Pernah merasa susah fokus saat belajar atau ujian? Atau tiba-tiba blank padahal baru saja membaca sesuatu? Salah satu penyebab yang sering diabaikan ternyata sederhana: kekurangan minum air putih alias dehidrasi ringan.
Banyak orang mengira bahwa minum air hanya untuk menghilangkan haus atau mencegah dehidrasi parah. Padahal, air punya peran penting untuk kinerja otak, yang berpengaruh langsung pada kemampuan belajar dan konsentrasi.
Bagaimana Hubungan Antara Air dengan Otak?
Tahukah kamu? Sekitar 75% dari otak kita terdiri dari air sehingga kekurangan cairan (dehidrasi) sedikit saja, dapat memperlambat proses berpikir, konsentrasi, dan memori. Menurut para ahli, dehidrasi ringan saja sudah cukup untuk membuat kemampuan berpikir baik orang dewasa maupun anak-anak menurun. Ini berarti, kalau kamu jarang minum air saat belajar atau beraktivitas, bukan cuma tubuh yang terasa lemas, tapi otak juga ikut “seret” kerjanya.
Fakta Sains: Minum Air Bantu Tajamkan Pikiran
Hidrasi sangat penting dalam berbagai fungsi kognitif seperti fokus, konsentrasi visual, dan memori jangka pendek. Studi pada 230 remaja (10–14 tahun) di Malaysia mencatat bahwa remaja yang terhidrasi baik memiliki skor IQ rata-rata ≈100, sedangkan yang dehidrasi hanya ≈92. Menariknya, minuman manis seperti soda dan teh manis bahkan memperburuk skor karena efek dehidrasi
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa meski tubuh mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) ringan setelah tidur malam, minum air sebanyak 500 ml dapat membantu mengembalikan kemampuan berpikir, terutama kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Sebuah penelitian di Indonesia menemukan bahwa siswa yang terhidrasi dengan baik memiliki konsentrasi dan kebugaran jasmani yang lebih bagus. Hal ini membuktikan bahwa di negara kita sendiri, minum air merupakan salah satu indikator penting dalam mendukung fokus belajar.
Kurang Minum, Nilai Bisa Turun?
Dehidrasi telah dikaitkan dengan prestasi akademik yang lebih rendah. Sebuah studi dikalangan mahasiswa mengungkapkan bahwa gejala dehidrasi lebih parah pada mahasiswa senior dan berdampak negatif pada prestasi kognitif mereka, terutama selama musim panas ketika suhu cenderung lebih tinggi.
Konsumsi sekitar 250 ml air 20-60 menit sebelum mengerjakan tugas yang sulit dan menantang telah terbukti secara konsisten meningkatkan prestasi kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi cairan dapat bermanfaat untuk keterlibatan akademis.
Mekanisme Pengaruh Dehidrasi terhadap Fungsi Otak
Saat tubuh kekurangan air, aliran darah ke otak berkurang. Padahal, darah membawa oksigen dan nutrisi penting ke jaringan otak agar dapat berpikir dengan baik. Akibatnya, kita jadi lebih cepat lelah, sulit konsentrasi, dan susah memahami pelajaran.
Otak bekerja dengan cara mengirimkan sinyal listrik dan kimia antar sel-sel otak (disebut neurotransmitter). Kalau kita kekurangan cairan, proses pengiriman pesan ini jadi lambat. Hasilnya, otak butuh waktu lebih lama untuk memproses informasi. Jadi, saat belajar, kita lebih sulit mengingat atau memahami materi.
Hidrasi juga mempengaruhi hormon-hormon tertentu dan struktur otak, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap fungsi kognitif. Salah satu hormon penting adalah hormon antidiuretik (ADH), yang membantu tubuh mengatur keseimbangan cairan dengan mengontrol seberapa banyak air diserap kembali oleh ginjal. Ketika tubuh kekurangan cairan, ADH dilepaskan untuk membantu mempertahankan keseimbangan cairan. Selain fungsinya dalam pengaturan cairan, ADH juga dapat memengaruhi fungsi otak dan kognisi.
Dari Fokus hingga Mood: Ini Manfaat Hidrasi
Aspek | Dampak |
Memori dan Konsentrasi | Meningkat signifikan hingga 34% dalam task-switching (kemampuan otak untuk berpindah secara cepat dari satu tugas ke tugas lain) |
Kecepatan Berpikir | Reaksi lebih cepat & berpikir lebih tajam |
Mood & Energi | Lebih segar, cemas & kantuk berkurang |
Prestasi Akademik | Skor IQ & nilai kognitif meningkat |
Kesimpulan
Apple Friends, Hidrasi bukan sekadar soal haus, tapi tentang menyediakan bahan bakar penting untuk otak. Dengan minum air yang cukup dan tepat waktu:
- Otak tetap fokus dan cepat saat berpikir.
- Memori jangka pendek lebih tajam.
- Mood lebih stabil, bikin belajar lebih menyenangkan.
Jadi, yuk, minum air dulu sebelum belajar supaya otak dapat bekerja lebih fokus dan maksimal
Baca Juga: Ternyata, Minuman Ini Diam-Diam Bantu Hidrasi Lebih Baik!
Referensi
- Dehydration and Rehydration Affect Brain Regional Density and Homogeneity Among Young Male Adults, Determined Via Magnetic Resonance Imaging: A pilot Self-Control Trial (2022), Frontiers in Nutrition
- Cross-Sectional Analysis of Hydration Status and Its Effects on Cognitive Performance in Young Adults (2024), International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research
- Hydration Status and Its Impact on Cognitive Performance and Reaction Time in Young Adult: A Comparative Study (2025), International Journal of Academic Medicine and Pharmacy
- Water and Brain Function: Effects of Hydration Status on Neurostimulation with Transcranial Magnetic Stimulation (2024), Journal of Neurophysiology
- Hydration and Cognitive Task Performance in Children: A Systematic Review (2022), Journal of Cognitive Enhancement
- Hydration Assessment Among Foreign University Students (2019), IEEE Conference Publication
- Fluid Intake, Hydration Status and Its Association with Cognitive Function Among Adolescents in Petaling Perdana, Selangor, Malaysia (2020), Nutrition Research and Practice
- Water Supplementation After Dehydration Improves Judgment and Decision-Making Performance (2020) Psychological Research
- Status Hidrasi, Tingkat Kebugaran Jasmani dan Daya Konsentrasi Anak Sekolah Dasar (2019), Jurnal Gizi Indonesia
- Water Intake, Hydration Status and 2-Year Changes in Cognitive Performance: A Prospective Cohort Study (2023), BMC Medicine
Editor: Mentari Suci Ramadhini Sujono, S.Gz., Dietisien