Per 24 September 2024, data dari Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sebanyak 41.467 korban jiwa, yang terdiri dari 27,38% anak-anak, 15,19% perempuan, 33,13% laki-laki, 7,13% lansia, dan sisanya tidak teridentifikasi. Selain itu, ada 95.921 orang yang mengalami luka-luka.
Sebanyak 130 ambulans telah hancur, 885 tenaga medis gugur, 22 rumah sakit terpaksa berhenti beroperasi, 60 ribu ibu hamil tidak mendapat perawatan yang memadai, dan 1,7 juta orang terinfeksi penyakit menular, termasuk wabah polio.
Ledakan sekitar 81.000 ton bom di Jalur Gaza mengakibatkan 42 km jaringan air dan 710 sumur rusak, sehingga 97% air di Gaza menjadi terkontaminasi dan tidak layak minum. Menurut UNICEF, setengah dari fasilitas air dan sanitasi di Gaza mengalami kerusakan, sementara laporan dari UNRWA menunjukkan bahwa 70% penduduk hanya memiliki akses ke air telah terkontaminasi.
Didirikan sejak 2002 sebagai lembaga kemanusiaann, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) hadir dengan visi besar. Visi BSMI adalah menjadi lembaga kemanusiaan nasional di Indonesia dan bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan lain di tingkat nasional, regional dan internasional. Disertai 5 misi yang mendukung tercapainya visi tersebut.
Melihat Gaza yang semakin memprihatinkan, BSMI hadir dengan berbagai program kemanusiaan yang membantu meringankan beban warga Gaza, Palestina. Sejak 7 Oktober 2024, Bulan Sabit Merah Indonesia sudah menyalurkan 30 tahap bantuan kemanusiaan dalam berbagai bentuk.
Diantaranya yakni bantuan obat, bantuan pakaian musim dingin, bantuan makanan siap saji, bantuan dapur umum, bantuan air bersih, bantuan selimut, bantuan sayur dan buah, bantuan langsung tunai, bantuan dosen dan kampus, bantuan mainan anak, bantuan medical support, bantuan ambulans, bantuan tenda, bantuan 30 ton tepung, beasiswa mahasiswa kedokteran, bantuan iftar ramadan, bantuan kurban di gaza, bantuan family kit, dan klinik indonesia di gaza.
Program yang diberikan tidak akan sampai di sini. Beberapa program dari BSMI akan terus berlanjut dan masih membutuhkan banyak uluran doa dan support secara finansial untuk membantu dalam realisasinya, program-program tersebut diantaranya:
- Klinik Indonesia di Gaza
dr Amin Al-Nawajha, penerima beasiswa doktoral dari BSMI di Universitas Brawijaya Malang bisa membantu mendirikan Klinik Indonesia di Gaza, tepatnya di wilayah Khan Younis. Untuk menjalankan klinik Indonesia di Gaza ini, lebih kurang dibutuhkan dana sekitar 780 juta.
- Beasiswa Kedokteran
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) telah menjalankan program ini sejak tahun 2010. BSMI telah mendatangkan 6 (enam) warga Palestina ke Indonesia untuk menempuh pendidikan kedokteran di berbagai universitas di Indonesia. Rencana anggaran yang dibutuhkan sebanyak 650 juta.
- Rawat pasien Gaza di Indonesia
Pemerintah Palestina berharap BSMI bisa merawat pasien kanker asal Gaza yang ada di Mesir untuk dirawat di Indonesia. WHO Kantor Regional Mediterania juga meminta BSMI untuk bisa merawat pasien asal Gaza untuk bisa mendapatkan perawatan medis di Indonesia. Anggaran yang dibutuhkan untuk program ini sebanyak 323 juta.
- Donor darah untuk Gaza
WHO Kantor Regional Mediterania meminta kepada delegasi Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) untuk bisa membantu pengiriman kantong darah. Ada sekitar 15 Ribu pelajar, mahasiswa dan WNI yang ada di Mesir. Jumlah ini adalah potensi pendonor darah yang besar. BSMI akan memfasilitasi kegiatan donor darah di Mesir untuk nanti dikirimkan masuk ke dalam Gaza. Anggaran yang dibutuhkan sebanyak lebih kurang 400 juta.
- Bantuan pangan dan sumur air
Program ini bertujuan untuk menyediakan Paket Makanan Siap Saji yang Bergizi untuk 100 orang setiap bulan dan membangun 5 Sumur Air bersih untuk warga Gaza. Anggaran yang dibutuhkan adalah 1 miliar 125 juta.
- Tim medis dan RS lapangan Gaza
Relawan Medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) bersiap menjadi Relawan Tenaga Kesehatan di bawah WHO untuk masuk dan bertugas di Gaza minimal 1 bulan per personil. Selain itu, Wakil Menteri Kesehatan Mesir juga meminta BSMI membuat RS Lapangan untuk bisa beroperasi di wilayah Gaza demi menggantikan fungsi Rumah Sakit yang saat ini tidak semua bisa beroperasi secara normal. Anggaran yang dibutuhkan untuk program ini mencapai 6 miliar 600 juta.
Saat kita menyaksikan penderitaan yang dialami saudara-saudara kita di Gaza, kita semua memiliki peran untuk membantu. Bantuan kita, sekecil apapun, bisa memberikan harapan baru bagi mereka yang sedang berjuang untuk bertahan hidup.
Mari bergabung dalam gerakan kemanusiaan ini dengan berdonasi melalui Bulan Sabit Merah Indonesia. Setiap rupiah yang kita salurkan bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza. Jangan biarkan mereka merasa sendirian dalam perjuangan ini.
Kirimkan donasi Anda ke
nomor rekening: 7015119548 (BSI), Atas nama Bulan Sabit Merah Indonesia.
Dengan saling membantu, kita berharap dapat meringankan beban mereka masyarakat Gaza. Terima kasih atas kepedulian dan dukungan Anda. Semoga Allah SWT membalas setiap kebaikan yang kita lakukan.
Baca Juga: Sudah Aman Hasil Uji, Shine Muscat yang Beredar di Indonesia Tidak Berbahaya
Referensi
- ‘Gaza hanyalah kuburan yang tersebar di mana-mana’
- Visi dan Misi Bulan Sabit Merah Indonesia
- Krisis Air Bersih di Gaza Tambah Penderitaan Saudara Kita
Editor: Aurellia Ryveka, S.Gz