Ini 5 Langkah Mudah Mengurangi Limbah Makanan di Rumah

limbah makanan

Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah makanan. Sayangnya, sering kali kita membuangnya begitu saja, menciptakan masalah besar berupa food waste atau limbah makanan. Apabila dibiarkan secara terus-menerus, maka kondisi ini dapat berpengaruh besar di masa yang akan datang. 

Apa Itu Limbah Makanan?

Limbah makanan atau food waste adalah sisa makanan siap konsumsi yang terbuang tanpa dimanfaatkan, sering terjadi karena tidak habis dimakan atau kadaluarsa. Selain merugikan ekonomi, food waste menghasilkan gas metana yang mempercepat perubahan iklim dan menyia-nyiakan sumber daya seperti air, energi, dan tanah. Kesadaran dan pengurangan food waste penting untuk keberlanjutan lingkungan.

Bagaimana Kondisi Limbah Makanan di Indonesia?

Indonesia menghadapi masalah serius terkait food waste, dengan 20,93 juta ton sampah makanan per tahun, menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara (UNEP). Pada 2022, 41,55% dari total sampah nasional berasal dari sisa makanan (KLHK). Limbah ini terjadi di sepanjang rantai distribusi hingga konsumsi, diperburuk oleh kebiasaan membeli makanan berlebih dan tidak menghabiskannya. Dampaknya mencakup pencemaran lingkungan, pemanasan global, dan ancaman terhadap ketahanan pangan.

Apa Langkah yang Dapat Dilakukan?

Sampah makanan ini tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada pemanasan global dan mencemari tanah serta air. Untuk itu, penting bagi kita untuk mulai mengurangi kebiasaan membuang makanan. Berikut ini adalah lima langkah mudah yang bisa diterapkan untuk mengurangi food waste di rumah:

1. Perencanaan Makanan (Meal Planning

Perhitungkan apakah persediaan makanan masih ada atau tidak, serta mulai berbelanja ketika bahan makanan bila sudah hampir habis. Sebelum berbelanja, buatlah daftar menu untuk beberapa hari ke depan. Dengan merencanakan menu, bahan makanan apa yang dibutuhkan dapat diperkirakan sehingga tidak ada bahan yang terbuang sia-sia. Perencanaan ini juga bisa menghemat pengeluaran dan membantu menghindari pembelian makanan yang berlebihan.

2. Persiapan Makanan (Meal Preparation

Setelah membuat rencana makan, lakukan persiapan makanan untuk beberapa hari ke depan. Dengan cara ini, kamu bisa mengatur waktu memasak dan memastikan bahan makanan tidak terbuang karena tidak digunakan. Pastikan untuk menyimpan makanan dengan benar agar tetap segar dan awet, seperti menyimpan sayuran di kulkas atau membekukan bahan yang tidak akan langsung digunakan.

Mengelola penyimpanan makanan dengan baik dapat mencegah makanan cepat busuk dan menjadi food waste. Misalnya dengan mengatur suhu kulkas di bawah 40°F (4°C) dan freezer di 0°F (-18°C). Selain itu, pastikan untuk memeriksa tanda kerusakan makanan, seperti perubahan warna atau tekstur, sebelum mengonsumsi makanan melewati tanggal tersebut. 

3. Beli Makanan yang Diperlukan (Rethink

Sebelum membeli makanan, pastikan kamu hanya membeli yang benar-benar diperlukan, bukan yang diinginkan. Hindari membeli makanan dalam jumlah berlebihan yang bisa berakhir menjadi sampah. Ketika memesan makanan, pastikan porsi yang dipesan sesuai dengan kebutuhanmu agar tidak ada sisa yang terbuang. Selain itu, ketika memilih buah atau sayur, dapat memilih buah atau sayur yang memiliki bentuk tidak sempurna tetapi masih layak konsumsi. Produk-produk ini sering kali didiskon dan dapat membantu mengurangi jumlah makanan yang terbuang dari pasar.

4. Mengurangi Porsi Makanan 

Ketika memasak, sesuaikan porsi dengan kebutuhan. Jika memasak untuk diri sendiri, masaklah dalam porsi kecil dan pertimbangkan untuk berbagi dengan orang lain jika memasak dalam porsi besar. Ini akan membantu mengurangi pemborosan makanan sekaligus mempererat hubungan sosial.

5. Olahan Sisa Makanan (Mengompos) 

Sisa makanan yang tidak dapat dikonsumsi bisa diolah menjadi kompos. Mengompos tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menghasilkan pupuk yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman. Pastikan untuk memilah sampah organik terlebih dahulu dan pastikan hanya bahan yang dapat terurai yang dimasukkan ke dalam kompos agar proses mengompos lebih mudah dilakukan.

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, kita tidak hanya mengurangi food waste, tetapi juga membantu menjaga lingkungan dan menghemat sumber daya. Langkah kecil kita akan berdampak besar bagi masa depan.

Baca juga: Food Waste: Ancaman Krisis Pangan Global di Masa Mendatang

Editor: Rheinhard, S.GZ., Dietisien

Referensi: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *