Apa yang Perlu Dilakukan Jika Ternyata Overweight dan Obesitas?

Apa yang Perlu Dilakukan Jika Ternyata Overweight dan Obesitas

Sudahkah mengukur status gizi? Masuk dalam kategori overweight? Atau obesitas? Ternyata ketika memiliki status gizi overweight dan obesitas ternyata ada beberapa hal yang harus lebih kita perhatikan. Harapannya kondisi kesehatan kita tetap aman dan kita pun tenang karena tahu apa yang harus dilakukan. Yuk simak penjelasannya!

Dalam dunia kesehatan sering menggunakan indeks massa tubuh (IMT), yang merupakan pengukuran tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan, untuk menentukan kelebihan berat badan dan obesitas. Berat badan terkadang dianggap sebagai indikator kesehatan karena kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan kondisi kesehatan tertentu.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ambang batas Indeks Masa Tubuh (IMT) di Indonesia, untuk kategori overweight berada di angka 25-27, sedangkan untuk kategori Obesitas berada di angka >27. 

Dalam pengaturan medis, kelebihan berat badan (Overweight) dan obesitas digunakan untuk menggambarkan berapa banyak lemak tubuh yang dimiliki seseorang.

Kelebihan berat badan dan obesitas sering dikaitkan dengan hasil kesehatan yang negatif. Misalnya, jika seseorang dengan kondisi obesitas akan dikaitkan dengan adanya penyakit jantung pada orang tersebut. Namun, bukan berarti IMT yang tinggi selalu mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Sebuah penelitian menemukan bahwa antara 6% dan 75% orang yang mengalami obesitas memiliki metabolisme yang sehat, tidak menunjukkan tanda-tanda kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, atau penyakit jantung. Demikian pula, orang dengan berat badan sedang juga berisiko tinggi untuk mengembangkan kondisi seperti penyakit jantung dan diabetes, yang biasanya dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Meskipun demikian, memantau kondisi kesehatan tubuh hanya dengan IMT sangatlah tidak cukup, karena IMT hanya mengukur berat badan berdasarkan tinggi badan, indicator kesehatan lain juga harus perlu diukur agar tetap dapat memantau kondisi tubuh secara detail. Bagi kalian yang memiliki IMT dengan kategori Overweight atau obesitas, kalian harus cek beberapa indicator lain dalam kesehatan unutk mempermudah dalam menjaga kesehatan. Indicator tersebut meliputi: 

  • Tekanan darah: Tekanan darah tinggi dikaitkan dengan penyakit jantung dan stroke.
  • Tingkat insulin dan gula darah: Indikator ini dapat menunjukkan apakah dapat berisiko terkena diabetes. Dapat diukur dengan tes glukosa atau insulin.
  • Kadar kolesterol: Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung.
  • Penggunaan zat: Ini termasuk penggunaan tembakau, alkohol, dan obat-obatan lainnya.
  • Riwayat keluarga: Banyak penyakit yang berasal dari bawaan genetik. Memiliki kerabat dekat dengan kondisi kesehatan tertentu dapat berarti berisiko terkena penyakit tersebut juga.
  • Olahraga: Olahraga teratur dapat mengurangi risiko kesehatan serta dapat memperbaiki kondisi mental dan fisik. 
  • Asupan makanan: Apa yang kalian makan memainkan peran utama dalam hasil kesehatan tubuh kalian. Oleh sebab itu, pentingnya untuk menjaga asupan makanan yang dikonsumsi agar memberi efek yang baik pada tubuh.

Sumber gambar : freepik.com

Penulis : Laily N. Aliyah, S. Gz

Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *