Buka puasa tanpa gorengan? Rasanya ada yang kurang! Di meja makan, bakwan, tahu isi, atau pisang goreng selalu jadi primadona. Setelah seharian menahan lapar dan haus, makanan yang renyah dan gurih ini seperti hadiah kecil yang sulit ditolak. Tapi, di balik kenikmatan itu, ada satu pertanyaan yang muncul, yatu apakah gorengan baik untuk tubuh setelah berpuasa?
Mengapa Gorengan Begitu Populer Saat Buka Puasa?
Ada beberapa alasan kenapa gorengan selalu jadi pilihan utama saat berbuka. Pertama, teksturnya yang renyah dan rasa gurihnya bikin nagih. Kedua, gorengan mudah ditemukan, dari warung pinggir jalan sampai hidangan di rumah. Ketiga, makanan ini cepat memberikan energi karena mengandung karbohidrat dan lemak. Setelah seharian puasa, tubuh memang butuh asupan energi cepat, dan gorengan tampaknya memenuhi kebutuhan ini dengan instan. Namun, apakah tubuh benar-benar mendapat manfaat dari gorengan? Atau justru hanya menikmati kenikmatannya sesaat?
Dampak Gorengan terhadap Tubuh
Gorengan mengandung banyak minyak, terutama jika digoreng dengan minyak yang dipakai berkali-kali. Minyak yang dipanaskan berulang kali dapat menghasilkan lemak trans, yang berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Akibatnya, jika dikonsumsi terlalu sering, bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
Selain itu, gorengan juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada pencernaan. Lemak yang tinggi memperlambat proses pencernaan, yang bisa membuat perut terasa begah atau bahkan menyebabkan asam lambung naik. Tidak jarang, setelah berbuka dengan gorengan, tubuh malah terasa lemas dan mengantuk, bukannya segar dan berenergi.
Apakah Gorengan Boleh Dikonsumsi Saat Buka Puasa?
Tidak ada larangan mutlak untuk makan gorengan saat berbuka. Tapi, kuncinya adalah kendali dan keseimbangan. Berikut beberapa cara agar tetap bisa menikmati gorengan tanpa mengorbankan kesehatan:
- Batasi Porsinya – Jangan jadikan gorengan sebagai menu utama. Cukup konsumsi 1-2 potong sebagai pelengkap, bukan makanan utama.
- Kombinasikan dengan Makanan Bergizi – Pastikan menu buka puasa tetap seimbang dengan makanan yang kaya protein, serat, dan vitamin, seperti kurma, buah-buahan, dan sayur.
- Gunakan Minyak yang Lebih Sehat – Jika membuat gorengan sendiri, gunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, dan hindari pemakaian minyak berulang.
- Coba Alternatif Lebih Sehat – Misalnya, menggunakan metode memasak seperti air fryer atau memanggang agar tetap mendapatkan tekstur renyah dengan lebih sedikit minyak.
- Perhatikan Waktu Konsumsi – Jangan langsung makan gorengan dalam jumlah banyak setelah berbuka. Mulailah dengan makanan ringan seperti buah atau sup untuk memberikan transisi yang lebih baik bagi pencernaan.
- Minum Air yang Cukup – Setelah berbuka, pastikan mengonsumsi cukup air untuk membantu tubuh mencerna makanan dengan baik dan mencegah dehidrasi akibat konsumsi makanan berminyak.
Alternatif Camilan yang Lebih Sehat
Jika tetap ingin menikmati sesuatu yang renyah dan gurih saat berbuka puasa, ada beberapa alternatif yang lebih sehat dibanding gorengan konvensional. Misalnya:
- Pisang panggang dengan sedikit madu sebagai pengganti pisang goreng.
- Jagung rebus yang manis alami dan mengenyangkan.
- Ubi bakar yang lembut dan kaya serat, memberikan rasa kenyang lebih lama.
- Tahu kukus atau tahu panggang yang bisa diberi bumbu agar tetap lezat tanpa minyak berlebihan.
- Keripik sayur homemade yang dipanggang, seperti keripik wortel, kentang, atau bayam.
Dengan memilih alternatif yang lebih sehat ini, kita tetap bisa menikmati camilan saat buka puasa tanpa khawatir berlebihan terhadap dampak kesehatannya.
Gorengan memang sudah menjadi bagian dari tradisi buka puasa yang sulit dilepaskan. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang renyah selalu menggoda. Namun, terlalu sering mengonsumsinya tanpa kontrol bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Jadi, boleh saja mengonsumsi gorengan saat berbuka, tapi tetap dengan kendali dan keseimbangan. Pilih bahan yang lebih sehat, batasi jumlahnya, dan padukan dengan makanan bergizi lainnya. Dengan cara ini, kita tetap bisa menikmati gorengan tanpa harus mengorbankan kesehatan. Lagi pula, tujuan utama berbuka puasa adalah mengembalikan energi dengan cara yang baik untuk tubuh, bukan hanya sekadar memanjakan lidah sesaat.
Baca juga: Jajan Gorengan Saat War Takjil? Hati-hati, Bisa Bikin Jerawat dan Kulit Kusam!
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien
Referensi :
- Konsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan – Era.id
- 4 Bahaya Makan Gorengan untuk Saat Berbuka – Halodoc
- Alternatif Camilan Sehat dan Enak untuk Buka Puasa – Tempo
- Dampak Bahaya Makanan Gorengan Bagi Jantung (2016), Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera