Berapa Batasan Aman Konsumsi Daging?

Berapa Batasan Aman Konsumsi Daging

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa beberapa saat kedepan di kulkas kalian ada banyak daging. Sudah terbayang akan dimasak apa saja? Pastikan selain memikirkan jenis masakannya, kalian juga perlu mengatur jumlah konsumsinya juga agar tubuh tetap sehat! 

Daging merupakan bahan pangan hewani yang memiliki protein hewani yang dapat menyempurnakan piring kalian dalam mengkonsumsi gizi seimbang. Selain merupakan sumber protein, daging juga kaya akan zat besi, dan kandungan gizi penting yang lain seperti seng, vitamin B-12, lemak. 

Bagaimana jika konsumsi daging dengan porsi yang berlebihan? 

Efek yang timbul dari konsumsi daging berlebihan pada sebagian orang mungkin akan muncul rasa pusing dan mual. Terlebih bagi yang sebelumnya sudah memiliki riwayat sakit. Jika berlangsung dalam waktu yang panjang, beberapa penyakit degeneratif tentu dapat muncul, diantaranya tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan obesitas. Dalam daging sapi maupun kambing bagian yang dapat membahayakan tubuh adalah kandungan lemak jenuhnya.

Berapa banyak konsumsi daging yang aman? 

Untuk menjaga kesehatan tubuh, kalian bisa mengkonsumsi daging sebanyak 3 porsi dalam satu minggu. Jumlah tersebut tidak lebih dari 700 gram daging mentah atau 455 gram daging matang dalam satu minggu. 

Jika kalian hanya mengkonsumsi daging dengan frekuensi sebanyak 3 kali dalam seminggu, maka dalam satu kali makan kalian bisa mengkonsumsi sekitar 150 gram daging matang. 

Namun jika kalian ingin memiliki frekuensi yang lebih banyak maka caranya adalah mengurangi porsi dalam setiap kali makan. Misalnya saja kalian bisa memakan 50 gram daging matang sekali makan (1 potong rendang misalnya), maka kalian bisa makan daging dengan frekuensi 9 kali dalam seminggu.

Bagaimana mengantisipasi dengan banyaknya daging di rumah?

Kontrol konsumsi daging dengan memvariasikan dengan bahan makanan sumber protein yang lain. Variasikan daging dengan protein lain seperti ikan, ayam, telur, tahu, tempe. Hindari konsumsi daging secara terus menerus. 

Perhatikan cara mengolah

Selain memperhatikan jumlah porsi yang dikonsumsi per harinya, perhatikan juga cara mengolah atau cara memasak daging tersebut. Sebaiknya daging dimasak secara matang sempurna. Daging yang diolah dengan cara digoreng akan menambahkan kadar lemak dari minyak goreng, sedangkan apabila diolah dengan cara dibakar akan berisiko menambah zat karsinogenik yakni penyebab kanker. Sebaiknya daging diolah atau dimasak dengan cara direbus, serta konsumsi bersama sayuran dan buah agar tetap seimbang. 

Penulis : Laily N. Aliyah, S.Gz | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD | Sumber gambar : freepik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *