Yuk, Kenali Profesi Nutrisionis Lebih Dekat!

Pernahkah kamu pernah mendengar kata “nutrisionis”? Atau pernahkah kamu bertemu dengan seorang nutrisionis? 

Siapa yang bisa disebut nutrisionis?

Profesi nutrisionis (dalam bahasa Inggris disebut nutritionist) atau ahli gizi mencakup sekelompok ahli kesehatan yang berfokus pada ilmu gizi dan menerapkan pengetahuannya untuk membantu individu mencapai tujuan kesehatan melalui pola makan yang seimbang. Ahli gizi berperan penting dalam memberikan panduan nutrisi yang tepat dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya makanan sehat. 

Tanggung Jawab Nutrisionis

Nutrisionis memiliki berbagai tanggung jawab, mulai dari evaluasi gizi hingga perencanaan diet dan pendidikan kesehatan. Mereka melakukan penilaian mendalam terhadap kebutuhan nutrisi klien, mempertimbangkan aspek-aspek seperti kebiasaan makan, kondisi kesehatan, dan tujuan kesehatan. Berdasarkan penilaian tersebut, ahli gizi kemudian merancang rencana diet yang disesuaikan untuk membantu klien mencapai tujuan mereka. 

Klik di sini untuk cari tahu program diet dari Diet Partner!

Tak hanya itu, nutrisionis juga berperan sebagai pendidik kesehatan, lho! Mereka memberikan informasi tentang nilai gizi makanan, dampaknya pada kesehatan, dan cara membuat pilihan makanan yang lebih sehat. Proses ini melibatkan konseling satu lawan satu atau pengajaran dalam kelompok, yang bertujuan meningkatkan pemahaman klien tentang pentingnya nutrisi.

Baca juga: Konsultasi dengan nutrisionis sebelum diet?

Latar Belakang Pendidikan dan Lingkup Kerja Ahli Gizi

Nutrisionis memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu gizi di perguruan tinggi terakreditasi dan mendapatkan gelar Sarjana Gizi (S.Gz.) atau Magister Gizi (M.Gz.). Ahli gizi lulusan universitas biasanya bekerja untuk produsen makanan, bisnis ritel, dan promosi kesehatan masyarakat yang didukung oleh negara maupun lembaga swasta. Selain itu, ada pula ahli gizi yang terjun ke dalam bidang akademis dan mendalami penelitian. Luas sekali ya lingkup kerjanya!

Ahli gizi bisa memberikan saran terkait konsumsi makanan untuk menghindari atau mencegah penyakit tertentu. Namun, ahli gizi tidak bisa bekerja di rumah sakit menangani orang yang membutuhkan penanganan medis. Kasus semacam ini akan ditangani oleh seorang registered dietitian (RD) yang juga dikenal dengan sebutan dietisien atau ahli diet.

Seseorang yang memiliki gelar RD adalah orang yang menempuh pendidikan profesi gizi. Umumnya peran seorang RD ini menangani dan memberikan diagnosis masalah gizi secara medis di Rumah Sakit. 

Namun, intinya antara Nutrisionis dan dietisien memiliki keahlian yang sama. Perbedaan antara keduanya terletak pada ranah pekerjaan yang dilakukan serta proses pendidikannya. 

Baca juga: Ramai Isu Lulusan S1 Gizi Tidak Dapat STR, Lantas Bagaimana?

Jadi, apakah kamu tertarik menjadi nutrisionis? 

Referensi

Penulis : Nabila Ayu Mumtazah, S.K.M | Editor : Ulfi Rahma Yunita, M.Gizi | Sumber gambar : Freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *