Anemia Makrositik: Pahami Penyebab dan Cara Mencegahnya

Anemia makrositik terjadi karena ukuran sel darah merah lebih besar dari ukuran normal. Jika dilihat secara pengertian, anemia makrositik adalah kebalikan dari anemia mikrositik (sel darah merah lebih kecil dari ukuran normal).

Salah satu penyebab dari jenis anemia ini adalah kurangnya asupan dua jenis vitamin B, yaitu B12 dan B9. Sehingga, mengatur pola dan jenis makan sangat penting untuk mencegah dan memulihkan kondisi anemia makrositik.

Penyebab Anemia Makrositik

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu penyebab dari anemia makrositik adalah kurangnya asupan dari dua jenis vitamin B, di antaranya:

1.   Vitamin B12

Vitamin B12 atau bisa juga disebut kobalamin adalah satu dari delapan jenis vitamin B yang ada. Peran dari vitamin B12 antara lain sebagai pengatur sistem saraf, berperan dalam pertumbuhan dan pembentukan sel darah merah.

Vitamin B12 adalah vitamin B yang unik. Berbeda dengan vitamin B lainnya yang bisa ditemukan secara alami di sumber makanan nabati, vitamin B12 mayoritas secara alami ditemukan di sumber hewani. Sumber nabati yang mengandung vitamin B12 yaitu tempe.

Terbatasnya sumber pangan nabati yang mengandung vitamin B12 menyebabkan vegetarian dan vegan menjadi kelompok yang rentan menderita anemia makrositik.

Beberapa makanan sumber vitamin B12 antara lain:

·   Tuna

·   Daging sapi

·   Ayam

·   Sarden

·   Salmon

·   Susu sapi

·   Telur

·   Makanan yang difortifikasi vitamin B12 (sereal, ragi, dan lain-lain)

2.   Asam Folat (Vitamin B9)

Asam folat adalah jenis vitamin B yang berperan dalam pembentukan dan perbaikan DNA serta produksi sel darah merah.

Tidak hanya itu, asam folat juga bermanfaat dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.

Asam folat bisa diperoleh melalui makanan seperti:

·   Alpukat

·   Bayam

·   Asparagus

·   Buah sitrus

·   Kacang-kacangan

·   Telur

·   Sayuran hijau

·   Hati sapi

Tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B12 dan B9, beberapa kondisi juga bisa menyebabkan terjadinya anemia makrositik, seperti penyakit hipotiroid, penyakit hati, dan alkoholik.

Pola Hidup Sehat, Cegah Anemia Makrositik

Anemia makrositik bisa dicegah dengan penerapan pola hidup sehat.

Tambahkan daging sapi atau ayam pada menu makanmu agar asupan asam folatmu terpenuhi. Namun, jangan lupa untuk tetap memperhatikan porsinya.

Pilihan makanan lebih terbatas bagi vegetarian dan vegan. Namun, mencegah anemia makrositik bukan hal yang mustahil. Konsumsi makanan yang sudah difortifikasi vitamin B12 bisa menjadi solusi terbaik untuk pemenuhan vitamin B12.

Selain itu, menjaga pola hidup sehat seperti menghindari alkohol juga bisa dilakukan.

Jika mengalami penyakit seperti hipotiroid atau penyakit hati, konsultasikan ke dokter agar memperoleh penanganan terbaik dan bisa mencegah terjadinya anemia makrositik.

Penulis: I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz.

Editor: Ulfa Ratriana, S.Gz.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *