Konsumsi Suplemen Zinc untuk Jerawat: Bagaimana Agar Efektif?

Zinc semakin dikenal sebagai bahan alami yang efektif dalam mengatasi jerawat, baik melalui penggunaan topikal (langsung pada kulit) maupun konsumsi suplemen. Namun, agar zinc dapat memberikan hasil yang maksimal dalam mengatasi jerawat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Dari dosis yang tepat hingga cara mengonsumsinya, semuanya memengaruhi efektivitas zinc dalam perawatan jerawat. Mari kita bahas lebih lanjut tentang bagaimana cara mengonsumsi zinc dengan benar agar manfaatnya lebih terasa, khususnya untuk pria dan wanita usia 19 tahun ke atas.

1. Dosis yang Tepat: Berapa Banyak Zinc yang Dibutuhkan?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Berapa banyak zinc yang harus dikonsumsi untuk jerawat?” Dosis zinc yang terlalu rendah mungkin tidak memberikan efek yang signifikan, sementara dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan efek samping. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan seng (zinc) untuk orang dewasa usia 19 tahun ke atas adalah 11 mg per hari untuk pria dan 8 mg per hari untuk wanita.

Jumlah asupan maksimum seng (zinc) harian untuk orang dewasa adalah 40 mg per hari, berdasarkan Tolerable Upper Intake Level (UL) yang ditetapkan oleh National Institutes of Health (NIH) dan Food and Nutrition Board (FNB) dari National Academy of Medicine (NAM) (sebelumnya dikenal sebagai Institute of Medicine, IOM).

Namun, dosis yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu dan seberapa parah kondisi jerawat. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai suplemen zinc, terutama jika Anda sudah mengonsumsi obat lain atau memiliki kondisi medis tertentu. Terlalu banyak zinc dapat menyebabkan keracunan zinc, dengan gejala seperti mual, muntah, dan gangguan pencernaan.

2. Pilih Jenis Zinc yang Tepat

Tidak semua bentuk zinc sama dalam hal penyerapan oleh tubuh. Beberapa bentuk zinc lebih mudah diserap dan lebih efektif dalam memberikan manfaatnya. Berikut adalah beberapa jenis zinc yang umum digunakan dalam suplemen:

Zinc Gluconate

Bentuk zinc yang paling umum ditemukan dalam suplemen. Ini adalah pilihan yang baik untuk mengatasi jerawat. Selain itu zinc gluconate juga berfungsi mengurangi produksi minyak berlebih dan menyamarkan pori-pori besar.

Zinc Picolinate

Dikenal memiliki penyerapan yang lebih baik dibandingkan dengan zinc lainnya, sehingga mungkin lebih efektif untuk beberapa orang. Berfungsi sebagai antioksidan serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Zinc Citrate

Merupakan bentuk zinc yang lebih mudah dicerna, tetapi tidak seefektif zinc picolinate dalam hal penyerapan. Berfungsi mengobati atau mencegah dehidrasi pada pasien diare, memperkuat daya tahan tubuh, serta meredakan peradangan.

Penting untuk memilih bentuk zinc yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda. Anda bisa mencari produk yang telah terbukti efektif dan sesuai dengan rekomendasi dari ahli kesehatan.

3. Konsumsi Zinc dengan Makanan

Zinc lebih baik diserap oleh tubuh jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Mengonsumsi suplemen zinc dalam keadaan perut kosong dapat menyebabkan iritasi lambung. 

Sebaiknya konsumsi zinc bersama makanan yang mengandung protein, seperti daging, telur, atau kacang-kacangan. Beberapa makanan yang kaya akan zinc antara lain kacang almond, biji labu, kedelai, dan makanan laut (seperti tiram dan udang).

Namun, Anda perlu berhati-hati dengan makanan tertentu yang dapat mengganggu penyerapan zinc, seperti produk susu dan makanan yang kaya akan kalsium atau zat besi, karena dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zinc. 

Sebaiknya, hindari mengonsumsi suplemen zinc bersama makanan atau minuman yang tinggi zat besi atau kalsium.

4. Pantau Efek Samping Zinc

Meskipun zinc dianggap aman jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan, seperti gangguan pencernaan, mual, atau diare. Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala tersebut, cobalah mengurangi dosis atau konsumsi zinc bersama makanan untuk mengurangi iritasi lambung.

Jika efek samping berlanjut atau Anda mengalami reaksi yang lebih serius, seperti sakit kepala berat atau kelelahan, segera hentikan penggunaan zinc dan konsultasikan dengan dokter. Sebagai alternatif, Anda bisa mencoba mengurangi dosis atau mencari sumber zinc yang lebih alami melalui makanan.

5. Kombinasikan dengan Perawatan Kulit Lain

Mengonsumsi zinc saja mungkin tidak cukup untuk mengatasi jerawat, terutama jika jerawat kamu cukup parah. Zinc akan memberikan hasil terbaik jika dipadukan dengan perawatan kulit lainnya. Misalnya, menggunakan pembersih wajah yang lembut, krim atau gel yang mengandung bahan aktif seperti benzoyl peroxide atau asam salisilat, serta menjaga pola makan yang sehat. Perawatan kulit yang baik dapat mendukung keberhasilan konsumsi zinc dalam mengurangi jerawat.

6. Konsistensi adalah Kunci

Seperti halnya pengobatan jerawat lainnya, konsistensi adalah kunci utama dalam mendapatkan hasil yang optimal. Zinc bukanlah solusi instan dan dapat memerlukan waktu beberapa minggu untuk menunjukkan efek yang signifikan pada jerawat. Oleh karena itu, penting untuk tetap konsisten dalam mengonsumsi zinc sesuai dosis yang dianjurkan dan menjaga rutinitas perawatan kulit yang baik.

7. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Jika jerawat Anda tergolong parah atau tidak membaik meskipun sudah mengonsumsi zinc, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Terkadang, jerawat yang membandel memerlukan pendekatan medis lebih lanjut, seperti penggunaan antibiotik atau terapi hormon. Zinc dapat menjadi tambahan yang baik dalam perawatan jerawat, tetapi perawatan medis yang tepat juga penting untuk mencapai hasil terbaik.

Baca juga: Jerawat dan Gula: Hubungan Tersembunyi yang Harus Anda Ketahui untuk Kulit Sehat

Referensi:

  1. The role of zinc in the treatment of acne: A review of the literature (2017), Dermatologic Therapy
  2. Serum zinc levels and efficacy of zinc treatment in acne vulgaris: A systematic review and meta-analysis (2020), Dermatologic Therapy
  3. Effects of Zinc Supplementation on Inflammatory Skin Diseases: A Systematic Review of the Clinical Evidence (2019), American Journal of Clinical Dermatology
  4. Using Zinc for the Treatment of Acne Vulgaris – LiVDerm
  5. Zinc gluconate – Drugs.com
  6. Apa Saja Manfaat Zinc Picolinate Bagi Kesehatan Tubuh? – Alodokter
  7. Ketahui 6 Manfaat Zinc bagi Tubuh – Alodokter
  8. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat – Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
  9. Nutrient Recommendations and Databases – Office of Dietary Supplements, National Institutes of Health

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *