bahwa suplemen biji chia secara signifikan mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi, atau tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko kuat untuk penyakit jantung
  5. Mengandung banyak nutrisi tulang yang penting
    Biji chia kaya akan beberapa nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang, nutrisi tersebut diantaranya yakni kalsium, fosfor, dan magnesium. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mendapatkan cukup nutrisi ini penting untuk menjaga kepadatan mineral tulang yang baik, sebagai indikator kekuatan tulang. Selain itu, ALA dalam biji chia dapat berperan untuk kesehatan tulang. Studi observasi menemukan bahwa mengonsumsi nutrisi ini juga dapat dikaitkan dengan peningkatan kepadatan mineral tulang. Oleh karena itu, makan biji chia secara teratur dapat membantu menjaga tulang kalian tetap kuat.

Jadi, jangan ragu untuk menambahkan biji chia di dalam makanan kalian. Kalian bisa tambahkan pada infuse water, smoothies, yoghurt, salad, pudding, jus bahkan sayur tumis. Cobain yuk!

Sumber gambar : freepik.com
Penulis : Laily N. Aliyah, S. Gz
Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *