Dengan maraknya kasus penyakit ginjal sekarang ini terutama pada anak-anak, perlu adanya panduan pola makan dan pola hidup sehat untuk membantu pemulihan dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Namun, terdapat beberapa kontroversi terkait pola makan pasien penyakit ginjal dimana salah satunya adanya larangan atau batasan dalam konsumsi sayur dan buah. Apakah benar pasien penyakit ginjal perlu membatasi atau menghindari konsumsi buah sayur? Berikut penjelasan lengkapnya!
Diet Rendah Kalium: Awal Mula Pembatasan Sayur dan Buah

Rekomendasi pembatasan sayur dan buah pada pasien penyakit ginjal bermula dari adanya pembatasan asupan kalium (diet rendah kalium). Metabolisme tubuh pada pasien dengan penyakit ginjal berbeda dengan kondisi tubuh yang normal. Organ ginjal, yang seharusnya berfungsi sebagai organ penyaring darah dan limbah hasil metabolisme tubuh, tidak dapat digunakan dalam kondisi normal. Salah satu perubahan yang terjadi adalah gangguan sistem pengeluaran kalium sehingga ginjal tidak mampu menyeimbangkan kadar kalium dalam tubuh dan pasien mudah mengalami hiperkalemia (kelebihan kadar kalium dalam tubuh).
Sayur dan buah merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan kalium yang tinggi. Sehingga, para pasien penyakit ginjal sering kali mendapatkan rekomendasi untuk membatasi bahkan menghindari konsumsi buah dan sayur guna menghindari terjadinya hiperkalemia pada pasien penyakit ginjal dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Bahaya Kelebihan Kadar Kalium Pada Pasien Penyakit Ginjal

Oleh karena pasien penyakit ginjal berisiko tinggi mengalami hiperkalemia, pasien akan mudah mengalami penumpukan kalium dalam tubuh dan menimbulkan berbagai komplikasi mulai dari gejala ringan hingga berbahaya seperti:
- Mudah merasa lelah
- Mual dan muntah
- Sensasi kesemutan
- Sesak napas
- Kelemahan otot
- Kelumpuhan
- Detak jantung tidak teratur
- Henti jantung
- Risiko kematian
Lalu, Apakah Pasien Penyakit Ginjal Tidak Konsumsi Buah Sayur Sama Sekali?

Jawabannya adalah tidak. Meskipun pasien penyakit ginjal harus membatasi konsumsi makanan tinggi kalium, rekomendasi terbaru menyebutkan bahwa pasien tidak perlu melakukan pembatasan yang berlebihan. Manfaat sayur dan buah yaitu:
Mengurangi Risiko Kematian Akibat Penyebab Lain
Penelitian terbaru tahun 2023 telah menyarankan untuk konsumsi sayur dan buah yang justru dapat membantu mengurangi risiko kematian akibat berbagai penyebab lain pada pasien dengan penyakit ginjal kronis. Kandungan sayur buah yang tinggi serat, adanya potensi alkalinisasi serta kemungkinan tidak semua zat kalium diserap oleh tubuh dapat mencegah efek samping hiperkalemia dan komplikasi lebih lanjut.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Konsumsi sayur dan buah terbukti dapat memperbaiki derajat kesehatan pasien, seperti kandungan sayur buah yang dapat menurunkan tekanan darah, mengontrol status gizi, hingga mengontrol kadar lemak dan kolesterol tubuh.
Mencegah atau Mengatasi Peradangan
Sayur dan buah adalah sumber serat makanan yang penting. Asupan serat juga penting diperhatikan untuk pasien penyakit ginjal karena hal ini berkaitan dengan risiko lebih rendah terjadinya peradangan dan kematian. Respons peradangan yang berlebihan sering terjadi pada pasien gangguan ginjal dan menimbulkan komplikasi yang tidak diinginkan.
Meningkatkan Kesehatan Saluran Cerna
Serat pada sayur dan buah tentunya juga tidak terlepas dari manfaatnya yang penting untuk saluran cerna. Manfaatnya seperti mengurangi risiko sembelit, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, memperbaiki fungsi usus, mengurangi peradangan, dan menurunkan produksi racun.
Rekomendasi Porsi Sayur dan Buah Untuk Pasien Penyakit Ginjal
Rekomendasi porsi buah dan sayur untuk pasien penyakit ginjal sangat bergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, nilai laboratorium, kondisi fisik klinis, serta tetap memilih sayur dan buah dengan kandungan kalium rendah.

Untuk jumlah porsinya, misalnya dengan mengambil contoh untuk pasien dewasa, sesuai dengan buku Penuntun Diet dan Terapi Gizi, porsi untuk pasien dengan penyakit ginjal adalah porsi sayur dalam sehari yaitu 100 gram dan porsi buah 150 gram dalam sehari. Sehingga, rekomendasinya adalah sebagai berikut:

Namun, yang terpenting adalah rekomendasi ini harus tetap dalam pengawasan dokter dan tenaga kesehatan serta melihat kondisi klinis dan nilai laboratorium agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Bahaya Minuman Manis untuk Kesehatan Ginjal: Mengapa Kita Harus Berhenti Sekarang Juga?
Author: Mentari Suci Ramadhini Sujono, S.Gz., Dietisien
Editor: Rheinhard, S.Gz., RD
Referensi
- Vegetable and Fruit Intake Frequency and Mortality in Patients With and Without Chronic Kidney Disease: A Hospital-Based Cohort Study (2023), Journal of Renal Nutrition
- Hyperkalemia in chronic kidney disease Hyperkalemia in chronic kidney disease (2020), SciELO Brazil
- Vegetable and Fruit Intake Frequency and Mortality in Patients With and Without Chronic Kidney Disease: A Hospital-Based Cohort Study (2023), Journal of Renal Nutrition
- Fruit and Vegetable Intake Patterns, Kidney Failure, and Mortality in Adults with and without Chronic Kidney Disease in the United States (2024), The Journal of Nutrition