Akhir-akhir ini oat milk dan soy milk cukup pupuler di masyarakat dan laris di pasaran. Oat milk dan soy milk merupakan salah satu alternatif susu dari bahan nabati. Tapi apakah alternatif susu berbahan nabati ini bergizi? Apakah yang satu lebih baik dari yang lain?
Banyak orang yang menggunakan susu alternatif untuk konsumsi sehari-hari seperti untuk pencampuran kopi, teh, sereal, dan smoothie.
Artikel ini akan menguraikan perbedaan antara oat milk atau yang biasa disebut ‘susu oat’ dan soy milk atau yang biasa disebut ‘susu kedelai’. Semoga bisa membantu anda mempertimbangkan pilihan mana yang lebih baik ketika akan membelinya ya.
Kandungan Gizi Oat Milk dan Soy Milk
Susu alternatif oat dan soya keduanya mengandung beberapa zat gizi penting dan merupakan salah satu susu nabati dengan protein tertinggi yang tersedia. Keduanya lebih tinggi protein daripada minuman nabati lainnya seperti almond dan santan. Namun, susu kedelai memiliki lebih dari dua kali lipat protein dari susu oat dengan volume yang sama.
Jika dibandingkan keduanya, susu kedelai sedikit lebih tinggi kalori, lebih tinggi lemak dan protein, dan jauh lebih rendah karbohidrat. Dari segi kandungan mineral, sedikit lebih tinggi dalam kalium dan zat besi.
Susu oat secara signifikan lebih tinggi karbohidratnya dibandingkan dengan susu nabati lainnya, termasuk susu kedelai. Ini karena susu oat dibuat dengan oat utuh, yang merupakan sumber karbohidrat.
Kandungan gizi tersebut merupakan nilai gizi yang secara umum terkandung apabila dibuat dari bahan yang mengandung 100% bahan dasar dari keduanya.
Namun, saat ini banyak produk susu oat dan susu kedelai di pasaran yang mengandung gula dan minyak tambahan, bahkan mungkin diperkaya dengan vitamin dan mineral. Semua bahan tambahan ini dapat mengubah kandungan gizi produk secara signifikan.
Apakah keduanya memiliki manfaat kesehatan?
Tidak ada susu nabati yang memiliki efek signifikan pada kesehatan jika hanya mengonsumsinya sesekali saja. Namun, jika susu kedelai atau susu oat menjadi konsumsi harian dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap asupan gizi harian. Satu cangkir (240 mL) susu kedelai menyediakan 9 gram protein nabati berkualitas tinggi, yang merupakan jumlah yang signifikan untuk susu nabati. Sebagai perbandingan, 1 cangkir (240 mL) susu sapi mengandung 8 gram protein. Protein merupakan makronutrien yang paling mengenyangkan, artinya minum susu kedelai akan jauh lebih mengenyangkan dibandingkan dengan jenis susu nabati lainnya, seperti susu almond. Susu oat merupakan sumber karbohidrat yang baik, yang bertugas sebagai penambah energi bagi tubuh. Plus, mengandung sedikit zat besi.
Keduanya dapat menjadi susu alternatif yang baik bagi yang memiliki kondisi khusus yang memerlukan alternatif susu bagi yang mengalami alergi susu sapi. Atau dapat juga menjadi opsi bagi yang mempunyai preferensi makan khusus seperti vegetarian. Bagi yang memerlukan protein lebih tinggi, maka susu kedelai adalah opsi yang lebih baik dibandingkan susu oat. Catatan pentingnya adalah perhatikan tambahan didalamnya seperti gula misalnya.
Sumber gambar : freepik.com
Penulis : Laily N. Aliyah, S. Gz
Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD