Magnesium: Kunci Kesehatan Ginjal

kesehatan ginjal

Magnesium, mineral penting yang sering beriringan dengan kalsium dan kalium, terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik dalam tubuh, termasuk replikasi DNA dan RNA, sintesis protein, dan produksi energi. Magnesium juga berperan dalam kesehatan ginjal. Ketidakseimbangan magnesium dapat berdampak langsung pada fungsi ginjal dan kesehatan secara keseluruhan. 

Seberapa Penting Magnesium untuk Ginjal?

Magnesium memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan fungsi ginjal yang membantu:

  • Mengatur tekanan darah (dengan mengontrol tonus pembuluh darah)
  • Menjaga keseimbangan elektrolit (natrium, kalium, kalsium)
  • Mengurangi peradangan/inflamasi yang dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronik (PGK)
  • Mencegah batu ginjal dengan mengikat oksalat

Menariknya, keseimbangan/homeostasis magnesium sendiri diatur oleh ginjal. Bagaimana peran ginjal dalam menjaga homeostasis magnesium?

Keseimbangan Magnesium

Ginjal mengatur kadar magnesium dengan menyerap kembali mineral dari filtrat (hasil filtrasi) saat melewati berbagai segmen nefron:

1. Tubulus Proksimal 

Sekitar 20% magnesium yang disaring diserap kembali di tubulus proksimal melalui transpor paraseluler, yang difasilitasi oleh protein seperti claudin 2 dan claudin 12.

2. Lengkung Henle

Penyerapan magnesium paling banyak, yaitu sekitar 70% terjadi di lengkung henle (bagian yang menaik tebal), terutama melalui jalur paraseluler yang melibatkan claudin 16 dan 19.

3. Distal Convoluted Tubule

Sisa 5-10% magnesium diserap kembali secara transseluler di distal convoluted tubule yang dimediasi oleh transporter spesifik, seperti TRPM6 dan TRPM7. 

Gangguan pada proses penyerapan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan magnesium. Apa efek yang akan terjadi pada ginjal jika tubuh kekurangan/kelebihan magnesium?

Ini yang Akan Terjadi pada Ginjal Jika..

1. Kekurangan Magnesium (Hipomagnesemia)

Hipomagnesemia dapat disebabkan oleh penggunaan obat diuretik yang umumnya digunakan oleh penderita PGK. Diuretik dapat menyebabkan hilangnya magnesium melalui urin. Begitu juga dengan penyakit diabetes yang salah satu gejalanya adalah poliuria (sering berkemih) dapat menyebabkan terjadinya hipomagnesemia karena magnesium hilang melalui urin. 

Selain karena kondisi penyakit, pola makan yang buruk atau kekurangan asupan makanan yang mengandung magnesium juga bisa menyebabkan terjadinya hipomagnesemia. 

Pengaruh hipomagnesemia pada ginjal:

  • Meningkatkan risiko batu ginjal kalsium oksalat
  • Memicu peradangan yang dapat mempercepat kerusakan ginjal
  • Memperburuk ketidakseimbangan elektrolit (seperti kehilangan kalium)

2. Kelebihan Magnesium (Hipermagnesemia)

Hipermagnesemia dapat terjadi akibat dialisis (cuci darah), ketika ginjal tidak dapat menyaring magnesium sehingga kadarnya dalam tubuh meningkat. Penggunaan obat antasida/pencahar yang mengandung magnesium secara berlebihan juga dapat menyebabkan terjadinya hipermagnesemia. 

Pengaruh hipermagnesemia pada ginjal:

  • Memperlambat sirkulasi ginjal yang dapat memperburuk fungsi ginjal
  • Menyebabkan kelemahan otot jantung dan detak jantung tidak teratur yang dapat menghambat fungsi ginjal
  • Menyebabkan tekanan darah rendah yang juga menghambat fungsi ginjal untuk menyaring darah

Untuk menghindari ketidakseimbangan magnesium dalam tubuh, berikut ini beberapa tips untuk mengelola homeostasis magnesium.

Balance is Key: Do This Tips!

1. Memantau Kadar Magnesium 

Melakukan tes serum secara teratur untuk mengetahui ketidakseimbangan magnesium secara dini.

2. Merencanakan Diet yang Sesuai 

Menyesuaikan asupan magnesium berdasarkan tahap CKD (Chronic Kidney Disease) untuk mendukung mereka yang mengalami defisiensi sambil menghindari toksisitas/kelebihan magnesium. 

Untuk penderita PGK, makanan kaya magnesium yang baik untuk dikonsumsi:

  • Sayuran hijau (bayam, kangkung)
  • Kacang-kacangan & biji-bijian (kacang almond, biji labu)
  • Kacang-kacangan (lentil, kacang hitam)
  • Biji-bijian utuh (gandum, quinoa)

3. Menggunakan Obat-Obatan dengan Bijak 

Hindari antasida atau obat pencahar yang dijual bebas yang mengandung magnesium berlebih, kecuali jika disarankan secara medis.

4. Dukungan Hidrasi 

Menyesuaikan asupan cairan sesuai tahap CKD (pada penderita CKD) untuk menjaga keseimbangan elektrolit.

ApleFriends, mempertahankan kadar magnesium yang tepat sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama untuk kesehatan ginjal. 

Baca juga: Bahaya Minuman Manis untuk Kesehatan Ginjal: Mengapa Kita Harus Berhenti Sekarang Juga?

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Referensi

  1. Magnesium in Kidney Function and Disease—Implications for Aging and Sex—A Narrative Review (2023), Nutrients
  2. The Emerging Role of Magnesium in CKD (2022), Clinical and Experimental Nephrology
  3. Magnesium and Chronic Kidney Diseases – Kidney Coach

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *