Diabetes Tipe Baru yang Perlu Diketahui 

diabetes-tipe-baru

Penyakit gula darah tinggi atau diabetes merupakan penyakit metabolik yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Diabetes secara umum ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia). Berdasarkan data Riskesdas, terdapat peningkatan prevalensi diabetes melitus sebesar 1,6% dalam kurun waktu 5 tahun dari 6,9% pada 2013 menjadi 8,5% pada 2018. 

Peningkatan angka diabetes dari masa ke masa membuat banyak masyarakat menjadi awas dengan berbagai jenis diabetes. Hingga pada April 2025, dikenalkan adanya tipe diabetes baru oleh International Diabetes Federation. Tipe ini dikenal dengan diabetes tipe 5. Apa perbedaanya dengan diabetes tipe 1 dan 2? Yuk, simak bersama!

Kenali Penyakit Diabetes Tipe 5 

Diabetes tipe 5 merupakan diabetes yang sudah ada sejak lama tetapi baru diresmikan pada April 2025 ini. Kondisi ini sebetulnya telah dialami oleh kurang lebih 20 – 25 juta penduduk di dunia, terutama penduduk di benua Asia dan Afrika. Tipe diabetes ini kerap disalahpahami sebagai diabetes tipe 1 dan tipe 2. 

Diabetes tipe 5 ini merujuk kepada kondisi diabetes berkaitan dengan malnutrisi atau kekurangan gizi kronis. Individu dengan diabetes tipe 5 mengalami permasalahan severe insulin-deficient diabetes (SIDD) atau defisiensi insulin. Defisiensi insulin yang dialami oleh penderita dapat disebabkan oleh kerusakan fungsi pankreas akibat malnutrisi berat yang dialami. Kondisi ini menyebabkan jumlah insulin tidak memadai sehingga gula darah tidak dapat terkontrol dengan baik. 

Populasi yang umumnya mengalami diabetes tipe 5 ini adalah anak-anak atau remaja dalam masa pertumbuhan yaitu berusia 12-17 tahun untuk laki-laki dan 9-15 tahun untuk perempuan. 

Perbedaan Diabetes Tipe 5 dengan Tipe Diabetes Lainnya

perbedaan-diabetes-tipe-5
Sumber: Freepik 

Untuk membedakan berbagai jenis diabetes, perlu diketahui karakteristik dan faktor penyebab masing-masing tipe diabetes. 

1. Diabetes Tipe 1 

Diabetes tipe 1 merupakan kondisi tingginya kadar gula darah dikarenakan tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Hal ini disebabkan oleh kelainan dimana sel kekebalan tubuh menyerang sel pankreas sehingga insulin tidak dapat diproduksi. Diabetes tipe ini merupakan bagian dari reaksi autoimun. Penderita diabetes tipe 1 membutuhkan insulin sebagai terapi utama untuk mengurangi risiko dan komplikasi yang timbul. 

2. Diabetes Tipe 2 

Diabetes tipe 2 ini merupakan jenis diabetes yang paling umum dialami oleh masyarakat.  Diabetes tipe ini ditandai dengan insulin yang tidak dapat berfungsi dengan baik atau berkaitan dengan resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan penurunan kemampuan insulin merangsang glukosa yang digunakan tubuh atau penurunan respon dari sel target. 

3. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional merupakan diabetes yang berkembang selama kehamilan dan umumnya terdiagnosa pada ibu hamil dengan kehamilan di trimester kedua atau ketiga. Pemeriksaan terkait diabetes tipe ini dilakukan pada ibu hamil dengan usia kehamilan 24-28 minggu dan dapat dilakukan pada perempuan hamil yang belum pernah terdiagnosa diabetes sebelumnya. 

3. Diabetes dengan Penyebab Lain

Terdapat sejumlah diabetes lain yang dimasukkan dalam klasifikasi ini yaitu sindroma diabetes monogenik seperti diabetes neonatal, penyakit eksokrin pankreas seperti fibrosis kistik dan pankreatitis, dan diabetes karena obat atau zat kimia seperti penggunaan glukokortikoid pada terapi HIV/AIDS. 

Kenali Gejala Diabetes Tipe Baru Ini

Sejumlah gejala dan tanda yang dialami oleh penderita diabetes tipe 5 adalah sebagai berikut

  • Sering haus (polidipsia) 
  • Sering buang air kecil (poliuria) 
  • Nafsu makan tinggi tetapi tidak berpengaruh terhadap peningkatan berat badan 
  • Pandangan kabur atau buram 
  • Adanya rasa lelah yang berkepanjangan 
  • Luka yang tak kunjung sembuh 

Gejala diabetes tipe 5 cukup identik dengan gejala diabetes tipe 1 dan 2. Namun, terdapat pembeda yaitu pada kondisi kekurangan gizi kronis yang ditemui pada penderita diabetes tipe 5. 

Langkah Deteksi Dini Diabetes Tipe 5

Walaupun peresmian akan nama diabetes tipe ini baru dilakukan di 2025 ini, tenaga medis telah memiliki langkah penanganan yang disusun untuk dapat mendeteksi dini diabetes tipe 5. 

1. Pemeriksaan Gula Darah

Pemeriksaan gula darah dilakukan dengan melalui pemeriksaan gula darah puasa dan HbA1c. Diagnosis diabetes dapat ditegakkan apabila gula darah puasa >126 mg/dL dan hasil HbA1c >6,5. 

2. Pemeriksaan Fungsi Pankreas 

Satu dari sejumlah cara untuk mengetahui fungsi pankreas adalah dengan pemeriksaan darah. Tes darah dapat meliputi tes amilase dan lipase serta pemeriksaan C-peptide untuk mengetahui kapasitas pankreas dalam produksi insulin.

3. Nutritional Status Assessment 

Besarnya kaitan diabetes tipe 5 dengan kejadian malnutrisi energi dan protein menyebabkan pemeriksaan terkait status gizi menjadi penting untuk dilakukan. Pelaksanaan skrining dan asesmen gizi akan banyak membantu dalam penggalian riwayat makan penderita sehingga diabetes tipe 5 dapat terdeteksi dan tertangani dengan baik. 

Dengan mengetahui diabetes tipe baru dan karakteristiknya, mari tingkatkan kesadaran dan deteksi dini demi pencegahan dan penanganan yang lebih efektif.

Baca Juga: Rahasia Kopi dan Perannya dalam Mencegah Diabetes

Referensi

  1. What Is Type 5 Diabetes? Causes, Symptoms, and Treatment | Prodia Digital 
  2. Diabetes Tipe 5, Jenis Diabetes yang Kerap Menyerang Remaja dan Dewasa Muda | Alodokter 
  3. IDF Launches New Type 5 Diabetes Working Group | International Diabetes Federation 
  4. Types of Diabetes | Diabetes UK 
  5. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021 (2021), Perkumpulan Endokrinologi Indonesia 
  6. Type 5 Diabetes Mellitus: Global Recognition of a Previously  Overlooked Subtype (2025), Bangladesh Journal of Endocrinology and Metabolism 
  7. Telaah Komprehensif Diabetes Melitus: Klasifikasi, Gejala,  Diagnosis, Pencegahan, dan Pengobatan (2020), Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) 
  8. Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan  Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu  Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2019 (2021), ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat) 
  9. Laporan Riskesdas 2018 Nasional (2018), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia  

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *