Berapa Banyak Gula yang Harus dikonsumsi Per-Hari?

Jumlah gula yang aman dikonsumsi per hari mungkin bergantung pada total asupan kalori, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya. Secara umum, sebaiknya hindari gula tambahan, karena tidak mengandung zat gizi yang bermanfaat bahkan menyebabkan penyakit. Tapi, berapa jumlah gula yang aman untuk dikonsumsi per hari?

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Anjuran Konsumsi gula /orang /hari adalah 10% dari total energi (200 kkal)a tau setara dengan Gula 4 sendok makan /orang /hari (50 gram/orang/hari)

Jika kalian merasa kecanduan konumsi gula, atau mungkin merasakan jika tidak dapat mengendalikan konsumsi makanan dan minuman yang manis, hal tersebut harus segera dicegah demi menjaga kesehatan tubuh serta menghindari risiko penyakit yang tidak diinginkan. 

Berikut beberapa cara yang dapat meminimalkan konsumsi gula kalian.

  • Hindari Minuman ringan kaleng yang bersoda. Satu kaleng soda 12 ons (355 mL) mengandung sebanyak 8 sendok teh gula.
  • Pilih jus buah dari buah utuh atau jus buah kaleng atau jus buah kemasan tanpa tambahan pemanis.
  • Batasi konsumsi permen atau manisan.
  • Batasi konsumsi kue. Baik kue kering atau kue basah. Mereka cenderung sangat tinggi gula dan karbohidrat olahan.
  • Pilih air mineral dibandingkan soda atau jus.
  • Batasi atau hindari penambahan gula ketika mengonsumsi kopi atau teh.
  • Batasi asupan makanan olahan. Hampir semua makanan olahan tinggi akan gula.
  • Ketahuilah nama-nama lain dari gula dan cermati ketika akan membeli makanan/minuman kemasan. Berikut nama lain dari gula yang ada dalam kemasan makanan, sukrosa, sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), fruktosa, glukosa, dekstrosa, sirup, gula tebu, sirup jagung, dan banyak lagi.
  • Periksa daftar bahan. Jika daftar bahan makanan kemasan mengandung gula pada 3 bahan pertama atau lebih dari satu jenis gula, pertimbangkan untuk menghindarinya.
  • Waspadai makanan tinggi gula yang “sehat”. Ketahuilah bahwa makanan tinggi gula lainnya yang sering diberi label sehat termasuk dalam kategori yang sama. Ini termasuk agave, madu, gula tebu organik, dan gula kelapa.
  • Biasakan membaca label nutrisi. Bahkan makanan yang disamarkan sebagai “makanan kesehatan” bisa mengandung gula tambahan.

Sumber gambar : freepik.com

Penulis : Laily N. Aliyah, S. Gz

Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *