Apakah Aman Makan Telur Setengah Matang?

Siapa yang suka makan telur setengah matang? Banyak orang yang memilih makan telur setengah matang karena rasa dan teksturnya lebih nikmat di mulut.


Telur setengah matang sebenarnya menuai banyak perdebatan. Ada yang bilang bermanfaat karena gizinya lebih utuh, ada yang bilang berbahaya karena masih ada bakteri berbahaya yang masih hidup di telur.


Lalu, mana yang benar?


Telur Setengah Matang vs Telur Matang
Telur diketahui mengandung zat gizi seperti protein, lemak, serta beberapa jenis vitamin dan mineral.


Memang, ada beberapa zat gizi yang lebih rentan rusak karena proses pemasakan seperti vitamin A, vitamin B5, kalium, dan fosfor. Hal inilah yang menyebabkan telur setengah matang dianggap lebih bergizi daripada telur matang.


Namun, penyerapan zat gizi seperti protein justru tidak terlalu baik jika telur dalam kondisi setengah matang. Justru protein telur dapat diserap lebih baik jika dalam kondisi matang.


Ada risiko besar dari telur yang tidak dimasak dengan sempurna. Risiko kesehatan yang bisa menghantui adalah tekontaminasi bakteri Salmonella.


Apa bahaya yang ditimbulkan dari bakteri Salmonella?
– Muntah
– Demam
– Diare
– Kram perut


Jika ingin mengonsumsi telur dengan aman, rebuslah telur selama 8 menit terhitung sejak air rebusan mendidih. Telur yang direbus selama itu akan menghasilkan kuning telur yang lembut.


Sebaiknya, konsumsi telur yang matang daripada setengah matang. Selain karena penyerapan proteinnya lebih baik, telur matang juga lebih aman dari kontaminasi bakteri Salmonella.

Sumber gambar : freepik | Penulis : I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *