Siapa yang bisa menolak gorengan saat berbuka puasa? Gorengan memang jadi pilihan takjil favorit karena rasanya yang renyah dan gurih. Namun, dibalik kelezatannya, gorengan mengandung minyak berlebih yang bisa memicu masalah kulit seperti jerawat dan kulit kusam jika kamu tidak mengimbanginya dengan pola makan sehat. Yuk, simak bagaimana gorengan mempengaruhi kulit dan tips mengatasinya!
Penggunaan Minyak Berulang Kali Pada Gorengan, Lemak Trans yang Merusak Kulit
Gorengan adalah takjil favorit banyak orang, tapi efeknya pada kulit sering kali diabaikan. Proses penggorengan umumnya menggunakan minyak yang dipanaskan pada suhu tinggi dan digunakan berkali-kali. Hal ini tidak hanya mengurangi kualitas minyak, tetapi juga menghasilkan lemak trans dan radikal bebas. Lemak jenis ini dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit. Peradangan ini dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat. Disisi lain, radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan sel kulit dan mempercepat proses penuaan, seperti munculnya keriput dan kulit kusam, serta lebih rentan terhadap penuaan dini.
Kulit Jadi Dehidrasi dan Kusam Akibat Natrium Tinggi pada Gorengan

Selama puasa, tubuh cenderung kekurangan cairan dan mengalami dehidrasi. Konsumsi gorengan saat berbuka dapat memperburuk kondisi ini karena makanan tinggi natrium atau garam dapat menarik air dari tubuh. Dehidrasi membuat kulit terlihat kusam dan tidak segar. Selain itu, gorengan umumnya rendah zat gizi penting seperti vitamin C, vitamin E, dan antioksidan yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit.
Dibalik Renyahnya Tepung pada Gorengan, Siap-Siap Pori Tersumbat dan Jerawat Datang

Gorengan sebagai takjil memang seperti pasangan yang tidak terpisahkan saat Ramadhan. Padahal, gorengan yang terbuat dari tepung ini mengandung karbohidrat sederhana dan indeks glikemik tinggi. Konsumsi makanan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang memicu peningkatan hormon insulin. Kadar insulin yang tinggi dapat merangsang aktivitas kelenjar sebum untuk memproduksi lebih banyak minyak di kulit. Minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Alternatif Takjil Sehat Selain Gorengan
Berbuka puasa dengan takjil adalah momen yang paling dinantikan setelah seharian menahan lapar dan haus. Sayangnya, banyak orang terbiasa memilih gorengan sebagai menu utama takjil karena praktis dan menggugah selera. Padahal, konsumsi gorengan yang berlebihan dapat berdampak pada kesehatan kulit.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, ada banyak pilihan takjil yang dapat membantu mengembalikan energi dengan cara yang lebih baik tanpa membebani tubuh. Berikut beberapa rekomendasi alternatif takjil sehat yang bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa.

1. Buah Kurma, Sumber Energi Cepat
Kurma adalah pilihan takjil sehat yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Kandungan gulanya yang alami membantu mengembalikan energi dengan cepat setelah seharian berpuasa. Kurma juga kaya akan serat, yang membantu pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah yang terlalu drastis. Selain itu, kandungan antioksidan seperti flavonoid dan karotenoid dalam kurma berperan dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, termasuk sel-sel kulit.
2. Air Kelapa Muda: Menghidrasi dan Mengandung Elektrolit
Air kelapa muda mengandung elektrolit alami yang membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Kandungan kalium, magnesium, dan natriumnya membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang, sehingga mencegah dehidrasi yang bisa membuat kulit tampak kering dan kusam. Daging kelapa mudanya juga kaya akan serat dan dan mengandung senyawa fenolik, yaitu antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan oksidatif pada kulit. Vitamin dan mikronutrien dalam kelapa, seperti seng, tembaga, mangan, dan selenium, juga membantu mendukung sistem pertahanan antioksidan alami tubuh.
3. Takjil Tradisional, Kolak Pisang dan Es Pisang ijo yang Menyegarkan
Kolak pisang adalah takjil tradisional yang mengandung serat tinggi dari pisang dan ubi, serta santan yang bisa divariasikan dengan susu rendah lemak. Pilihan takjil tradisional lain yaitu es pisang ijo, kaya akan karbohidrat kompleks yang memberikan energi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Selain itu, pisang juga mengandung serat, kalium, dan vitamin B6 yang bermanfaat menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur tekanan darah, dan mendukung metabolisme energi. Dengan rasa manis dan tekstur yang lembut, es pisang ijo menjadi takjil yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga menutrisi tubuh secara menyeluruh.
Meskipun gorengan bisa berdampak pada kesehatan kulit, bukan berarti kamu harus benar-benar menghindarinya. Dengan mengimbanginya dengan makanan sehat dan menjaga pola hidup yang baik, kamu tetap bisa menikmati takjil favoritmu tanpa khawatir. Jangan lupa share informasi ini ke teman-temanmu yang juga pecinta gorengan!
Baca Juga: Mengapa sih Mengkonsumsi Makanan Gorengan itu Buruk bagi Tubuh?
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien
References:
- Acne as an altered dermato-endocrine response problem – (2020) Exp Dermatol
- Diet and acne: A systematic review – (2022) JAAD International
- All you need to know about green coconut – Healthline
- 8 Proven health benefits of dates – Healthline