Permasalahan Kesehatan Apa yang Disebabkan oleh Obesitas?

Tidak jarang kita mendengar ada yang mengatakan “nggak papa gemuk, yang penting sehat”. Namun ternyata kenyataannya kita tidak bisa mengabaikan obesitas. Obesitas yang dibiarkan akan mengganggu kinerja organ lain. Apa saja itu?


Menjaga berat badan tubuh agar tetap berada di angka aman merupakan tantangan tersendiri bagi tiap individu, mengapa? Di era modern sekarang tentu banyak godaan makanan yang lezat namun kurang memiliki nilai gizi yang baik bagi tubuh seperti junk food, serta minuman yang memiliki kadar gula tinggi.

Obesitas merupakan kondisi dimana seseorang memiliki berat badan yang melebihi dari ambang batas indeks massa tubuh (IMT). Bagi orang Indonesia, batas indeks massa tubuh yang masuk dalam kategori obesitas adalah >27. Selengkapnya terkait IMT dapat dibaca di artikel Yuk Hitung IMT!

Lalu apakah jika seseorang dengan berat badan kategori obesitas memiliki dampak terhadap kesehatan tubuhnya? Dan apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.


Diabetes
Obesitas merupakan penyebab utama diabetes tipe 2. Diabetes terjadi apabila gula dalam darah terlalu tinggi pada tubuh. Seseorang dengan obesitas memiliki kemungkinan 10 kali lebih tinggi untuk memiliki kadar gula dalam darah yang tinggi. selain itu diabetes tipe 2 dapat menyebabkan amputasi, penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, infeksi dan lainnya.

Hipertensi
Obesitas juga menyebabkan tekanan darah tinggi. sedangkan hipertensi meningkatkan risiko penyakit lain seperti penyakit jantung, gagal jantung, stroke, dan penyakit ginjal.


Gagal jantung
Orang yang memiliki obesitas dikaitkan dengan detak jantung yang tidak teratur. Detak jantung yang tidak teratur ini dapat mengakibatkan risiko henti jantung.


Penurunan kapasitas nafas
Orang dengan berat badan obesitas akan mengalami kesulitan dalam bernapas. Maksud dari kesulitan itu ialah ketidak mampuan dalam menghirup udara dan 0ketika mengeluarkan co2. Orang dengan berat badan obesitas lebih tinggi berisiko terkena infeksi pernapasan, asma, dan gangguan pernapasan lainnya.


Stroke
Obesitas memberikan tekanan pada seluruh system peredaran darah yang membawa ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena. Ketegangan pada pembuluh darah ini meningkatkan risiko stroke dan kerusakan pembuluh darah di otak. Factor risiko stroke meliputi, penyakit jantung, hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes 2.

Yuk segera lakukan perubahan. Jika kamu merasa kelebihan berat badan, kamu bisa baca artikel ini ya Apa yang Perlu Dilakukan Jika Ternyata Overweight dan Obesitas.

Penulis : Laily N. Aliyah, S.Gz | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD | Sumber gambar : freepik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *