Ibu Hamil, Hati-Hati dengan Produk Makanan Berlabel Less Sugar! 

Ibu hamil waspada produk less sugar

Makanan dan minuman manis, seperti yang kita tahu, memiliki dampak kesehatan yang cukup berbahaya jika dikonsumsi terlalu sering, yang paling umum adalah risiko diabetes. Tidak hanya bagi orang dengan kondisi tubuh normal, ibu hamil juga perlu membatasi konsumsi makanan manis karena dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Dengan kemajuan teknologi pangan saat ini, sudah banyak tersedia makanan kemasan berlabel less sugar” atau rendah gula. Namun, ternyata ada masalah lain yang bisa muncul dari konsumsi produk-produk ini. Apa saja kandungan berisiko dalam produk less sugar dan bagaimana efek sampingnya bagi ibu hamil?

Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ApleFriends!

Sukralosa: Komposisi Produk Less Sugar yang Berbahaya

Perlu ApleFriends tahu, produk makanan dengan label less sugar atau sugar free biasanya menggunakan pemanis buatan agar produknya masih terasa manis. Pemanis tersebut dikenal sebagai non-sugar sweeteners (NSS) seperti acesulfame K, aspartam, advantame, siklamat, neotame, sakarin, dan sukralosa, serta pemanis alami seperti stevia dan turunannya.

Lalu, apa yang membuatnya berbahaya? Dari salah satu penelitian, salah satu pemanis buatan yaitu sukralosa, memiliki dampak merugikan bagi ibu hamil seperti kenaikan berat badan yang berlebihan hingga berdampak ke bayinya. Konsumsi sukralosa berlebihan saat hamil dapat membuat bayi baru lahir lebih rentan mengalami penambahan berat badan, perubahan sekresi insulin (hormon pengatur gula darah), dan peradangan sistemik tingkat rendah sejak dini. Cukup berbahaya ya ApleFriends!

Apa Bahaya Produk Less Sugar Pada Ibu Hamil?

Efek pada Ibu Hamil

  • Diabetes Selama Kehamilan

Beberapa studi telah menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi minuman mengandung pemanis buatan dengan peningkatan risiko diabetes gestasional. Diabetes selama kehamilan adalah kenaikan kadar gula darah selama hamil yang bisa terjadi karena perubahan hormon, namun jika tidak segera teratasi akan menyebabkan diabetes di kemudian hari.

  • Kelahiran Prematur

Konsumsi pemanis buatan selama kehamilan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur, terutama jika dikonsumsi lebih dari 1–4 porsi per hari.

Efek pada Bayi dan Anak

  • Berat Badan Janin Terlalu Besar

Konsumsi pemanis buatan yang berlebihan pada saat hamil akan berdampak pada kenaikan berat badan janin. Kenaikan berat lahir tersebut hingga mencapai 24 gram. Jika janin berukuran terlalu besar, akan mempersulit persalinan, terjadi pendarahan, hingga mengancam nyawa ibu.

  • Gangguan Sekresi Insulin

Setelah lahir, bayi dari ibu yang sering konsumsi pemanis buatan, akan mengalami gangguan pengaturan hormon insulin. Manifestasinya meliputi berat badan lebih, risiko obesitas, hingga risiko diabetes.

  • Peradangan Sistemik Ringan Sejak Usia Dini

Konsumsi pemanis buatan berlebihan oleh ibu hamil juga berdampak besar bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Adanya peradangan sistemik pada bayi sejak lahir akan menimbulkan beberapa efek berbahaya seperti pertumbuhan bayi yang terhambat, risiko stunting, hingga gangguan perkembangan saraf dan otak.

Bagaimana Memilih Makanan “Manis” yang Aman untuk Ibu Hamil?

Menahan keinginan makan saat hamil memang bukan perkara mudah, apalagi kalau satu-satunya makanan yang bisa ditoleransi justru yang manis-manis. Belum lagi, banyak produk manis yang ternyata mengandung pemanis buatan. Tapi… apakah itu aman?

Faktanya, rekomendasi soal konsumsi pemanis buatan (non-sugar sweeteners/NSS) selama kehamilan memang masih bervariasi dan kadang saling bertentangan. Jadi, apa yang bisa kita lakukan?

Menurut hasil penelitian, pemanis buatan mungkin bisa jadi alternatif jangka pendek dibandingkan gula pasir. Namun, WHO menyarankan untuk membatasi konsumsi produk dengan pemanis buatan, dan lebih memilih makanan alami yang minim proses.

Artinya, pola makan yang sehat, alami, dan seimbang tetap jadi pilihan terbaik untuk ibu dan janin. Jadi, kalau ingin tetap bisa menikmati yang manis, pilihlah dari sumber alami seperti buah segar, dan hindari produk yang terlalu banyak diproses, ya!

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Jerawat selama Kehamilan!

Referensi

  1. Newborns from Mothers Who Intensely Consumed Sucralose during Pregnancy Are Heavier and Exhibit Markers of Metabolic Alteration and Low-Grade Systemic Inflammation: A Cross-Sectional, Prospective Study (2023), Biomedicines
  2. Maternal consumption and perinatal exposure to non-nutritive sweeteners: should we be concerned? (2023), Frontiers in Pediatric
  3. Systemic Inflammation in the First 2 Weeks After Birth as a Determinant of Physical Growth Outcomes in Hospitalized Infants With Extremely Low Gestational Age (2023), The Journal of Pediatrics
  4. WHO advises not to use non-sugar sweeteners for weight control in newly released guideline I WHO News

Editor: Rheinhard, S.Gz., RD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *