Anak GTM? Cari Tahu Penyebabnya dan Coba Lakukan Yuk

Anak GTM Cari Tahu Penyebabnya dan Coba Lakukan Yuk

Halo bunda, siapa disini yang sedang pusing karena anaknya menutup rapat mulut, menyemburkan, atau mengeluarkan makanan yang sudah masuk ke mulut? Atau istilah populernya sedang melakukan gerakan tutup mulut (GTM)? 

GTM terjadi karena adanya kesulitan makan atau menolak makan yang sering dilakukan oleh anak pada tahun pertama atau dimulai dari anak yang sudah mengenal MPASI. Usia 6 – 9 bulan merupakan masa kritis dalam memperkenalkan makanan padat secara bertahap. 

Apa penyebab GTM?

Sangat beragam penyebabnya, diantaranya komposisi makanan yang diberikan/dikenalkan pada bayi tidak cukup, tekstur makanan yang tidak sesuai, cara pemberian MPASI yang tidak tepat, bisa juga si anak bosan dengan makanan yang diberikan, tidak sedang lapar, adanya trauma pada saat proses pemberian makanan dan lain sebagainya. 

Bagaimana jika GTM dibiarkan?

Tentu saja jika GTM ini terjadi secara terus menerus pada anak dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan seperti kekurangan gizi/malnutrisi, anemia, dan penurunan berat badan sehingga anak mudah sakit.

Lalu, sebaiknya apa yang dilakukan bunda untuk mencegah agar anak GTM?

Nah, biasanya kalau bunda sudah panik ataupun bingung, pastinya bunda mengambil jalan lain yang bisa membuat anak untuk tetap mau makan seperti membiarkan anak untuk makan biskuit favoritnya, memberikan susu sebagai makanan pengganti utama ataupun membiarkan anak untuk mengonsumsi makanan yang disukainya dibanding mengonsumsi makanan dengan komposisi lengkap. Selain itu, ada yang lebih memilih untuk memberikan vitamin penambah nafsu makan ataupun memberikan makan anak sambil digendong atau berjalan jalan di kompleks. 

Dilansir dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan untuk melatih perilaku makan dengan benar (feeding rules)  pada anak, berikut caranya : 

  • Atur jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) secara teratur. Berikan 3 kali  makan utama dan dua kali snack. Susu dapat diberikan 2 – 3 kali sehari sebanyak 500 – 600 ml/hari. 
  • Biasakan untuk makan tidak lebih dari 30 menit. 
  • Usahakan untuk membuat lingkungan lebih menyenangkan. Biasakan untuk makan bersama keluarga di meja makan. Jika tidak memungkinkan, latih anak untuk tetap makan dimeja makan. 
  • Coba dorong anak untuk makan sendiri. Jika anak menunjukkan tanda tidak mau makan, berikan kembali tanpa memaksa. Apabila 10 – 15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan, dan tetap latih anak untuk mengenal rasa kenyang dan lapar dengan sendirinya. 
  • Jangan memaksa anak untuk makan, apalagi sampai memarahi anak jika tidak makan.
  • Tidak membiasakan anak makan sambil melakukan kegiatan lain seperti bermain, menonton televisi, berjalan – jalan maupun naik sepeda. 
  • Jangan memberikan minuman lain selain air putih diantara waktu makan. 

Sudah pernah coba lakukan beberapa point feeding rules tersebut belum, bunda? Jika belum, yuk coba terapkan terlebih dahulu dan tetap sabar dan semangat untuk berikan anak makanan yang terbuak ya bunda!

Sumber gambar : freepik.com

Penulis : Laily N. Aliyah, S. Gz

Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *