Bagi penderita diabetes, penting untuk menjaga kadar gula darah sestabil mungkin. Manajemen gula darah yang baik dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan beberapa komplikasi medis penderita diabetes. Oleh karena itu, penting untuk menghindari atau meminimalkan makanan yang menyebabkan lonjakan gula darah.
Banyak orang memilih pisang sebagai cemilan sehat karena mampu memberikan efek kenyang. Meskipun pisang merupakan buah yang sehat, pisang mengandung karbohidrat dan gula yang cukup tinggi, yang merupakan nutrisi utama yang meningkatkan kadar gula darah. Lalu apakah penderita diabetes disarankan untuk konsumsi buah ini? Artikel ini membahas apakah boleh makan pisang jika menderita diabetes, serta apakah pisang memengaruhi gula darah.
Pisang mengandung karbohidrat, yang meningkatkan gula darah
Bagi penderita diabetes, menyadari jumlah dan jenis karbohidrat dalam diet adalah penting. Ketika kadar gula darah meningkat pada orang tanpa diabetes, tubuh akan memproduksi insulin. Insulin ini membantu mengeluarkan gula dari darah dan masuk ke sel, tempat gula digunakan atau disimpan. Namun, proses ini tidak berjalan sebagaimana mestinya pada penderita diabetes. Sebaliknya, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau sel resisten terhadap insulin yang dibuat. Tanpa manajemen diabetes yang tepat, penderita mungkin mengalami lonjakan gula darah setelah makan makanan tinggi karbohidrat atau terus-menerus memiliki kadar gula darah tinggi, yang keduanya tidak sehat.
Berapa banyak gula dalam pisang?
Satu buah pisang ukuran sedang (sekitar 126 gram) mengandung 29 gram karbohidrat dan 112 kalori. Karbohidratnya berupa gula, pati, dan serat. Pisang berukuran sedang mengandung sekitar 15 gram gula. Pisang juga mengandung serat, yang dapat mengurangi lonjakan gula darah.
Salah satu cara untuk menentukan bagaimana makanan yang mengandung karbohidrat akan mempengaruhi gula darah adalah dengan melihat indeks glikemik.
Secara keseluruhan, pisang memiliki indeks glikemik rendah hingga sedang pada skala GI (42-62, tergantung pada kematangannya). Pisang hijau (mentah) mengandung pati resisten. Jumlah karbohidrat jenis ini bervariasi tergantung pada tingkat kematangannya. Pisang hijau, atau mentah, mengandung lebih sedikit gula dan lebih banyak pati resisten. Pati resisten adalah rantai panjang glukosa (pati) yang “tahan” terhadap pencernaan di bagian atas sistem pencernaan.mereka berfungsi mirip dengan serat dan tidak akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah.
Suatu Penelitian menunjukkan bahwa pati resisten mungkin memiliki efek menguntungkan bagi penderita diabetes tipe 2, seperti meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan.
Efek pisang pada gula darah tergantung pada kematangannya
Pisang kuning atau matang mengandung lebih sedikit pati resisten dibandingkan pisang hijau, serta lebih banyak gula, yang lebih cepat diserap daripada pati. Ini berarti pisang yang matang sepenuhnya memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dan akan menyebabkan gula darah naik lebih cepat daripada pisang mentah yang masih hijau.
Ukuran porsi mengonsumsi itu penting
Kematangan bukan satu-satunya faktor dalam hal jumlah gula dalam pisang, ukuran atau takaran dalam menognsumsinya juga penting. Semakin besar pisang, semakin banyak karbohidrat yang akan didapatkan. Ini berarti pisang yang lebih besar akan memiliki efek yang lebih besar pada tingkat gula darah. Untuk memastikan gula darah tidak naik terlalu banyak, penting untuk mengetahui ukuran pisang yang dimakan. Serta tetap menjaga porsi atau jumlah buah pisang yang dikonsumsi.
Apakah pisang aman untuk penderita diabetes?
Sebagian besar pedoman diet umum untuk diabetes merekomendasikan mengikuti diet sehat dan seimbang yang mencakup mengonsumsi buah. Hal Ini karena makan buah dan sayur dikaitkan dengan memberikan dampak kesehatan yang lebih baik dan risiko kondisi yang lebih rendah seperti penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Seseorang dengan diabetes memiliki risiko yang lebih besar terhadap penyakit ini, jadi makan cukup buah dan sayuran itu penting.
Lebih khusus lagi, pisang menyediakan serat, potasium, vitamin B6, dan vitamin C. Pisang juga mengandung beberapa antioksidan dan senyawa tanaman yang bermanfaat. Bagi kebanyakan penderita diabetes, buah termasuk pisang adalah pilihan yang sehat dan tepat. Jika dokter atau ahli gizi mengatakan untuk penderita diabetes tersebut boleh makan pisang, selanjutnya penting untuk memperhatikan kematangan dan ukuran pisang untuk mengurangi pengaruhnya terhadap kadar gula darah.
Sumber gambar : freepik.com
Penulis : Laily N. Aliyah, S.Gz | Editor : Lilik Laras Shinta, S.Gz