Manfaat Vitamin B9 Alias Asam Folat – Ibu Hamil Wajib Baca

Sebetulnya, vitamin B9 adalah jenis vitamin B yang cukup terkenal dan sering dibahas. Namun, vitamin ini lebih terkenal dengan nama lainnya yaitu folat atau asam folat. Ibu hamil sudah minum belum?

Folat dan asam folat adalah dua bentuk dari vitamin B9. Vitamin B9 secara alami di makanan tersimpan dalam bentuk folat.

Perbedaan antara folat dengan asam folat terletak pada struktur kimianya. Vitamin B9 dapat dimanfaatkan tubuh jika sudah diubah menjadi asam levomefolate (5-MTHF).

Kebutuhan Vitamin B9 Dalam Sehari

Angka kecukupan vitamin B9 bervariasi sesuai dengan jenis kelamin dan kondisi khusus seperti hamil dan menyusui pada wanita.

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, kebutuhan vitamin B9 adalah sebagai berikut

Bayi/Anak
0-11 bulan80 mcg
1-3 tahun160 mcg
4-6 tahun200 mcg
7-9 tahun300 mcg
Remaja hingga Dewasa
PriaWanita
400 mcg400 mcg
Kondisi Khusus
Hamil+200 mcg
Menyusui+100 mcg

Manfaat Vitamin B9

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah folat di beberapa iklan. Terutama, iklan yang berhubungan dengan produk makanan untuk ibu hamil.

Memang, salah satu manfaat folat adalah untuk mendukung kesehatan janin di dalam kandungan. Namun, tidak hanya itu saja manfaat yang bisa diperoleh dari folat.

Apa saja manfaat lainnya?

1.   Mencegah Cacat Lahir dan Komplikasi Kehamilan

Ini adalah manfaat yang paling terkenal dari vitamin B9 atau folat. Vitamin B9 dipercaya dapat membantu perkembangan dan kesehatan janin di kandungan.

Hal itu benar adanya. Ibu hamil yang mengonsumsi folat dengan cukup dapat menyelamatkan janin dari risiko terkena cacat lahir seperti spina bifida (terganggunya pembentukan tabung saraf) dan anensefali (bayi lahir tanpa beberapa bagian otak dan tengkorak).

Selain itu, folat juga bermanfaat bagi sang ibu, yaitu dapat menurunkan risiko terjadinya preeklamsia selama kehamilan.

2.   Menjaga Kesehatan Otak

Rendahnya kadar folat di dalam tubuh dihubungkan dengan tingginya risiko demensia atau kepikunan.

Selain itu, menurut salah satu sistematik review dari beberapa jurnal internasional kredibel, konsumsi folat yang cukup dapat mencegah terjadinya penyakit Alzheimer.

Hal ini bisa terjadi karena asam folat dapat mengurangi kadar suatu protein yang terlibat dalam penyakit Alzheimer di dalam tubuh.

3.   Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Selain dapat meningkatkan kadar protein penyebab Alzheimer di dalam tubuh, kurangnya kadar folat juga dapat meningkatkan kadar homosistein.

Homosistein adalah asam amino yang dapat menimbulkan risiko penyakit jantung jika kadarnya di dalam tubuh berlebihan.

Kecukupan asupan folat dapat menjaga kadar homosistein agar berada di rentang normal dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Sumber gambar : pexels | Penulis : I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *