Makanan merupakan sumber energi dan salah satu faktor penentu status gizi seseorang. Tetapi kecukupan gizi tidak dapat dipenuhi dengan satu kali makan saja, karena untuk memenuhi gizi tersebut, maka makanan itu harus memenuhi kebutuhan energi, protein, kalsium, besi, seng, vitamin A, B, C, D, magnesium, fosfat, kalium, dan asam folat.
Dalam setiap kali makan, kita pasti sudah merasa mengonsumsi beranekaragam makanan. Namun, yang menjadi pertanyaannya, Apakah makanan yang kita konsumsi sudah benar? Benar disini artinya benar jenis, porsi, waktu makan, dan kombinasi makanan yang sesuai dengan kondisi tubuh. Lalu bicara soal kombinasi makanan yang benar, Sudah tahukah Anda mengenai Food Combining ?
Food Combining adalah konsep yang didasarkan pada gagasan bahwa makanan tertentu akan saling berpasangan dengan baik, sementara yang lain tidak. Jadi secara sederhana dapat dikatakan, memilih pasangan yang tepat pada saat makan.
Umumnya, food combining ini membagi makanan menjadi 3 jenis kelompok, antara lain asam (ayam, daging, produk olahan susu, ikan dan gandum), netral (lemak, gula, dan pati), dan basa (biji-bijian, buah, sayur dan kacang-kacangan). Intinya, selama melakukan food combining adalah bagaimana mengelompokan makanan kedalam menu sehari-hari dengan tepat, supaya tubuh tidak memproduksi asam yang berlebihan dan berdampak buruk bagi tubuh.
Sebagian besar aturan food combining didasarkan pada dua keyakinan. Apa saja itu??
Pertama adalah karena makanan dicerna dengan kecepatan yang berbeda, menggabungkan makanan yang cepat dicerna dengan makanan yang lambat dicerna menyebabkan “kemacetan lalu lintas” di saluran pencernaan Anda, yang menyebabkan efek negatif pada kesehatan dan pencernaan.
Keyakinan kedua adalah bahwa makanan yang berbeda membutuhkan enzim yang berbeda untuk dipecah dan enzim ini bekerja pada tingkat pH yang berbeda sesuai tingkat keasaman di usus Anda.
Meskipun food combining ini memiliki kelebihan, yaitu dapat dikatakan membantu menurunkan berat badan, karena dengan adanya aturan food combining yang ketat sehingga membuat Anda akan sangat berhati-hati dalam mengonsumsi suatu makanan dan camilan yang pada akhirnya dapat membantu Anda secara perlahan-lahan menurunkan berat badan. Namun, ada beberapa kontra atau kekurangan dari adanya food combining ini, diantaranya :
- Membingungkan untuk diikutiWalaupun food combining ini tidak memiliki aturan yang ketat, seperti harus menghitung berapa kalori, akan tetapi food combining ini dianggap tidak praktis, karena harus mengetahui kombinasi makanan yang tepat dan kapan waktu mengonsumsi makanan tersebut dengan tepat. Sehingga, bagi sebagian orang food combining rumit untuk diikuti
- Tidak BerkelanjutanFood combining yang rumit untuk diikuti dapat membuat sebagian orang tidak melanjutkan dalam mengombinasi makanan di kehidupan sehari-sehari. Apalagi ditambah, lebih banyak makanan enak-enak, lebih praktis dan lebih mudah dijumpai. Kemungkinan besar akan sangat mudah kembali ke dalam kebiasaan makan sehari-sehari seperti pada umumnya.
- Tidak Aman untuk Beberapa OrangBagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu harus berhati-hati dengan melakukan food combining. Misalnya, penderita diabetes tidak boleh hanya mengonsumsi karbohidrat tanpa didampingi dengan sumber bahan makanan lainnya. Penderita diabetes juga membutuhkan protein atau lemak untuk menjaga kadar gula darahnya supaya tidak melonjak. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan kronis, pastikan untuk berkonsultasi diri ke dokter atau ahli gizi sebelum mencoba food combining ini.
- Memungkinkan Ketidakcukupan Kalori bagi TubuhSifat membatasi diri dalam rangka upaya menghindari kombinasi “makanan yang salah” dapat menyebabkan beberapa orang tidak mendapatkan cukup kalori. Ketidakcukupan kalori dalam tubuh dapat menyebabkan kelelahan dan menimbulkan masalah kesehatan lainnya, seperti metabolisme yang melambat.
Itu dia seputar food combining yang Anda perlu tahu, Jika Anda masih bingung dan bertanya-tanya mengenai food combining ini, jangan ragu untuk menghubungi kami. Mari bersama ciptakan hidup yang lebih sehat dan menyenangkan.
Ditulis Oleh Nutrisionis Nadila Cahyaningtyas, S.Gz, Ditinjau Oleh Nutrsionis Lilik Laras Shinta, S.Gz
Daftar Pustaka :
D. Susilastuti, A. Meri, L. S. Marhaeni. 2021. Functional Food Support Government Policies to Prevent Stunting. Palu, Proceeding International Conference of Innovation Science, Technology, Education, Children and Health (iCISTECH 2021).
Jones, T. 2016. Does Food Combining Work? Fact or Fiction.
HealthlineFrey, M. M.A., ACE-CHC,CPT. 2022. What Is a Food Combining Diet?. VerywellFit.