Pernah nggak, kamu bilang, “Hari ini nggak sempat masak, GoFood aja deh”? Lalu ternyata, kebiasaan ini jadi rutin setiap hari. Mulai dari sarapan cepat, makan siang di kantor, sampai dinner sambil rebahan di rumah, semuanya tinggal klik. Praktis memang, tapi tanpa disadari, kebiasaan ini bisa jadi bumerang buat kesehatan kalau tidak diimbangi dengan pilihan yang tepat.
Tenang, kamu nggak harus langsung berhenti jajan online. Berikut ini kita akan membahas trik agar kamu tetap bisa menikmati layanan pesan antar makanan dan tetap menerapkan gizi seimbang. Yuk, simak tiga trik jitu biar tetap sehat meski sering pesan GoFood!
1. Cermat Baca Komposisi Menu dan Pilih yang Seimbang

Sebelum checkout, sempatkan waktu untuk mengecek deskripsi menu. Carilah makanan yang mengandung unsur gizi seimbang, yakni ada karbohidrat (nasi, kentang, atau roti), protein (ayam, ikan, tahu, tempe), dan sayuran. Hindari menu yang hanya fokus pada satu komponen, seperti hanya karbo dan lemak (misalnya, mie instan dengan topping keju dan sosis).
Menurut Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI, piring makan idealnya terdiri dari ½ bagian sayur dan buah, serta ½ karbohidrat dan protein. Maka dari itu, kamu bisa pesan lauk tambahan seperti sayur tumis atau salad agar komposisinya lebih seimbang.
Selain itu, tips lain yang bisa kamu coba adalah dengan mencari kata kunci seperti “grilled”, “rebus”, “tumis” atau “tanpa goreng” dalam deskripsi menu untuk pilihan yang lebih sehat dan rendah lemak trans.
2. Kurangi Frekuensi Makanan Tinggi Gula, Garam, dan Lemak (GGL)

Banyak makanan favorit di aplikasi pesan antar, seperti ayam goreng crispy, minuman boba, martabak, atau nasi goreng keju, ternyata termasuk dalam kelompok tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Konsumsi berlebih tentu bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti obesitas, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan batas konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) harian untuk tiap orang, yakni maksimal 50 gram gula atau setara 4 sendok makan, 2.000 miligram natrium atau sekitar 1 sendok teh garam, dan lemak tidak melebihi 67 gram atau sekitar 5 sendok makan minyak goreng.
Namun sayang, satu porsi mie instan saja sudah bisa mengandung hingga lebih dari 1.000 mg natrium. Belum lagi jika masih ditambahkan dengan kecap dan saus kemasan, atau camilan keripik sebagai penutup. Solusinya, kamu bisa membatasi makanan tinggi GGL cukup 1–2 kali seminggu, dan imbangi dengan minum air putih yang cukup serta konsumsi buah segar di rumah.
3. Tambahkan “Gizi dari Rumah” Sebagai Pelengkap

Kalau makanan online pilihanmu belum lengkap atau memenuhi gizi seimbang, kamu bisa menambahkan bagian gizi yang kurang dari rumah. Misalnya, jika pesan nasi ayam tanpa sayur, kamu bisa tambahkan lalapan, timun, atau tumis kangkung dari rumah. Atau jika kamu doyan makanan berat tapi ingin tetap segar, siapkan buah potong sebagai dessert yang sehat.
Cara ini dapat membantumu tetap mengontrol kualitas gizi tanpa harus masak dari nol. Bahkan, persiapan buah atau sayur bisa dilakukan di awal minggu untuk stok harian, agar kamu bisa mengonsumsinya secara rutin tanpa harus ribet setiap hari. Menurut jurnal Nutrients, konsumsi buah dan sayur secara rutin berkontribusi pada penurunan risiko penyakit metabolik dan menjaga berat badan ideal. Selain itu, kamu juga dapat mengonsumsi air putih sebelum dan sesudah makan untuk melancarkan pencernaan dan mengendalikan rasa lapar berlebih.
Makan Praktis Tetap Bisa Sehat
GoFood setiap hari bukanlah sebuah masalah, asal kamu pintar mengatur pola dan pilihan makanannya. Dengan menerapkan prinsip gizi seimbang, membatasi makanan tinggi GGL, serta melengkapi kebutuhan gizi dari rumah, kamu tetap bisa menjaga tubuh sehat tanpa harus ribet.
Selain itu, penting juga untuk mengenali sinyal lapar dan kenyang dari tubuh. Terkadang, kita tergiur untuk memesan makanan bukan karena sedang lapar, tapi karena bosan atau stres. Dengan lebih mindful saat makan, misalnya makan tanpa distraksi layar dan mengunyah perlahan, kamu bisa mengurangi risiko makan berlebihan dan lebih mudah mengontrol porsi. Ini adalah langkah sederhana yang bisa membantu menjaga berat badan dan metabolisme kamu tetap optimal.
Jangan lupakan juga pentingnya aktivitas fisik sebagai penyeimbang. Jika kamu sering makan praktis atau pesan online, usahakan tetap aktif meski hanya dengan berjalan kaki ringan, peregangan, atau naik tangga. Kombinasi antara makan cerdas dan gerak aktif bisa menjadi strategi ampuh untuk menjaga kesehatan di tengah gaya hidup yang serba instan.
Ingat, kunci hidup sehat bukan hanya di dapur, tapi juga pada keputusan-keputusan kecilmu setiap hari. Yuk, mulai sekarang lebih cermat pilih menu, dan jadikan makan online sebagai bagian dari pola makan yang lebih bijak!
Baca juga: Lebih dari Sekadar Makanan: Gizi Seimbang untuk Menjadi Versi Terbaik Dirimu
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien
Referensi
- Isi Piringku, Panduan Kebutuhan Gizi Seimbang Harian (2024), Kementerian Kesehatan RI
- Cegah Meningkatnya Diabetes, Jangan Berlebihan Konsumsi Gula, Garam, Lemak (2024), Kementerian Kesehatan RI
- Benefits of Fruit and Vegetable Consumption on Prevalence of Metabolic Syndrome Are Independent of Physical Activity Behaviors in Older Adults (2022), Nutrients
- Fruit and vegetable consumption: what benefits, what risks? (2019), La Revue Du Praticien