Manfaat Nasi Tiwul, Pengganti Nasi Putih

Kamu pernah makan nasi tiwul? Tahukah kamu bahwa tiwul merupakan salah satu pangan yang berpotensi sebagai pangan fungsional? Jika belum, yuk baca dan simak penjelasan berikut ini. 

Apa itu pangan fungsional? 

Pangan fungsional memiliki berbagai macam definisi dari beberapa negara. Secara ringkas, pangan fungsional adalah pangan yang berasal dari bahan alami maupun melalui proses singkat, dengan mengandung satu atau lebih senyawa yang memiliki fungsi fisiologis dan bermanfaat bagi kesehatan. Nah, manfaat dari pangan fungsional ini tentu dapat dirasakan ketika dikonsumsi secara rutin dan teratur. 

Asal Mula Nasi Tiwul

Tiwul atau nasi tiwul merupakan makanan khas masyarakat jawa di kawasan Wonogiri, Pacitan, Gunung Kidul, dan sekitarnya yang terbuat dari ubi singkong dan sering digunakan sebagai pengganti nasi. Tiwul sendiri terbuat dari tepung gaplek yang berasal dari singkong yang dikeringkan.

Biasanya nasi tiwul ini akan disajikan bersama dengan lauk pauk seperti opor ayam, baceman tahu dan tempe, urap sayur, ikan asin, dan sambal bawang. Ada juga yang hanya ditambahkan dengan gula jawa atau gula merah dan taburan kelapa sebagai camilan. Nah, kalau dilihat dari menunya sama enaknya bukan dengan nasi? 

Nasi Tiwul Sebagai Pilihan Diversifikasi Pangan

Nasi tiwul merupakan salah satu pilihan diversifikasi pangan atau konsumsi makanan pokok tanpa fokus pada satu jenis bahan makanan saja. Jika masyarakat mau menjadikan makanan ini sebagai salah satu bagian dari makanan pokok sehari-hari, tentu dapat mengurangi kebutuhan beras yang produksinya memang berisiko mengalami penurunan akibat perubahan iklim. Tak hanya itu, konsumsi tiwul juga dapat mendorong industri untuk mengolah bahan pangan lokal.

Proses pembuatannya pun cukup mudah. Proses memasak tiwul instan hanya memerlukan waktu 15 menit, sementara untuk tiwul yang masih memerlukan pengukusan perlu sekitar 45 menit. 

Tiwul sebagai Alternatif Pangan yang Sehat

Perlu kamu ketahui bahwa nasi tiwul, selain memiliki kandungan karbohidrat, juga kaya akan serat. Bahkan, kadungan seratnya lebih tinggi daripada nasi, lho! Hal ini tentu membuat tiwul memiliki banyak keuntungan bagi pencernaan.

Beberapa manfaat lainnya antara lain, mencegah peningkatan gula darah pada penderita diabetes mellitus dan mencegah penyakit maag.

Tidak hanya karena kandungan seratnya yang tinggi sehingga bermanfaat bagi tubuh, ternyata bahan pangan dari umbi-umbian ini memiliki kandungan flavanoid yang cukup tinggi, lho! Hal ini membuatnya cocok dijadikan sebagai pengganti nasi, salah satunya beras siger yang terbuat dari singkong.

Terlebih lagi, tiwul maupun produk singkong lainnya dapat menjadi alternatif bahan makanan yang murah dan dapat diolah sendiri. Sehingga dapat meningkatkan inovasi dan kreasi masyarakat. Yuk cobain!

Baca juga: Mengenal Sorgum Calon Pengganti Nasi

Sumber gambar : Pinterest.com

Penulis : Nadien Mutia Intan Maulidi, S.Gr | Editor : Ulfi Rahma Yunita, S.Gz, M.Gizi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *