Di era modern saat ini, pemanfaatan pangan fungsional sebagai kebutuhan untuk memenuhi asupan makan yang bergizi. Bahan makanan yang dipilih pun bukan hanya dilihat dari segi kandungan gizinya saja, tetapi masyarakat cenderung memilih makanan sehat. Adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ini berdampak pada kenaikan permintaan produk pangan yang menyehatkan. Salah satu produk pangan yang diminati oleh masyarakat adalah produk probiotik.
Namun, makanan probiotik yang sering dijumpai di Indonesia masih banyak menggunakan probiotik impor. Padahal nyatanya masih banyak bahan pangan lokal yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan produk probiotik asli dari Indonesia.
Salah satu makanan lokal yang berpotensi dijadikan sebagai pangan fungsional probiotik adalah dadih. Pernahkah kamu mendengar nama makanan ini? Artikel di bawah akan membahas lebih dalam, selengkapnya
Pada artikel kali ini akan dijelaskan lebih lengkap tentang makanan potensial probiotik berupa dadih. Yuk, simak selengkapnya
Tahukah Kamu Makanan Lokal Probiotik “Dadih” Itu?
Dadih atau dadiah merupakan makanan tradisional berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Salah satu daerah penghasil dadih di Sumatera Barat yang paling terkenal adalah Padang Panjang. Dadih sendiri adalah produk olahan susu fermentasi dari kerbau.
Kerbau yang digunakan untuk memperoleh susu sebagai bahan baku dadih di Sumatera Barat diperoleh dari kerbau lumpur (swamp buffalo). Kerbau jenis ini dipelihara sebagai ternak kerja dan untuk diperah dan produksi daging. Penggunaan bahan baku susu lokal ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar, meningkatkan ketahanan masyarakat, membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, dan kesejahteraan penduduk dalam jangka panjang.
Dadih merupakan makanan tradisional yang memiliki potensi yang signifikan sebagai pangan fungsional dalam situasi darurat. Salah satu keunggulan dari dadih adalah kemampuannya sebagai sumber probiotik alami. Hal ini disebabkan karena dadih diolah melalui proses fermentasi sehingga mengandung bakteri asam laktat (BAL) yang potensial sebagai probiotik. Probiotik merupakan mikroorganisme yang dapat dikonsumsi secara oral yang hidup menempel pada dinding usus dan memberikan manfaat bagi kesehatan manusia.
Dadih dibuat dengan cara mengentalkan protein susu dengan bantuan BAL khususnya Lactobacillus plantarum. BAL memberikan nilai fungsional seperti sifat hipokolesterolemik, antimutagenik, antistres, kemampuan memproduksi folat, imunomodulator, antimikroba, dan antioksidan.
Pembuatan dadih sangatlah sederhana. Dadih dibuat dengan cara memasukkan susu kerbau ke dalam bambu yang sebelumnya sudah disaring. Kemudian, ditutup daun pisang dan dibiarkan terfermentasi secara alami pada suhu ruang selama 1-2 hari. Proses fermentasi ini terjadi sampai susu berbentuk gumpalan menyerupai pasta. Dadih yang memiliki kualitas baik yaitu berwarna putih dengan konsistensi menyerupai yoghurt dan memiliki aroma khas susu asam.
Kenali 5 Manfaat “Dadih” untuk Kesehatan Tubuh
1. Menyeimbangkan Mikrobiota Usus dan Meningkatkan Pencernaan
Probiotik yang ada dalam dadih inilah yang dapat membantu pencernaan tubuh. Kesehatan usus yang baik tentunya penting untuk mencegah terganggunya fungsi pencernaan dan kesehatan kekebalan tubuh.
2. Sebagai Makanan Bergizi
Salah satu penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa dalam 100 gr dadih terkandung 160,62 kkal, 49,64 gr protein, 51,30 gr lemak, dan 59,68 gr karbohidrat. Dadih sendiri memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi. Susu kerbau yang menjadi bahan baku pembuatan dadih ini memiliki kandungan protein dan lemak lebih tinggi daripada susu sapi yang biasa dikonsumsi masyarakat.
Dalam 100 ml susu kerbau terkandung 6,3 gr protein dan 12 gr lemak. Sedangkan, 100 ml susu sapi terkandung 3,2 gr protein dan 3,5 gr lemak.
Protein yang ada dalam susu kerbau pembuatan dadih ini mengandung whey protein dan kasein yang bermanfaat dalam peningkatan massa otot dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Dibandingkan dengan susu sapi, susu kerbau lebih kaya akan asam lemak tak jenuh dan lebih rendah kadar kolesterolnya. Sehingga, susu kerbau dalam dadih dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
3. Kaya Akan Vitamin dan Mineral
Dadih memiliki kandungan vitamin dan mineral yang banyak seperti vitamin B2, vitamin B12, vitamin D, fosfor, magnesium, dan kalsium yang penting perannya dalam tubuh untuk metabolisme energi, kesehatan tulang, fungsi sistem saraf, dan keseimbangan elektrolit.
4. Mencegah Kanker Usus
Kandungan BAL dalam dadih dapat menurunkan dan menghambat mutagenisitas yang disebabkan oleh makanan. Efek antimutagenik tersebut berlangsung karena adanya ikatan antara mutagen atau karsinogen dengan peptidoglikan pada dinding sel BAL yang kemudian akan dikeluarkan melalui feses dan air kemih.
5. Penurun Kolesterol Darah
Adanya kandungan bakteri asam laktat BAL dalam dadih dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
Selain bermanfaat dari segi kesehatan, dadih juga memiliki keunggulan dalam hal daya simpan yang lebih lama dibandingkan dengan susu segar. Adanya penanganan yang tepat dan baik produk probiotik ini dapat memiliki masa simpan yang relatif lama. Oleh karena itu, berpotensi menjadi pangan fungsional.
Baca juga: Mengandung Bakteri Baik, Ini Dia 4 Sumber Probiotik Untukmu
Referensi :
- Characterization of Dadih: Traditional Fermented Buffalo Milk of Minangkabau (2021), Beverages
- Sebagian Besar Produk Probiotik di Indonesia Masih Impor – UGM
- The Potential of Dadih as a Functional Food in Disaster Preparedness (2024), Proceeding International Conference Poltekkes Kemenkes Padang
- Pemanfaatan Susu Sapi dan Susu Kedelai dalam Pembuatan Dadih Sebagai Makanan Fungsional Serta Cara Penyajiannya (2020), Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
- https://www.mdpi.com/2076-2615/14/15/2146
- From tradition to innovation: dadih, the Minangkabau tribe’s traditional fermented buffalo milk from Indonesia (2024), Journal of Ethnic Foods
- Differences in Milk Fatty Acids Profile of Two Breeds of Water Buffaloes Explained by Their Gastrointestinal Microbiota (2024), Animals
- Analysis of the Nutrients and Microbiological Characteristics of the Indonesian Dadih As a Food Supplementation (2024), Global Journal of Health Science
Editor : Rheinhard, S.Gz., RD