Selain menjadi menu minuman yang simple untuk disajikan bagi penjual, es teh memang memberikan rasa kesegaran di tenggorokan kita, apalagi minumnya setelah makan. Namun, dari kebiasaan yang sudah sering dilakukan di sekitar kita tersebut sebenarnya menurut pandangan ahli gizi tuh bagaimana sih? Apa boleh boleh saja minum teh setelah mengkonsumsi makanan apa saja? Apa harus ada makanan-makanan tertentu yang harus dihindari ketika kita memesan menu minuman teh?
Sudah tidak asing lagi bahwa, setelah mengonsumsi makanan terutama yang gurih-gurih atau makan makanan favorit kebanyakan orang ingin minum minuman dingin. Beberapa tempat makan yang ada di sekitar kita menyediakan menu minuman yang segar-segar. Es teh adalah salah satunya yang paling populer!
Teh merupakan minuman paling populer di dunia. Selain kepopulerannya, teh ini juga merupakan minuman yang praktis, tinggal seduh dengan air panas daun tanaman Camellia sinensis yang sudah diawetkan. Rasa teh bervariasi tergantung di mana daun teh dipanen dan bagaimana mereka tumbuh dan diproses. Teh hitam adalah yang paling populer di seluruh dunia, diikuti oleh teh hijau, oolong, dan putih.
Kemudian aman tidak sih minum teh langsung setelah makan?
Adanya kebiasaan minum teh satu jam sesudah makan dapat menurunkan absorbsi zat besi sampai 85%. Secangkir teh ukuran 200 ml, dapat menurunkan penyerapan zat besi 75-85%. Mengapa demikian? senyawa tanin dalam teh akan mengikat beberapa logam seperti zat besi, kalsium dan aluminum, lalu membentuk ikatan kompleks secara kimiawi.
Dalam kondisi terikat terus, maka senyawa besi dan kalsium yang terdapat dalam makanan tidak dapat diserap tubuh sehingga menyebabkan penurunan asupan zat besi dalam tubuh. Teh mengandung tanin yang dapat mengikat mineral (termasuk zat besi), di dalam teh juga terdapat polifenol yang berperan sebagai antioksidan yang telah mengalami oksidasi sehingga dapat mengikat mineral seperti Fe, Zn, dan Ca sehingga penyerapan zat besi berkurang.
Apabila tubuh kekurangan zat besi, maka berkurang juga hemoglobin dalam darah sehingga menyebabkan anemia.
Ada baiknya jika kita mengonsumsi makanan, terutama apabila yang kita konsumsi itu protein maka untuk mendukung penyerapan protein agar lebih maksimal hindari minum teh setelah makan.
Akan lebih baik jika meminum minuman yang mengandung vitamin c untuk membantu penyerapan protein dalam tubuh. Kita bisa mengkonsumsi buah setelah makan atau lebih memilih minuman jeruk dibandingkan teh. Namun, ingat ya jangan jeruk panas. Karena suhu tinggi dapat merusak vitamin C pada jeruk.
Penulis : Laily N. Aliyah, S.Gz | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD | Sumber gambar : freepik