Apa Arti Dari Less Sugar dan No Sugar dalam Label Minuman Kemasan?

Gaya hidup sehat saat ini sedang menjadi tren bagi masyarakat luas. Banyak orang sekarang lebih memperhatikan asupan gizi dan kandungan gula dari makanan atau minuman yang akan mereka beli. Khusus untuk minuman, untuk memberikan informasi terkait dengan kandungan gula, sebagian besar produk minuman kemasan sudah memberikan informasi pada tabel kandungan gizi dan menyertakan label yang bertuliskan less sugar dan no sugar. Label tersebut menjadi solusi untuk membantu masyarakat menjaga konsumsi gula harian mereka tetap terkendali. 

Jadi apa sebenarnya arti dari label istilah tersebut? Dan apakah label tersebut benar-benar dapat membantu konsumen, atau hanya menjadi bagian dari strategi pemasaran produk? Temukan jawaban selengkapnya pada artikel di bawah ini!

Pengertian dari Less Sugar dalam Label Minuman Kemasan

Pelabelan less sugar pada minuman kemasan mengacu pada produk yang memiliki kandungan gula lebih rendah dibandingkan dengan produk dengan jenis serupa. Menurut persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), minuman kemasan berlabel less sugar memiliki kandungan gula maksimal 2,5 gram per 100  ml. Namun, pelabelan tersebut tidak menjamin rendahnya kadar gula yang absolut dalam produk tersebut. 

Sumber: Shopee

Pengertian dari No Sugar dalam Label Minuman Kemasan

Sumber: Website Coca Cola

Hal sebaliknya berlaku pada minuman yang berlabel no sugar. Label no sugar memiliki artian bahwa produk tersebut tidak mengandung gula tambahan atau kadar gula sangat rendah, tepatnya kurang dari 0,5 gram per 100 ml. Namun, sebagian besar produk yang memiliki label no sugar menggunakan pemanis buatan untuk menciptakan rasa manis dalam produk. Meskipun aman dalam batas wajar, penggunaan pemanis buatan juga memicu perdebatan karena potensi efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.

Alasan Pelabelan Gula Menjadi Sangat Penting

Pelabelan gula pada kemasan minuman atau makanan sangat penting karena tingginya prevalensi penyakit yang berhubungan langsung dengan makanan atau asupan yang masuk ke tubuh, seperti obesitas dan diabetes. WHO merekomendasikan konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 10% dari total kebutuhan kalori harian, atau setara dengan 25 sampai 50 gram per hari untuk rata-rata orang dewasa. Sehingga dengan pelabelan gula, konsumen dapat lebih bijak dalam memilih produk yang mendukung gaya hidup sehat.

Manakah yang Lebih Baik: Less Sugar atau No Sugar?

Kedua opsi ini merupakan pilihan yang baik untuk melakukan kontrol pada asupan gula yang masuk ke dalam tubuh dengan kelebihan masing-masing yang bergantung pada kebutuhan dan preferensi konsumen. Produk dengan label no sugar seringkali dianggap lebih sehat karena kandungan kalorinya yang lebih rendah. Akan tetapi, konsumen juga harus tetap waspada terhadap kandungan pemanis buatan yang digunakan untuk menciptakan rasa manis. Produk dengan label less sugar menawarkan alternatif dengan kadar gula yang rendah, namun tetap mempertahankan rasa alami tanpa bergantung pada pemanis buatan.

3 Tips Memilih Produk yang Sehat

1. Baca dan Pahami Informasi Kandungan Gizi Produk

Periksa secara teliti dan pahami informasi kandungan gizi pada sebuah produk untuk melihat jumlah gula total, kalori, dan bahan tambahan lainnya. Jangan mudah tergiur dengan klaim less sugar atau no sugar pada label kemasan.

2. Hindari Produk dengan Pemanis Buatan

Pemanis buatan merupakan pemanis yang sering digunakan untuk mengganti dan menciptakan rasa manis dalam sebuah produk. Pemanis buatan dapat mempengaruhi metabolisme jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar. Usahakan untuk memilih produk yang menggunakan bahan alami sebanyak mungkin.

3. Kurangi Konsumsi Minuman Kemasan

Untuk menghindari gula dan bahan tambahan lainnya, coba kurangi konsumsi minuman kemasan yang mengandung gula tinggi dan gantilah minuman kemasan tersebut dengan air putih, infused water, atau jus buah alami.

Baca juga: Wajib Dihindari, Minuman Kemasan Dapat Merusak Tubuh! Cek Faktanya Sekarang

Editor: Rheinhard, S.Gz., RD

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *