“Eat A Rainbow” merupakan suatu istilah yang menggambarkan pola konsumsi makanan dengan beraneka warna, seperti warna pelangi: merah – jingga – kuning – hijau – biru – ungu – putih.
Pada “Eat A Rainbow” untuk Dapatkan Manfaat Phytonutrient bagi Kesehatan (part 1) sudah dibahas jenis phytonutrient yang ada pada warna merah, jingga-kuning, dan hijau.
Yuk, kita cari tau phytonutrient yang terkandung pada makanan berwarna biru-ungu dan putih!
Biru-Ungu
Pigmen warna biru-ungu mengandung phytonutrient berupa anthocyanins/anthocyanidins, resveratrol, phenolic acid, flavonoid, dan stilbenes. Zat-zat tersebut dikenal memiliki sifat anti-penuaan, anti-inflamasi, dan mampu menghambat penyumbatan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskuler.
Sifat anti-penuaan yang dimiliki oleh pigmen warna biru-ungu tidak hanya mewujud secara fisik, namun juga kognitif. Studi pada usia lanjut membuktikan bahwa konsumsi blueberry berkaitan dengan adanya tingkat penurunan kecerdasan yang lebih lambat.
Contoh makanan berwarna biru-ungu: terong, kol ungu, ubi ungu, blueberry, kismis, anggur, murbey, dan bunga telang.
> protips: masak terong dengan kulitnya supaya mendapatkan manfaat dari senyawa nasunin, antioksidan yang dapat menjaga sel dari kerusakan akibiat radikal bebas.
Putih-Coklat
Meskipun warna putih-coklat tidak ada pada pelangi, makanan dengan warna ini juga memiliki berbagai phytonutrient yang bermanfaat bagi kesehatan. Phytonutrient tersebut termasuk anthoxanthins, allicin, dan quercetin yang dapat berperan sepagai anti-tumor, antimikrobia, dan mampu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh (immunomodulator).
Selain itu, sebuah meta analisis menjelaskan bahwa suplementasi quercetin dapat meningkatkan performa dan kapasitas latihan beban (VO2max) seseorang.
Contoh makanan berwarna putih-coklat: kentang, jamur, kembangkol, lobak, bawang putih, bawang merah, dan daun bawang.
> protips: konsumsi kentang rebus dalam keadaan dingin untuk meningkatkan kandungan pati resisten yang dapat menurunkan indeks glikemiknya (kecepatan kenaikan gula darah setelah makan).
Takeaways
Sesuai namanya, phytonutrient merupakan zat gizi yang terdapat pada tumbuhan (nutrient = zat gizi, phyto = tumbuhan). Beragam jenis phytonutrient menghasilkan beraneka warna pada tumbuhan, seperti pelagi: merah – jingga – kuning – hijau – biru – ungu – putih.
Secara umum, phytonutrient bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, berperan dalam fungsi kekebalan tubuh dan pembentukan hormon, serta dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular atau non-communicable disease, seperti penyakit kardiovaskuler hingga kanker
Jadi, pastikan untuk “Eat A Rainbow” setiap harinya, ya!
Penulis : Ninda Ferranggita Pradani, S.Gz., R.D
Editor : Ulfa Ratriana, S.Gz