Bau mulut merupakan masalah umum yang dapat mengganggu kepercayaan diri. Banyak faktor yang dapat menyebabkannya, mulai dari kebersihan mulut yang kurang optimal hingga pola makan tertentu. Salah satu solusi alami yang semakin populer adalah konsumsi teh hijau. Berbagai penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa teh hijau memiliki manfaat dalam mengurangi bau mulut berkat kandungan senyawa aktifnya.
Apa Kandungan Teh Hijau yang Dapat Menyegarkan Napas?
Teh hijau kaya akan polifenol, terutama katekin, yang memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Katekin membantu menghambat pertumbuhan bakteri di dalam mulut, termasuk Streptococcus mutans yang berkontribusi terhadap pembentukan plak dan bau mulut. Selain itu, teh hijau juga mengandung tanin yang berfungsi mengurangi produksi senyawa sulfur volatil (VSC), penyebab utama aroma tidak sedap dari mulut.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan kadar VSC dalam napas, sehingga menghasilkan efek menyegarkan yang lebih tahan lama dibandingkan dengan permen karet atau penyegar napas berbasis alkohol. Penelitian lain dari University of British Columbia mengungkapkan bahwa teh hijau secara signifikan lebih efektif dalam menekan bau mulut dibandingkan dengan produk-produk berbasis mint atau klorheksidin.
Bagaimana Bisa Teh HIjau Mengatasi Bau pada Rongga Mulut?
1. Mengurangi Pertumbuhan Bakteri
Dengan sifat antibakterinya, teh hijau membantu menekan jumlah bakteri penyebab bau di rongga mulut. Efek ini membuat teh hijau lebih efektif dibandingkan banyak produk penyegar napas yang hanya menutupi bau tanpa mengatasi akar masalahnya. Studi dari Journal of Oral Microbiology juga menunjukkan bahwa katekin dalam teh hijau dapat menghambat aktivitas enzim yang berperan dalam produksi senyawa penyebab bau mulut.
2. Menyeimbangkan pH Mulut
Asam yang berlebihan dalam mulut dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan produksi bau tidak sedap. Teh hijau membantu menyeimbangkan kadar asam-basa, menciptakan lingkungan yang kurang mendukung bagi bakteri penyebab bau.
3. Meningkatkan Produksi Air Liur
Mulut yang kering sering kali menjadi penyebab bau mulut yang membandel. Teh hijau, terutama jika dikonsumsi tanpa gula dan dalam keadaan hangat, dapat merangsang produksi air liur yang membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri dari permukaan gigi serta lidah. Riset yang diterbitkan dalam International Journal of Dental Hygiene menyebutkan bahwa peningkatan produksi air liur akibat konsumsi teh hijau dapat membantu menjaga keseimbangan mikroflora mulut secara alami.
Bagaimana Cara Mengonsumsi Teh Hijau untuk Mendapatkan Efek Maksimal?
Agar mendapatkan manfaat optimal dalam mengatasi bau mulut, teh hijau sebaiknya dikonsumsi tanpa tambahan gula atau susu. Minuman ini dapat diminum dalam keadaan hangat atau dingin setelah makan untuk membantu membersihkan sisa makanan dan menetralisir bau. Berkumur dengan teh hijau yang telah didinginkan juga bisa menjadi cara alami untuk menyegarkan napas secara instan.
Selain itu, penggunaan teh hijau dalam pasta gigi herbal atau obat kumur juga semakin populer karena terbukti menjaga kesehatan mulut.
Teh hijau bukan hanya minuman sehat dengan banyak manfaat bagi tubuh, tetapi juga dapat menjadi solusi alami dalam mengatasi bau mulut. Dengan kandungan katekin dan tanin yang efektif melawan bakteri serta menyeimbangkan pH mulut, teh hijau layak menjadi pilihan bagi siapa saja yang ingin menjaga napas tetap segar secara alami.
Menjadikan teh hijau sebagai bagian dari rutinitas harian dapat memberikan efek jangka panjang bagi kesehatan mulut dan kepercayaan diri.
Baca juga: Apa Perbedaan Antara Teh Hijau dan Matcha?
Referensi
- More than 50% of Pregnant Japanese Women with an Intake of 150 μg Dietary Folate per 1,000 kcal Can Maintain Values above the Cut-Off (2014), Journal of Nutritional Science and Vitaminology
- Therapeutic Effects of Green Tea as an Antioxidant on Oral Health- A Review (2021), Journal of Family Medicine and Primary Care
- Total Structure Determination of Surface Doping [Ag46Au24(SR)32](BPh4)2 Nanocluster and its Structure-Related Catalytic Property (2015), Science Advances
- Chlorhexidine Mouthwash and Sodium Lauryl Sulphate Dentifrice: do they Mix Effectively or Interfere? (2015), International Journal of Dental Hygiene
- Green Tea and Oral Health Examined in Study (2010), British Dental Journal
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien