Apakah anda sudah pernah mencoba program diet penurunan berat badan sebelumnya? Atau ada yang sudah lama menjalankan program diet penurunan berat badan tapi berat badan “stuck” tidak turun lagi?
Mari berkenalan dengan fase plateu. Fase plateu merupakan fase ketika awal memulai diet penurunan berat badan, berat badan Anda bisa turun drastis, namun jelang beberapa waktu berat badan terasa sulit untuk turun lagi.
Pada dasarnya tubuh Anda secara alami mencoba mempertahankan berat badan tertentu di tempat yang paling nyaman. Mengurangi lebih jauh biasanya menghasilkan kembali berat badan dan butuh usaha yang lebih ekstra agar bisa keluar dari zona nyaman tersebut.
Terdapat beberapa rekomendasi untuk melewati masa plateu ini disamping perlunya keyakinan dan niat yang kuat dari diri sendiri, yaitu:
Perbanyak frekuensi dan intensitas latihan
Banyak ilmuwan setuju bahwa se-intens apapun Anda berolahraga adalah cara terbaik untuk memprediksi apakah Anda akan berhasil mempertahankan berat badan Anda. Karena saat penurunan berat badan terjadi, maka tingkat metabolisme tubuh juga menurun. Jenis olahraga yang bisa dilakukan yaitu latihan kekuatan, latihan aerobik, dan latihan interval intensitas tinggi (HIIT).
Perbanyak konsumsi serat
Serat dapat membantu mensukseskan program penurunan berat badan anda. Serat dapat memperlambat pergerakan pada saluran pencernaan sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan puas, menurunkan nafsu makan, dan mengurangi kalori total yang tubuh Anda serap dari makanan.
Jenis serat spesifik yaitu serat larut air terdapat pada buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Kemenkes RI merekomendasikan konsumsi sayur sebanyak 3 – 4 porsi sehari dan konsumsi buah 2 – 3 porsi sehari.
Catat Makanan Harian
Terkadang kita terbiasa mengikuti sebuah pola diet sehingga merasa bisa menambahkan camilan tertentu yang kita anggap berkalori kecil. Kejadian tersebut bisa dilakukan berulang tanpa sadar. Sehingga bisa menyebabkan sulitnya penurunan berat badan. Padahal jika kita review ulang dan hitung total kalori hasilnya melebihi dari jatah kalori harian. Hasil penelitian menyebutkan, melakukan pencatatan asupan makanan saja dapat meningkatkan usaha penurunan berat badan anda.
Kelola Stress
Stress dapat meningkatkan produksi hormon kortisol dimana tubuh dapat memberikan sinyal untuk mencari camilan dan comfort food yang biasa mengandung tinggi lemak dan tinggi kalori. Hormon kortisol dapat menyebabkan peningkatan penyimpanan lemak di perut.
Menjadi Pribadi yang Lebih Aktif
Penelitian menunjukkan aktivitas fisik/NEAT (non-exercise activity thermogenesis) memiliki efek besar terhadap peningkatan metabolisme tubuh Anda dan peningkatan kesuksesan penurunan berat badan. Cara yang mudah untuk meningkatkan aktivitas fisik Anda yaitu lebih sering berdiri, termasuk maraknya pilihan standing desk sekarang ini.
Tidur yang cukup
Saat anda kekurangan tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan dengan meningkatkan metabolisme tubuh dan produksi hormon nafsu makan dan hormon penyimpan lemak. Pastikan cukup tidur 7 – 8 jam tiap harinya untuk bisa tercapai penurunan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh lainnya.
Fase plateu ini terjadi saat kebanyakan orang sedikit lengah setelah penurunan berat badan awal mereka. Sangat wajar untuk merasa lebih nyaman dengan rencana makan, dan mungkin mengabaikan ukuran atau jumlah porsi yang ditentukan. Hasilnya adalah program berat badan tidak sesuai dengan rencana.
Simak juga: 4 Kesalahan Diet Yang Perlu Anda Ketahui
Setiap orang butuh proses. Nikmati proses sekarang, jalani dengan hati senang dan mencapai berat badan ideal adalah bonus. Bisa menjadi catatan pribadi bahwa kita perlu berprogress setiap harinya. Hari ini lebih baik dari hari kemarin. Love yourself guys!
Ketahui jenis diet dan program latihan yang sesuai untuk keberhasilan program diet penurunan berat badan Anda! Konsultasikan sekarang bersama Diet Partner.
Penulis: Nisa Deyasningrum, S.Gz. | Editor: Anisya Nur Andani