Daun Kelor: Solusi Alami Hindari Remaja Anemia

Anemia masih menjadi masalah kesehatan yang perlu perhatian serius, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Faktanya, anemia akibat kekurangan zat besi masih menjadi salah satu masalah gizi yang belum sepenuhnya teratasi, terutama pada ibu hamil dan remaja. Bagi para remaja, masalah ini cukup mengkhawatirkan! Data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2022 menunjukkan bahwa sekitar 23% remaja perempuan dan 17% remaja laki-laki berisiko mengalami anemia. 

Mengapa ini bisa terjadi? Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti durasi menstruasi yang panjang, siklus menstruasi yang tidak teratur, hingga kebiasaan sarapan yang tidak teratur. Selain itu, pola makan yang kurang mencukupi asupan zat besi dan protein, serta konsumsi makanan yang menghambat penyerapan zat besi, turut memperburuk kondisi ini.

Apa itu Daun Kelor?

Tanaman kelor (Moringa oleifera) ini tumbuh subur di daerah tropis, termasuk Indonesia. Kelor adalah tanaman perdu yang bisa mencapai tinggi 7-11 meter dan tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Hebatnya, kelor juga tahan terhadap musim kering dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, membuatnya sangat mudah ditemukan di daerah tropis dan subtropis.

Daun kelor dikenal baik untuk membantu mengatasi anemia karena kandungan nutrisinya yang kaya akan zat besi. Zat besi sangat penting dalam produksi hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan zat besi, maka produksi hemoglobin akan menurun yang dapat menyebabkan anemia.

Kandungan zat besi dalam daun kelor cukup tinggi jika dibandingkan dengan sumber makanan lain. Daun kelor mengandung sekitar 28 mg zat besi per 100 gram daun kering. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sumber zat besi lain seperti bayam (sekitar 3,6 mg per 100 gram) atau daging merah.

Bagaimana Cara Mengolahnya?

Konsumsi daun kelor dapat dilakukan melalui berbagai cara. Selain dikonsumsi dalam bentuk segar, daun kelor dapat dibuat berbagai macam hidangan yang bertujuan untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Yuk, intip caranya!

1. Olah Menjadi Makanan!

Daun kelor dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat yang menyehatkan, kamu bisa mengolah daun kelor menjadi sayur bening atau tumis. Kedua cara pengolahan ini sangat mudah dan praktis. Sayur bening kelor dan tumis kelor ini sangat cocok sebagai pelengkap makanan sehari-hari sebagai lauk pendamping nasi hangat

2. Kalau Bosan, Diminum Saja

Nah, selain dijadikan makanan, daun kelor juga bisa kamu olah menjadi minuman. Salah satu cara populer untuk mengkonsumsi daun kelor adalah dengan membuat teh kelor atau air rebusan daun kelor. Cara membuatnya sangat sederhana dan mudah. Kamu hanya perlu mengambil beberapa helai daun kelor yang sudah dicuci bersih, kemudian rebus daun kelor tersebut dalam air panas selama beberapa menit. Setelah itu, saring daun kelor dan teh siap dinikmati. Kalau ingin yang lebih bervariasi, kamu bisa membuat jus daun kelor dan menambahkan buah-buahan lain seperti apel, jeruk, atau pisang untuk memberikan rasa yang lebih manis dan segar.

Baca juga: Siapa Sangka Daun Kelor Bisa Jadi MPASI?

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Sumber:

  1. Efektivitas Teh Daun Kelor Dan Teh Rosela Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Anemia Ringan Di UPT. Puskesmas Airgegas Tahun 2023 (2024), INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research
  2. Konsumsi Ekstrak Daun Kelor Terhadap Kenaikan Hemoglobin di SMA Muhammadiyah 2 (2024), Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
  3. Efektivitas Teh Daun Kelor Terhadap Peningkatan HB pada Remaja Putri dengan Anemia (2024), Malahayati Nursing Journal
  4. Efektivitas Daun Kelor dalam Meningkatkan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri (2024), Journal of Pharmacopolium

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *