Vitamin A adalah salah satu jenis vitamin yang punya banyak manfaat bagi kesehatan. Sebetulnya, vitamin A adalah kelompok dari beberapa zat larut lemak, di antaranya retinol, retinal, retinil ester, karotenoid, dan lain-lain. Dengan sifatnya yang larut lemak, vitamin A bisa disimpan oleh lemak tubuh, tepatnya di organ hati.
Vitamin A bisa ditemukan baik pada sumber makanan hewani ataupun nabati. Sebagai contoh, retinol dan retinil ester bisa kamu temukan pada produk susu, ikan, dan hati. Sedangkan provitamin A seperti karotenoid bisa ditemukan di buah, sayur, dan minyak.
Tubuh perlu mengubah bentuk vitamin A ke dalam bentuk retinal dan asam retinoid agar bisa dimanfaatkan. Kedua bentuk tersebut adalah bentuk aktif dari vitamin A.
Berapa Banyak Kebutuhan Vitamin A?
Kebutuhan vitamin A dapat bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Berikut kebutuhan vitamin A menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019
Bayi/Anak | |
0-5 bulan | 375 RE |
6 bulan – 3 tahun | 400 RE |
4-6 tahun | 450 RE |
7-9 tahun | 500 RE |
Remaja hingga Dewasa | ||
Usia | Pria | Wanita |
10-15 tahun | 600 RE | 600 RE |
16-18 tahun | 700 RE | 600 RE |
19 tahun atau lebih | 650 RE | 600 RE |
Kondisi Khusus | |
Hamil (trimester 1-3) | +300 RE |
Menyusui | +350 RE |
Manfaat Vitamin A
Kebutuhan vitamin A wajib dipenuhi karena menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan.
Apa saja?
1. Menjaga Kesehatan Mata
Konsumsi vitamin A yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Beberapa jenis provitamin A seperti alpha karoten dan beta karoten dapat menurunkan risiko penurunan fungsi mata hingga 25%
2. Sebagai Antioksidan
Provitamin A seperti alpha karoten, beta karoten, dan beta kryptoxanthin memiliki karakter antioksidan.
Adanya antioksidan dapat melindungi tubuhmu dari paparan radikal bebas berlebihan. Seperti yang sudah diketahui, paparan radikal bebas berisiko meningkatkan terjadinya penyakit kronis.
Selain itu, perannya sebagai antioksdian juga membuat vitamin A bisa melindungi tubuh dari risiko kanker.
Salah satu penelitian menunjukkan jika alpha karoten dan beta kryptoxanthin dapat menurunkan risiko kanker paru-paru masing-masing sebesar 46% dan 61% pada perokok.
Risiko kanker jenis lain seperti payudara dan ovarium pun juga bisa dikurangi oleh asupan vitamin A.
3. Membantu Perkembangan Janin
Vitamin A ternyata sangat penting bagi perkembangan janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, konsumsi vitamin A harus diperhatikan kecukupannya bagi ibu hamil.
Selain bagi perkembangan janin dan kehamilan, vitamin A juga memiliki manfaat bagi kesuburan pria dan wanita.
4. Meningkatkan Sistem Imun
Vitamin A memiliki peran dalam produksi sel-sel yang terlibat dalam sistem imun tubuh. Contoh adalah sel B dan sel T.
Sehingga, konsumsi vitamin A yang cukup dapat menjaga tubuh agar tidak mudah sakit.
Penulis : I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz.,
Editor : Ulfa Ratriana, S.Gz.,