Diet Intermittent Fasting untuk menurunkan berat badan menjadi salah satu trend kesehatan paling populer akhir-akhir ini. Simak penjelasannya sebagai referensi dan juga membantu kalian dalam menimbang apakah diet tersebut tepat untuk kalian.
Banyak orang yang ingin mencoba cara diet tersebut karena dianggap akan lebih berhasil. Telebih, bagi sebagian besar orang Indonesia telah terbiasa untuk melakukan puasa (muslim). Intermittent fasting dilakukan dengan membatasi waktu makan. Mirip dengan metode puasa, yaitu mengonsumsi makanan di waktu tertentu, selebihnya adalah tidak mengkonsumsi makanan selain konsumsi minuman tanpa kalori seperti teh atau kopi tanpa gula. Beberapa orang merasa dengan melakukan diet intermittent fasting dapat membantu mengatur nafsu makan, mengatur berat badan, serta mendukung kesehatan. Namun, sebagian orang juga merasa bahwa diet ini tidak cocok dikarenakan beberapa alasan medis.
Apa itu intermittent fasting?
Intermittent fasting adalah mengatur pola makan dimana kalian harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi kalori apa pun dalam beberapa jangka waktu. Biasanya hal tersebut dilakukan antara 6 jam dan 8 jam. Intermittent fasting biasa dilakukan dengan pola seperti ini, satu hari dalam 24 jam kalian bisa mengonsumsi makanan dalam waktu 6 jam, sisanya selama 18 jam hanya boleh minum air mineral atau minuman lain yang tidak berkalori.
Diet intermittent fasting tentunya memiliki beberapa manfaat, berikut penjelasannya:
- Dapat mendukung menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolisme
Dua alasan tersebut yang menyebabkan mengapa beberapa orang ingin mencoba intermittent fasting. Kesehatan metabolisme adalah penanda seberapa baik tubuh memproses, atau memetabolisme, energi. Ini sering diukur dengan tekanan darah, gula darah, dan kadar lemak darah.
- Puasa atau tidak makan dapat menyebabkan defisit kalori, artinya tubuh Anda memiliki lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badannya saat ini. Itu sebabnya diet yang mengandalkan pembatasan kalori, seperti puasa, menjadi ciri khas sebagian besar diet penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis intermittent fasting sama efektifnya untuk menurunkan berat badan.
- Selama masa puasa, puasa intermiten dapat mendukung penurunan berat badan dengan mengatur nafsu makan untuk meningkatkan rasa kenyang sekaligus menekan rasa lapar.
- Bisa menjadi perubahan gaya hidup yang berkelanjutan
Intermittent fasting mungkin terdengar rumit dan menyiksa, tetapi juga bisa membentuk kebiasaan baru dalam hidup kalian. Bahkan, bisa jadi kalian akan menemukan bahwa puasa membantu menyederhanakan hari-hari kalian karena kalian hanya perlu menyiapkan makanan lebih sedikit dari biasanya. Kalian juga akan lebih terbiasa untuk makan makanan yang sehat.
Dari beberapa paparan terkait diet intermittent fasting tersebut, apakah kalian tertarik mencobanya? Kalian bisa konsultasikan dengan ahli gizi ya jika ingin memulai diet tersebut agar kebutuhan zat gizi makro maupun mikro tetap dapat terpenuhi dalam waktu makan yang terbatas.
Sumber gambar : freepik.com
Penulis : Laily N. Aliyah, S. Gz
Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD