Cuka Apel: Si Bumbu Dapur Tradisional sebagai Terapi Pengobatan Modern Diabetes

cuka apel

Mulai dari hype Mediterranean Diet sampai pada bumbu dapur andalan dari kearifan lokal, cuka memang cocok mendapatkan gelarnya sebagai the hidden superfood. Meski sudah banyak dipakai dalam pengobatan tradisional sampai dengan masakan kontemporer sehari-hari, khasiat cuka terutama cuka apel sering terlewatkan. Di Indonesia sendiri, cuka apel merupakan komoditas terkenal dari daerah tertentu seperti dari Kota Batu, Malang.

Mari kita bongkar khasiat rahasia cuka apel yang katanya dapat membantu pasien diabetes mengontrol gula darah, lho! Serta, bagaimana cara memilih serta mengkonsumsi cuka apel yang benar? Yuk, capcus ApleFriends!

Sudah kenalkah ApleFriends dengan Cuka Apel?

Cuka Apel terbuat dari proses fermentasi buah apel dan jus apel. Dibagi menjadi dua proses utama yakni fermentasi alkohol dan fermentasi asam asetat, masing-masing punya tujuan penting menghasilkan cuka apel berkualitas. Fermentasi alkohol mengandalkan kultur bakteri dan ragi dalam kondisi anaerobik, sedangkan proses fermentasi kedua dilakukan oleh bakteri asam asetat yang menggunakan alkohol sebagai media utama dihasilkannya cuka.

Pada umumnya, cuka apel digunakan dalam berbagai resep masakan termasuk bahan dalam pembuatan saus salad dan acar. Ada pula, orang yang mengkonsumsinya sebagai suplemen kesehatan yang bertujuan meningkatkan kerja pencernaan, menurunkan berat badan sampai dengan mengontrol gula darah terutama bagi pasien diabetes.

Mitos atau fakta: Cuka Apel dapat membantu pasien diabetes mengontrol gula darah?

Penelitian oleh BMC Complementary Medicine and Therapies menerbitkan tinjauan sistematis dalam metode meta-analisis yang mengevaluasi sembilan penelitian terkait pengaruh cuka apel dalam manajemen gula darah. Hasilnya menyatakan cuka apel ditemukan dapat membantu menstabilkan level glukosa dalam darah.

Jalur metabolisme yang dipengaruhi oleh cuka apel adalah dengan menghambat kerja enzim amilase yang memecah karbohidrat menjadi gula sehingga supply gula yang dalam darah masuk secara perlahan dan bertahap. Hal ini tidak menyebabkan lonjakan level gula darah yang memicu kerja pankreas dan organ tubuh lain semakin keras.

Jadi, cuka apel bermanfaat untuk meningkatkan sensitivitas hormon insulin yang berperan dalam mengatur metabolisme gula yang beredar dalam darah dan kemampuan organ tubuh menyerap gula secara efektif sebagai sumber energi.

Bagaimana cara memilih cuka apel yang baik?

  1. Hindari memilih produk dengan istilah “rasa apel” atau “apple-flavored”

Sebaliknya perhatikan dengan jeli label pada produk dan identifikasi apakah produk mengandung sari apel asli

  1. Carilah produk dengan tambahan pewarna, perasa, dan pengawet seminimal mungkin

  1. Pilihkan produk tidak disaring atau “unfiltered”, jika ingin mendapatkan kandungan probiotik yang melimpah

Endapan keruh yang sering terlihat pada dasar botol merupakan gabungan ragi dan bakteri yang terbentuk selama proses fermentasi. Zat ini sering disebut sebagai “induk” yang kaya akan bakteri sehat dan asam asetat.

  1. Pastikan produk terdaftar BPOM supaya terjamin keamanannya

Berapa banyak kita boleh konsumsi cuka apel?

Sebuah studi dengan konsumsi 15ml cuka apel setiap hari dalam kondisi perut kosong di pagi hari selama 12 minggu, terbukti dapat menurunkan berat badan dan total kolesterol pada penderita obesitas.

Perlu disadari bahwa konsumsi cuka apel murni masih mungkin menyebabkan iritasi jaringan lunak pada kerongkongan dan saluran pencernaan akibat tingkat keasaman yang tinggi. Tetaplah mengkonsumsi sesuai dengan anjuran dosis yakni 1 hingga 2 sendok makan. Cuka apel dapat dikonsumsi langsung atau dilarutkan dalam air.

Rekomendasi Cuka Apel Lokal

  1. Cuka Apel Tahesta

Dikembangkan secara lokal dari Jawa Timur mulai dari tahun 2001, Cuka Apel Tahesta sudah menjadi pionir cuka kesehatan di Indonesia. Distribusi utama melalui jaringan apotek K24 dan Kimia Farma membuat produk Tahesta ini mudah dicari.

rekomendasi cuka apel
Sumber: Tahesta
  • 2. Cuka Apel Makkata

Berbahan dasar apel Malang, Jawa Timur, cuka apel ini memiliki rasa khas asam apel malang. Dibanderol dengan harga Rp 35.000,00 saja dengan ukuran 300mL, cuka apel Makkata banyak dipasarkan melalui situs web seperti Blibli, Lazada, dan Tokopedia membuatnya terjangkau oleh masyarakat melek teknologi.

cuka apel bpom
Sumber: Tokopedia

Pegembangan cuka buah selain apel, membuka potensi besar pemanfaatan kekayaan hayati Indonesia berbahan dasar olahan buah-buahan lokal. Pengolahan buah menjadi cuka juga dapat meningkatkan nilai fungsional buah.

Nah ApleFriends, adakah buah-buahan lain di daerah mu yang kiranya bisa jadi cuka? Beri tahu MinDip [di comment berikut] yah!

Baca juga: Mitos atau Fakta: Apakah Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Buah?

Author: Clarissha Vallerie Widjaja, B.Sc. (Hons) Culinology
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Referensi:

  1. 10 Cuka Apel yang Bagus, Peroleh Manfaatnya Lebih Optimal – Hello Sehat 
  2. 4 Manfaat Cuka Apel Jika Dikonsumsi Setiap Hari, Gula Darah Jadi Stabil – Moms Money 
  3. Vinegar (acetic acid) intake on glucose metabolism: A narrative review (2019), Clinical Nutrition ESPEN.
  4. Vinegar Consumption Increases Insulin-Stimulated Glucose Uptake by the Forearm Muscle in Humans with Type 2 Diabetes (2015), Journal of Diabetes Research.
  5. Apple cider vinegar in folk and modern medicine: a historical review and current scientific evidence (2024), Quality in Sport. 
  6. Health Benefits of Apple Cider Vinegar – News Medical & Life Sciences

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *