Mengenal Gluten: Tak Semua Orang Boleh Mengonsumsinya

Menurut kamu, bagaimana sebuah roti dapat dikatakan enak? Kamu mungkin akan menjawab roti dengan tekstur yang lembut dan empuk saat dimakan. Tekstur lembut dan empuk pada roti dipengaruhi oleh zat yang disebut gluten. Jadi, sudah dipastikan roti yang kamu konsumsi mengandung gluten kalau teksturnya empuk. Sayangnya, tidak semua orang mampu mengonsumsi gluten.

Mengapa?

Berkenalan Dengan Gluten

Gluten adalah protein yang terdapat pada makanan seperti gandum dan barley. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, gluten dapat memberikan tekstur empuk dan lembut pada roti.

Tekstur empuk dapat muncul karena gluten dapat bersifat seperti perekat pada makanan. Sehingga, makanan menjadi elastis dan bentuk makanan dapat terjaga.

Tanpa gluten, makanan seperti roti atau pizza akan terasa kaku, keras, dan bentuk makanan lebih mudah hancur.

Mengapa Tidak Semua Orang Boleh Mengonsumsi Gluten?

Meskipun gluten terlihat bermanfaat dalam meningkatkan cita rasa makanan, namun tidak semua orang dapat menikmati manfaat tersebut.

Bagi sebagian orang, mengonsumsi gluten justru dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, dengan gejala seperti kembung, diare, hingga mual dan muntah.

Salah satu kelompok orang yang tidak dapat mengonsumsi gluten adalah penderita penyakit celiac.

Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang terjadi karena sel imun pada tubuh sensitif terhadap gluten. Saat seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, sel imun akan bereaksi secara berlebihan di bagian usus dan berisiko merusak dinding usus. Sehingga, penyakit ini juga akan menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat gizi lain.

Selain penderita penyakit celiac, anak-anak dengan diagnosis autisme pun juga dianggap tidak boleh mengonsumsi makanan sumber gluten.

Gluten dianggap dapat menganggu sistem saraf pusat dan menimbulkan gangguan perilaku pada anak dengan autisme. Sehingga disarankan bagi anak penderita autisme untuk membatasi atau bahkan tidak mengonsumsi makanan sumber gluten.

Alternatif Selain Gandum

Kalau kita merujuk pada sumber dari gluten, tampaknya cukup sulit untuk menghindari makanan yang terbuat dari gandum, mengingat berbagai jenis makanan yang mengandalkan tepung mayoritas berasal dari tepung gandum (terigu).

Namun, ada beberapa bahan makanan yang bisa digunakan untuk membatasi konsumsi gluten, lho! Contohnya seperti kentang, tepung singkong (tapioca), jagung, sorgum, quinoa, kedelai, dan lain-lain.

Dari contoh bahan makanan tersebut, bisa dibuat berbagai menu masakan bebas gluten yang aman bagi penderita penyakit celiac dan pengidap autisme.

Soal rasa? Pastinya tidak kalah enak dengan makanan dengan bahan baku tepung terigu

Penasaran?

Yuk, simak jawabannya di artikel selanjutnya!

https://dietpartner.id/resep-pizza-bebas-gluten-menu-sehat-ala-italia/: Mengenal Gluten: Tak Semua Orang Boleh Mengonsumsinya

Penulis: I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz.

Editor: Ulfa Ratriana, S.Gz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *