Di tengah dinamika gaya hidup modern, generasi produktif Indonesia menghadapi ancaman kesehatan yang semakin nyata: diabetes melitus tipe 2. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia lanjut, data menunjukkan peningkatan signifikan kasus diabetes pada pemuda. Apa yang sebenarnya terjadi? Simak artikel berikut untuk pastikan apakah kamu salah satunya.
Statistik Kesehatan Dewasa Muda Indonesia: Kenyataan yang Mengkhawatirkan
Pada tahun 2023, terdapat studi literatur yang menunjukkan sekitar 17% pemuda di Indonesia melaporkan keluhan kesehatan, dengan angka kesakitan mencapai 6,24%. Di sisi lain, prevalensi diabetes melitus tipe 2 meningkat tajam pada kelompok usia muda. Bahkan, kasus diabetes pada anak melonjak hingga 70 kali lipat sejak 2010. Ini menunjukkan pola makan buruk dan gaya hidup tidak sehat sebagai penyebab utama dan memicu concern.
Gaya Hidup Anak Muda Sekarang dan Risiko Diabetesnya
Hidup sebagai anak korporat dan tidak memiliki kebiasaan hidup yang baik, dengan kecenderungan gaya hidup sedentari, seperti konsumsi makanan tinggi gula dan rendahnya aktivitas fisik, menjadi kombinasi yang merusak. Sekitar 26,5% pemuda Indonesia kurang beraktivitas fisik, meningkatkan risiko diabetes hingga 1,55 kali lipat. Lebih parah lagi, 56,5% pemuda aktif merokok, yang dapat melipatgandakan risiko hingga 3,7 kali lipat.
Dampak Kesehatan Mental pada Risiko Fisik
Tidak hanya itu, lebih dari 19 juta orang berusia di atas 15 tahun di Indonesia mengalami gangguan mental emosional, yang memperburuk kemampuan mereka untuk menjaga kesehatan fisik. Stres yang tidak terkelola dengan baik meningkatkan risiko resistensi insulin, faktor utama diabetes tipe 2.
Tanda-Tanda Awal Diabetes yang Harus Diwaspadai
Pemuda dengan prediabetes atau diabetes sering kali mengabaikan gejala awal. Berikut adalah tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
1. Rasa haus berlebihan dan sering buang air kecil.
2. Kelelahan ekstrem, meskipun cukup istirahat.
3. Penglihatan kabur akibat fluktuasi gula darah.
4. Luka yang sulit sembuh karena gangguan sirkulasi.
5. Infeksi berulang, seperti infeksi saluran kemih.
Ironisnya, hanya 1 dari 4-5 orang dengan penyakit ini yang menyadari kondisi mereka. Apa kamu termasuk yang sadar atau yang tidak?
Peningkatan Kasus: Sebuah Tren yang Mengkhawatirkan
Survei Kesehatan Indonesia 2023 melaporkan prevalensi diabetes di kalangan penduduk usia produktif (20-59 tahun) meningkat menjadi 11,7% dari 10,9% pada tahun 2018. Proyeksi menunjukkan jumlah penderita diabetes di Indonesia akan mencapai 28,6 juta pada tahun 2045 tanpa intervensi signifikan.
Mengatasi Krisis: Langkah Awal yang Dapat Dilakukan
Kesadaran adalah langkah pertama dalam pencegahan. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah meluncurkan program skrining diabetes tahunan untuk mendeteksi gejala awal. Selain itu, pendidikan kesehatan di sekolah dan pesantren telah diperkuat guna mempromosikan pola makan sehat dan aktivitas fisik.
Untuk masyarakat diluar sana, beberapa langkah yang dapat dilakukan mencakup:
- Mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak.
- Meningkatkan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki atau bersepeda.
- Berhenti merokok dan mengelola stres dengan teknik relaksasi.
- Rutin memeriksakan kadar gula darah untuk deteksi dini.
Diabetes melitus tipe 2 bukan lagi masalah usia, melainkan gaya hidup. Generasi muda Indonesia harus segera menyadari bahaya yang mengintai mereka. Dengan memahami risiko, mengenali gejala, dan mengambil langkah pencegahan, kita dapat melindungi masa depan generasi produktif dari ancaman “si manis” yang mematikan.
Jangan biarkan gaya hidup modern merampas masa depan. Mulailah dari langkah kecil, karena setiap perubahan berarti menjaga kesehatan beserta dengan orang-orang tercinta.
Baca juga: Dari Minuman Manis ke Air Putih: Langkah Kecil untuk Hidup Sehat di 2025
Author: Rheinhard, S.Gz., RD
Source:
- Aset Masa Depan Bangsa, 17% Pemuda Alami Keluhan kesehatan – data.goodstats
- Kasus Diabetes Anak Terus meningkat, FK UNAIR Beri Penyuluhan untuk remaja – Universitas Airlangga
- Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Royal Prima Medan (2024), Journal of Health Research Science
- Gaya Hidup Tak Sehat Picu Naiknya Kasus Diabetes di Usia Muda | Tempo.co
- Determinan Diabetes Melitus pad Usia Dewasa Muda (2022), Higeia Journal of Public Health Research and Development
- Jumlah Penderita Diabetes di indonesia terus Meningkat – Voaindonesia
- Saatnya Mengatur Si Manis – Sehat Negeriku Kemkes
- Comparison of Cart and Naive Bayesian Algorithm Performance to Diagnose Diabetes Mellitus (2019), International Journal of Informatics and Information Systems