Sebagian besar orang menganggap bahwa munculnya masalah kesehatan kulit seperti produksi ketombe yang berlebihan dipengaruhi oleh efek samping produk perawatan rambut. Namun, selain efek samping dari penggunaan produk perawatan rambut, faktor lain yang turut memengaruhi masalah kesehatan kulit kepala adalah pola makan. Jadi apa sih hubungan dari makanan yang kita konsumsi dengan kesehatan kulit kepala? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!
Apa Sih Ketombe itu?
Kemunculan ketombe merupakan sebuah kondisi yang umum terjadi pada kulit kepala yang ditandai dengan mengelupasnya serpihan kulit yang sering disertai dengan rasa gatal pada kulit kepala. Penyebab utama dari munculnya ketombe secara berlebihan adalah kulit kepala yang terlalu kering, produksi minyak yang berlebih, dan pertumbuhan jamur Malassezia.
Memang benar kalau ketombe itu sebenarnya tidak terlalu membahayakan bagi kesehatan tubuh, akan tetapi ketombe dapat mengurangi rasa percaya diri dan diperlukan perhatian khusus untuk mengelola atau mengontrol kemunculan ketombe.
Kenapa Ketombe Bisa Muncul?
1. Produksi Minyak Berlebih
Minyak berlebih yang diproduksi oleh kulit kepala dapat menciptakan kondisi yang sempurna bagi pertumbuhan jamur Malassezia, yang memecah sebum menjadi asam oleat, menyebabkan iritasi dan ketombe.
2. Pengaruh Kondisi Lingkungan
Udara kering atau kelembaban tinggi dapat mengganggu keseimbangan kulit kepala, memicu kekeringan, iritasi, atau peningkatan produksi minyak.
3. Penggunaan Produk yang Tidak Tepat
Beberapa produk perawatan rambut mengandung bahan iritan yang dapat memicu ketombe atau memperburuk kondisi kulit kepala.
4. Kurangnya Nutrisi
Kekurangan zinc, vitamin B, atau omega-3 dapat melemahkan kesehatan kulit kepala, meningkatkan risiko kekeringan dan ketombe.
Lantas Bagaimana Makanan dan Ketombe dapat Terhubung?
Makanan yang dikonsumsi setiap hari adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kulit kepala. Dengan pola makan yang buruk akan terjadi peradangan yang menurunkan fungsi kekebalan tubuh dan berdampak pada meningkatkan resiko munculnya ketombe. Hal sebaliknya akan terjadi jika makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang kaya akan nutrisi yang membantu melakukan kontrol pada produksi minyak dan meningkatkan hidrasi pada kulit kepala.
Apa saja Makanan yang Dapat Memperburuk Ketombe?
1. Makanan dengan Gula Tinggi
Konsumsi gula berlebih dapat memicu peradangan pada kulit kepala, memperburuk kondisi ini dan memicu rasa tidak nyaman.
2. Makanan yang Berminyak
Lemak jenuh dari makanan berminyak dapat meningkatkan produksi minyak di kulit kepala.
3. Makanan Olahan Berpengawet
Kandungan pengawet dan aditif sering kali tidak ramah untuk kulit kepala. Pengawet yang berlebih sangat rawan menyebabkan peradangan dan melembabkan kulit kepala.
4. Minuman Alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebih dapat menyebabkan dehidrasi kulit kepala, membuatnya lebih rentan terhadap ketombe.
Makanan yang Dapat Membantu Mengurangi Ketombe
1. Ikan
Ikan seperti salmon, mackerel, sarden, dan ikan gabus memiliki kandungan omega-3 yang tinggi dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kelembaban kulit kepala.
2. Makanan dengan Kandungan Probiotik
Kandungan probiotik pada makanan seperti yogurt dapat membantu menyeimbangkan mikroflora di kulit kepala.
3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam dan kale atau kubis keriting memiliki kandungan yang kaya akan vitamin A dan C untuk mendukung produksi sebum alami untuk melembabkan kulit kepala.
4. Biji-Bijian dan Kacang-Kacangan
Konsumsi biji-bijian yang mengandung zinc dan vitamin B dapat membantu memperbaiki kondisi kulit kepala. Selain itu, kacang-kacangan seperti kacang almond yang kaya vitamin E juga dapat membantu melawan radikal bebas yang merusak kulit kepala.
Baca juga: Rambut Rontok? Solusi Kuncinya Bukan pada Shampoo
Referensi
- The 13 Best Foods for Hair Growth – Healthline
- Dandruff – Mayo Clinic
- Skin and Hair -Havard Health
- Healthy Diet, Healthy Skin – WebMD
- Hubungan Personal Hygiene Terhadap Kejadian Pityriasis capitis Pada Siswi di SMK Negeri 1 Mempawah Hilir (2020), Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan
Editor: Rheinhard, S.Gz., RD