Ibu sebagai orang terdekat anak dalam keluarga tentunya memiliki peran penting sebagai penyedia makanan bagi anak. Pemberian Makan pada bayi dan anak juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor pengetahuan ibu, pendidikan ibu dan orang tua, pekerjaan ibu, ekonomi keluarga, serta lingkungan.
Sebagai orangtua baiknya memiliki pengetahuan dalam pemberian makan bayi dan anak seperti melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), memberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan kemudian dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun, serta memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) menu lengkap dan bergizi.
Selain itu, peran orangtua adalah memelihara kesehatan bayi dan anak, meningkatkan interaksi antara orang tua dan anak dengan melakukan kegiatan yang disukai oleh anak serta memberikan contoh-contoh tingkah laku sehari-hari yang baik dan benar kepada anak.
SEHINGGA? APAKAH MAKANAN IBU MEMPENGARUHI PEMILIHAN MAKANAN BAYI?
Faktor yang berperan penting dalam memilih jenis atau variasi makanan bayi adalah pengetahuan ibu terkait gizi. Semakin baik pengetahuan gizi ibu maka akan semakin baik dan bijak dalam menentukan makanan apa yang harus dikonsumsi oleh anak atau bayi.
Kenalkan rasa asli makanan dan sajikan dengan penyajian yang menarik agar anak tertarik untuk mencoba. Ciptakan lingkungan yang kondusif agar bayi dan anak mau mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Jika anak menolak suatu makanan, maka kenalkan lagi secara berulang sampai anak merasa tidak asing dengan makanan tersebut.
Selain itu, apabila ibu tidak menyukai atau alergi terhadap suatu makanan, baiknya tetap dikenalkan pada anak agar anak merasakan berbagai macam variasi makanan. Kemudian jika timbul alergi, maka ibu bisa mengevaluasi kira-kira jenis makanan apa yang menyebabkan anak alergi.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu yang mendukung proses pemberian makanan bayi dan anak.
Ditulis oleh Yusnia Nur Aziizah, S.Gz dan ditinjau oleh Lilik Laras Shinta, S.Gz