Ini Dia 7 Jenis Sate yang Ada di Indonesia

sate di indonesia

Sate bukanlah hanya daging yang diasapi dan ditusuk, tetapi masyarakat Indonesia menganggapnya sebagai suatu budaya. Pembuatan sate masih belum diketahui jelas sejarahnya. Ada yang menyebut sate berasal dari Gujarat atau India, ada juga yang menyebut dari Tiongkok, bahkan ada juga teori yang menyatakan bahwa sate ialah masakan asli Indonesia. Namun, dibalik itu semua, pada akhirnya sate berkembang menjadi berbagai variasi di berbagai pulau di Indonesia. Setiap jenis sate mencerminkan bahan lokal, tradisi budaya, dan memiliki rasa yang khas, menjadikan sate Indonesia sebagai kesatuan kuliner yang kaya. 

Berbagai Jenis Sate di Indonesia

1. Sate Madura: Klasik Manis dan Gurih

Sumber: Kompas

Sate madura adalah salah satu jenis sate paling terkenal di Indonesia yang berasal dari pulau Madura. Potongan ayam atau kambing yang lembut dimarinasi dengan campuran kecap manis, kunyit, dan ketumbar, lalu dipanggang di atas arang dari batok kelapa untuk aroma asap yang khas. Keistimewaannya terletak pada saus pendampingnya: bumbu kacang kental yang diperkaya dengan gula aren, jeruk nipis, dan cabai. Sate ini biasanya disajikan dengan lontong dan acar bawang merah.

2. Sate Padang: Hidangan Pedas dari Sumatra Barat

Sumber: Indozone

Jenis sate yang berasal dari Padang ini kaya akan rempah dengan bumbu kunyit yang khas. Berbeda dengan sate pada umumnya, Sate Padang menggunakan irisan tipis daging sapi atau jeroan (seperti lidah atau hati) yang direbus dalam saus kental berbahan dasar tepung beras, kunyit, jahe, dan beragam rempah-rempah. Setelah itu, sate dipanggang sebentar lalu disiram dengan saus aromatik yang kental, menghasilkan perpaduan rasa gurih dan sedikit manis. Hidangan ini sering disajikan dengan ketupat dan sambal cabai hijau pedas, menjadikannya favorit para pecinta daging.

3. Sate Lilit: Sate Seafood Khas Upacara di Bali

Sumber: Makanku

Sebagai bagian dari tradisi Hindu di Bali, Sate Lilit memiliki bentuk yang unik karena menggunakan daging ikan cincang (sering kali tuna atau tenggiri) yang dicampur dengan kelapa parut, daun jeruk, dan serai. Adonan ini kemudian dililitkan pada batang bambu atau serai sebelum dipanggang di atas bara batok kelapa. Nama lilit sendiri berasal dari teknik melilitkan adonan ikan berbumbu di sekitar tusukan sate.

4. Sate Maranggi: Rahasia Bumbu dari Jawa Barat

Sumber: Sindo News

Sate khas Purwakarta ini menggunakan daging sapi atau kambing yang dimarinasi dengan ketumbar, bawang putih, dan kecap sebelum dipanggang tanpa bumbu tambahan. Cita rasanya cenderung gurih dengan sedikit manis, sering disajikan bersama sambal tomat segar dan nasi timbel.

5. Sate Klatak: Sate Unik dari Yogyakarta

Sumber: Marksel

Tidak seperti sate lainnya, Sate Klatak dari Bantul, Yogyakarta, menggunakan tusukan besi alih-alih bambu. Daging kambing segar hanya diberi bumbu garam dan sedikit merica sebelum dipanggang hingga empuk. Sate ini biasanya disajikan dengan kuah gulai yang kaya rempah, memberikan kombinasi rasa gurih dan lezat.

6. Sate Taichan: Sate Modern dengan Cita Rasa Pedas Asam

Sumber: IDNTimes

Sate Taichan berbeda dari sate tradisional Indonesia karena tidak menggunakan bumbu kacang atau kecap. Ayam yang ditusuk dipanggang tanpa bumbu kecuali garam dan sedikit perasan jeruk nipis. Setelah matang, sate ini disajikan dengan sambal pedas dan perasan jeruk nipis, menciptakan cita rasa gurih, pedas, dan segar.

7. Sate Buntel: Sate Kaya Lemak dari Solo

Sumber: Top Wisata

Sate khas Solo ini terbuat dari daging kambing cincang yang dibalut dengan lemak kambing sebelum dipanggang. Lemaknya menciptakan tekstur lembut dan rasa yang sangat gurih. Sate ini biasanya disajikan dengan kecap manis dan irisan cabai rawit, memberikan keseimbangan rasa manis dan pedas.

Mana yang Kandungan Gizinya Terbaik?

Dari segi gizi, sate yang paling sehat bergantung pada jenis daging dan cara pengolahannya:

  • Sate Lilit menonjol sebagai pilihan sehat karena menggunakan ikan yang tinggi protein, omega-3, dan rendah lemak jenuh. Kandungan kelapa dan rempahnya juga memberikan serat serta antioksidan alami.
  • Sate Taichan juga relatif sehat karena tidak menggunakan bumbu kacang atau kecap manis, sehingga lebih rendah gula dan lemak tambahan. Ayam adalah sumber protein berkualitas tinggi, sementara perasan jeruk nipis menambah vitamin C.
  • Sate Maranggi dan Sate Klatak bisa menjadi pilihan baik karena minim saus tambahan, sehingga lebih rendah natrium
  • Sate Buntel dan Sate Padang, meskipun lezat, mengandung lebih banyak lemak karena penggunaan lemak kambing dan saus kental berbahan jeroan.

Jadi, jika ingin menikmati sate dengan pilihan yang lebih sehat, sate lilit dan sate taichan memiliki keunggulan dari segi gizi karena lebih tinggi protein dan lebih rendah lemak tambahan. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun kedua jenis sate ini lebih sehat dibandingkan sate lainnya, konsumsi sate tetap harus dilakukan dengan bijak. Terlalu sering atau berlebihan mengonsumsi sate, apapun jenisnya, tetap bisa berdampak negatif pada kesehatan, terutama jika tidak diimbangi dengan pola makan yang seimbang.

Baca juga: Apakah Benar Makanan yang Dibakar atau Dipanggang Meningkatkan Risiko Kanker Usus? Ini Kata Studi

Editor: Eka Putra Sedana

Referensi: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *