Hayo, siapa disini yang suka minuman yang manis manis? Apalagi sekarang banyak banget minuman kekinian yang menawarkan berbagai rasa minuman beserta toppingnya. Sebenarnya gimana sih sebaiknya kita minum minuman manis?
Tahukah kamu, bahwa Indonesia menempati posisi ketiga untuk konsumsi minuman manis (Sugar Sweetened Beverages) atau sekitar 20.23 liter/orang di Asia Tenggara. Dari hasil riset juga menunjukkan bahwa minuman berpemanis dikonsumsi setidaknya seminggu sekali oleh anak – anak (62%), remaja (72%), dan orang dewasa (61%). Survey juga membuktikan bahwa konsumsi tertinggi terjadi pada kelompok umur 13 – 18 tahun sekitar 4.7 ml/orang/hari. Minuman berpemanis yang paling banyak memberikan kontribusi adalah minuman ringan berkarbonasi yang menyumbang sekitar 944 juta liter (24.2%), jus 167 juta liter (4.3%), kopi siap minum 16 juta liter (0.4%), teh siap minum 2145 juta liter (55.1%), dan minuman berenergi 622 juta liter (16%).
Lalu, apa sebenarnya dampak yang terjadi jika mengonsumsi minuman manis ini secara berlebihan? Tentu saja dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit tidak menular/non communicable disease (NCD) seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan obesitas. Perlu diketahui bahwa diperkirakan prevalensi obesitas pada anak diperkirakan meningkat dari 4.2% pada tahun 1990 menjadi 9.1% pada tahun 2020. Belum lagi data menunjukkan bahwa dalam 13 tahun terakhir terdapat 70 kali peningkatan angka diabetes pada anak.
Dari Kementrian Kesehatan RI juga telah menyarankan untuk tidak mengonsumsi gula lebih dari 50 gram/hari. Ada baiknya mulai dari sekarang kita mencoba untuk mengurangi asupan gula dalam konsumsi harian kita. Bagaimana caranya? Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan :
- Biasakan untuk membaca label pada makanan kemasan.
Ingat ya teman – teman, pada makanan kemasan atau makanan olahan pasti terdapat gula. Biasakan untuk memperhatikan kembali informasi nilai gizi khususnya gula pada makanan yang hendak dibeli. Dengan membaca tabel informasi nilai gizi kita dapat mengetahui berada kira – kira kadar gula dalam makanan tersebut dan sebaiknya berapa kali kita konsumsi.
- Buah sebagai opsi makanan manis.
Bagi yang suka nyemil makanan manis nih, yuk coba diganti dengan konsumsi gula alami dari buah. Kalau bosan dengan konsumsi buah, kamu dapat variasikan dengan konsumsi kacang – kacangan.
- Bijak memilih minuman kekinian.
Pengen banget minum minuman kekenian nih? Boleh, asal tidak dikonsumsi secara sering, dan cobalah untuk mengurangi asupan gulanya semisal dengan memesan minuman dengan ukuran small/medium dan free/less sugar.
- Pilih sarapan lebih sehat.
Siapa yang suka konsumsi makan pagi dengan pancake, waffle atau roti dengan berbagai macam selainya? Nah, coba sesekali diganti dengan mengonsumsi oatmeal dan campuran buah serta susu atau dengan yogurt plain. Selain itu juga dapat memilih roti gandum dengan tambahan scramble egg plus sayurannya.
Coba bayangin ya teman-teman, jika meminum segelas boba milk tea terdapat sekitar 500an kalori, itu setara jika kamu mengonsumsi makanan sehat lengkap dengan menu 1 porsi karbohidrat, 1 porsi protein hewani, 1 porsi protein nabati, serta 1 porsi sayuran.
Lebih sehat mana hayo? Yuk kurangi dan batasi asupan minuman manismu!
Sumber gambar : freepik.com
Penulis : Ulfi Rachma Yunita, S.Gz
Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD