Banyak yang mengenal Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) sebagai gangguan hormon yang berkaitan dengan siklus menstruasi dan kesuburan. Namun, belum banyak yang menyadari bahwa PCOS juga memiliki kaitan yang erat dengan kadar gula darah.
Hal ini bisa jadi karena adanya resistensi insulin pada sebagian besar penderita PCOS, yaitu kondisi ketika tubuh tidak merespons insulin secara optimal. Padahal, insulin memiliki peran penting dalam mengatur kadar gula darah. Ketika sensitivitas tubuh terhadap insulin menurun, pengaturan gula darah menjadi tidak seimbang dan dapat memperburuk gejala PCOS seperti haid tidak teratur, jerawat hormonal, hingga penambahan berat badan yang sulit dikontrol.
Melalui artikel ini, ApleFriends akan diajak untuk memahami lebih dalam tentang hubungan antara PCOS dan gula darah.
Apa Itu Resistensi Insulin dan Mengapa Penting bagi Penderita PCOS?
Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara efektif, sehingga tubuh memerlukan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Mengutip dari jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Udayana, resistensi insulin didefinisikan sebagai penurunan kemampuan insulin untuk merangsang penggunaan glukosa oleh jaringan tubuh. Kondisi ini sering terjadi pada individu dengan obesitas, di mana peningkatan asam lemak bebas dalam tubuh dapat mengganggu fungsi insulin dan menyebabkan resistensi insulin.
Resistensi insulin berperan penting dalam perkembangan berbagai gangguan metabolik, termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS), diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.
Sedangkan pada penelitian Endocrine Society menunjukkan bahwa sekitar separuh perempuan dengan PCOS mengalami resistensi insulin. Ini bisa terjadi karena adanya gangguan pada “penerima” insulin di dalam tubuh, sehingga sinyal insulin tidak berjalan lancar. Akibatnya, kadar insulin dalam tubuh jadi tinggi, dan hal ini bisa memicu ovarium memproduksi hormon androgen (hormon laki-laki) lebih banyak dari normal. Inilah yang menyebabkan gejala PCOS seperti haid tidak teratur, jerawat membandel, atau rambut tumbuh berlebihan di bagian tubuh tertentu.
Selain itu, insulin yang tinggi juga bisa menghambat kerja protein penting bernama IGFBP-1. Kalau protein ini terganggu, produksi hormon androgen bisa makin meningkat dan gejala PCOS pun bisa makin parah.
Tanda-Tanda PCOS yang Berkaitan dengan Gula Darah
Berdasarkan Journal Of Health, berikut adalah tanda-tanda PCOS yang berkaitan dengan ketidakseimbangan gula darah:
1. Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Wanita dengan PCOS sering mengalami menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak menstruasi sama sekali. Hal ini disebabkan oleh resistensi insulin yang memengaruhi keseimbangan hormon, sehingga mengganggu proses ovulasi.
2. Hiperandrogenisme
Kadar insulin yang tinggi dapat merangsang ovarium untuk memproduksi hormon androgen secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan gejala seperti pertumbuhan rambut berlebih (hirsutisme), jerawat, dan kebotakan pola pria.
3. Obesitas dan Penumpukan Lemak di Area Tertentu
Resistensi insulin sering dikaitkan dengan peningkatan berat badan, terutama penumpukan lemak di sekitar perut. Obesitas ini memperburuk sensitivitas insulin dan memperparah gejala PCOS.
4. Acanthosis Nigricans
Kondisi ini ditandai dengan penggelapan dan penebalan kulit, terutama di area leher, ketiak, dan selangkangan. Acanthosis nigricans sering menjadi indikator resistensi insulin pada penderita PCOS.
5. Intoleransi Glukosa atau Diabetes Tipe 2
Resistensi insulin yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi intoleransi glukosa atau bahkan diabetes tipe 2. Wanita dengan PCOS memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.
Mengetahui tanda-tanda ini penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat. Jika ApleFriends mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut ya.
Mengelola Gula Darah, Mengendalikan PCOS
ApleFriends, memahami keterkaitan antara PCOS dan gula darah adalah langkah penting dalam mengelola kesehatan tubuh secara menyeluruh. Resistensi insulin bukan hanya berpengaruh pada kadar gula darah, tapi juga menjadi pemicu ketidakseimbangan hormon yang memperparah gejala PCOS. Tanda-tanda seperti haid tidak teratur, jerawat membandel, pertumbuhan rambut berlebih, hingga sulit menurunkan berat badan bisa menjadi sinyal adanya masalah gula darah yang perlu diperhatikan.
Dengan mengetahui hal ini, ApleFriends bisa mulai lebih bijak dalam menjaga pola makan, memilih aktivitas fisik yang rutin, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Jangan lupa, perubahan kecil yang konsisten akan memberikan dampak besar dalam jangka panjang. Semangat terus untuk hidup sehat dan lebih sadar akan kebutuhan tubuh, ya!
Baca Juga: PCOS dan Gejalanya: Panduan Pola Hidup Sehat yang Perlu Kamu Tahu dan Mitos Faktanya!
Referensi
- Resistensi Insulin : Definisi, Mekanisme dan Pemeriksaan Laboratoriumnya -, Univesitas Udayana
- Resistensi Insulin dan Disfungsi Sekresi Insulin sebagai Faktor Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2 (2018), Jurnal Kesehatan Masyarakat
- Faktor Resiko Sindrom Ovarium Polikistik Pada Remaja (2024), Journal Of Health
- Resistensi Insulin dan Kaitannya Dengan Hiperandrogenisme Pada Penderita PCOS (2021), Sintesa
- Pendekatan Terapi Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
- Kenali 4 Jenis PCOS yang Masih Jarang Diketahui – Halodoc
- Insulin resistance and the polycystic ovary syndrome: mechanism and implications for pathogenesis (1997), Endocrine Society
Editor: Eka Putra Sedana