Di tengah gempuran snack kekinian yang menggoda, jajanan pasar tradisional justru menjadi pilihan camilan yang lebih sehat. Dengan bahan alami dan minim proses industri, lima jajanan pasar ini bisa jadi alternatif cerdas untuk kamu yang ingin ngemil tanpa rasa bersalah.
1. Klepon

Klepon adalah camilan tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung ketan dengan isian gula merah cair dan dibalut kelapa parut. Menghadirkan cita rasa manis yang khas serta tekstur kenyal yang menggoda. Dalam satu buah klepon, terkandung sekitar 110 kalori dengan komposisi gizi yang terdiri dari ±19,75 gram karbohidrat, ±5,59 gram gula, ±0,8 gram serat, ±2,8 gram lemak total. Sebagian besar berasal dari kelapa parut yang kaya asam laurat, dan ±1,42 gram protein.
Kandungan natrium dan kalium masing-masing sekitar ±24 mg dan ±47 mg. Klepon juga rendah lemak trans dan bebas pengawet, menjadikannya pilihan camilan yang lebih bersih secara nutrisi. Gula merah sebagai isian tidak hanya memberi rasa manis alami. Tetapi juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir dan mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Dengan perpaduan rasa, tekstur, dan kandungan gizi yang seimbang, klepon bisa menjadi pilihan energi cepat yang tetap mempertahankan nilai tradisional dan kesehatan.
2. Lemper

Lemper adalah camilan tradisional Indonesia yang terdiri dari beras ketan yang dibungkus daun pisang dan diisi dengan daging ayam suwir atau abon. Proses pengukusan membuat lemper lebih rendah lemak dibandingkan snack modern yang umumnya digoreng. Dalam satu porsi lemper (±80 gram), terkandung sekitar 177–181 kalori, dengan komposisi gizi meliputi ±34,7 gram karbohidrat kompleks, ±3 gram protein, dan ±2,9–5,7 gram lemak tergantung jenis isian.
Karbohidrat dari ketan memberikan rasa kenyang lebih lama, sementara protein dari ayam atau abon berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Lemper juga bebas pengawet dan mengandung sedikit natrium, menjadikannya pilihan camilan yang lebih sehat dan mengenyangkan. Dengan cita rasa gurih dan tekstur lengket yang khas, lemper tak hanya mengenyangkan tapi juga menyimpan nilai budaya dan simbol kebersamaan.
3. Nasi Tiwul

Nasi tiwul adalah olahan tradisional dari singkong kering (gaplek) yang dikukus hingga menjadi butiran lembut dan sering disajikan dengan parutan kelapa atau siraman gula merah. Dalam 100 gram nasi tiwul, terkandung sekitar 147 kalori, 35,08 gram karbohidrat kompleks, 1,25 gram protein, dan 1,7 gram serat pangan, dengan kandungan lemak yang sangat rendah yaitu hanya sekitar 0,26 gram2.
Kandungan seratnya yang cukup tinggi membantu memperlambat penyerapan glukosa, sehingga berkontribusi dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, tiwul juga mengandung kalium (±250–670 mg) dan zat besi (±4,7 mg) yang mendukung fungsi otot dan pembentukan sel darah merah
4. Kue Cucur

Kue cucur adalah jajanan tradisional yang digoreng, namun tetap mempertahankan kesederhanaan bahan seperti tepung beras dan gula aren. Menjadikannya pilihan yang lebih alami dibandingkan snack kekinian yang sering mengandung sirup jagung tinggi fruktosa. Dalam satu buah cucur (±50–60 gram), terkandung sekitar 102–120 kalori, dengan komposisi gizi meliputi ±21,58 gram karbohidrat, ±1,47 gram protein, dan ±1,47 gram lemak2.
Gula aren sebagai pemanis utama memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula putih atau sirup jagung, sehingga lebih ramah bagi metabolisme dan kadar gula darah. Selain itu, tepung beras sebagai bahan dasar memberikan karbohidrat kompleks yang lebih stabil dalam tubuh.
4. Putu Ayu

Dengan tekstur lembut dan aroma pandan alami, putu ayu menggunakan tepung terigu, santan, dan kelapa. Tidak terlalu manis dan bebas pewarna sintetis, warna hijau pada kue ini menggunakan pewarna alami dari daun pandan. Jajanan ini cocok untuk yang ingin camilan ringan tapi tetap sehat.
Daripada tergoda iklan camilan viral yang sering kali tinggi gula, garam, dan pengawet, jajanan pasar bisa jadi pilihan sehat dan nikmat, ditambah dengan cita rasa yang tak lekang oleh waktu. Yuk, mulai pilih jajanan yang lebih bersahabat untuk tubuhmu!
Sudah coba salah satu dari lima jajanan di atas? Share pengalamanmu dan ajak teman-teman kembali menghargai jajanan lokal yang sehat dan lezat!
Baca Juga : Ini 7 Snack yang Direkomendasikan Untuk Ibu Menyusui
Referensi
- Lebih Sehat dari Junkfood, Ini 9 Rekomendasi Jajanan Tradisional yang Nikmat Disantap – Liputan6
- 6 Jajanan Sehat dan Lezat di Luar Rumah – Alodokter
- 5 Rekomendasi Jajanan Pasar yang Sehat Menurut Ahli Gizi, Enak Lho! – IDN Times
Editor: Eka Putra Sedana