Puasa Bikin Kulit Kusam? Kok Bisa? Mengungkap Peran Kolagen Saat Puasa

Puasa merupakan momentum spiritual yang juga mengubah pola makan dan asupan cairan. Namun, tidak sedikit yang merasakan kulit kusam dan tampak kurang bercahaya selama bulan puasa. Salah satu faktor yang sering diabaikan adalah peran kolagen dalam menjaga kesehatan kulit. 

Artikel ini akan mengupas secara mendalam apa itu kolagen, peran fungsional dan metaboliknya, serta bagaimana puasa berpotensi mempengaruhi produksi kolagen sehingga berdampak pada kondisi kulit. Selain itu, kita juga akan membahas pentingnya suplemen kolagen selama puasa dan tips untuk menjaga kulit tetap sehat.

Apa Itu Kolagen dan Mengapa Penting?

Kolagen adalah protein paling melimpah dalam tubuh, menyusun sekitar 30% dari total protein. Protein ini berfungsi sebagai “lem” yang memberikan struktur dan kekuatan pada berbagai jaringan, terutama kulit, tendon, dan tulang. Terdapat lebih dari 28 jenis kolagen, namun yang paling umum adalah:

Tipe I: Utama pada kulit, tendon, dan tulang, memberikan kekuatan tarik.

Tipe II: Ditemukan di kartilago, esensial untuk kesehatan sendi.

Tipe III: Ada pada kulit dan pembuluh darah, mendukung elastisitas jaringan.

Secara fungsional, kolagen bertanggung jawab untuk:

Dukungan Struktur: Menjaga kekencangan dan elastisitas kulit serta jaringan ikat lainnya.

Penyembuhan Luka: Menjadi kerangka bagi pertumbuhan sel baru dalam proses regenerasi.

Kesehatan Sendi: Mengurangi gesekan pada tulang dan mendukung fungsi kartilago.

Peran Metabolik: Kolagen mengandung asam amino seperti glisin dan prolin yang penting untuk sintesis otot, serta berkontribusi pada metabolisme energi, kesehatan saluran pencernaan, dan pengurangan peradangan.

Puasa dan Dampaknya pada Kolagen

Selama puasa, perubahan asupan nutrisi dan cairan dapat mempengaruhi produksi dan fungsi kolagen. Beberapa mekanisme yang berperan antara lain:

1. Penurunan Asupan Nutrisi dan Cairan

Selama puasa, terutama jika disertai pola makan yang kurang seimbang saat sahur dan berbuka, tubuh mungkin kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk sintesis kolagen. Kekurangan asupan cairan juga dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapan, sehingga kolagen tidak dapat bekerja optimal dalam menjaga elastisitas kulit.

2. Stres dan Perubahan Hormon

Puasa dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang berpotensi merusak kolagen. Kortisol berperan dalam proses peradangan, dan peradangan kronis dapat mengganggu fungsi kolagen, sehingga kulit menjadi tampak kusam dan kurang bercahaya.

3. Proses Detoksifikasi

Di sisi lain, puasa memberi kesempatan bagi tubuh untuk detoksifikasi dan memperbaiki jaringan. Jika didukung dengan pola makan bergizi, puasa juga bisa meningkatkan produksi hormon pertumbuhan yang merangsang sintesis kolagen, membantu regenerasi kulit. Namun, jika asupan nutrisi tidak optimal, manfaat ini tidak akan maksimal.

Apakah Suplemen Kolagen Penting Selama Puasa?

Mengonsumsi suplemen kolagen selama bulan puasa bisa menjadi strategi untuk menjaga kesehatan kulit, sendi, dan metabolisme, terutama jika asupan makanan bergizi dirasa kurang:

Menjaga Kelembapan dan Elastisitas Kulit:

Suplemen kolagen dapat membantu mengatasi kulit kering dan kusam yang sering muncul akibat penurunan asupan cairan dan nutrisi.

Dukungan Kesehatan Sendi dan Otot:

Kolagen juga penting untuk jaringan ikat, sehingga suplemen dapat membantu mencegah nyeri sendi dan mendukung pemulihan otot, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga saat puasa.

Waktu Konsumsi:

Konsumsi suplemen kolagen saat sahur atau setelah berbuka puasa memungkinkan tubuh memaksimalkan penyerapan nutrisi tanpa mengganggu proses puasa.

Namun, suplemen tidak boleh menjadi pengganti pola makan seimbang. Penting untuk tetap mengutamakan makanan utuh yang kaya akan vitamin dan mineral serta memastikan hidrasi yang cukup.

Tips Menjaga Produksi Kolagen Saat Puasa

Untuk mendukung kesehatan kolagen selama puasa, perhatikan beberapa hal berikut:

Penuhi Asupan Nutrisi:

Konsumsi makanan yang kaya vitamin C (seperti jeruk, kiwi, dan paprika) dan asam amino (dari sumber protein nabati atau hewani) yang mendukung sintesis kolagen.

Hidrasi yang Cukup:

Minumlah air yang cukup antara berbuka dan sahur untuk menjaga kelembapan kulit dan mendukung fungsi seluler.

Perhatikan Asupan Antioksidan:

Makanan kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran berwarna cerah, membantu melindungi kolagen dari kerusakan akibat radikal bebas.

Kelola Stres:

Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres yang dapat merusak kolagen.

Pertimbangkan Suplemen Kolagen:

Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli gizi untuk menentukan dosis suplemen kolagen yang tepat selama puasa.

Kolagen Menjadi Kunci 

Kolagen adalah kunci untuk menjaga struktur, elastisitas, dan kesehatan kulit serta jaringan ikat lainnya. Selama puasa, penurunan asupan nutrisi dan cairan, serta peningkatan stres, dapat mengganggu produksi kolagen, sehingga menyebabkan kulit tampak kusam. 

Dengan memahami mekanisme ini, kita dapat mengambil langkah-langkah strategis—mulai dari pola makan bergizi, hidrasi yang cukup, pengelolaan stres, hingga penggunaan suplemen kolagen bila perlu—untuk mendukung produksi kolagen dan menjaga kesehatan kulit selama puasa.

Menerapkan tips-tips tersebut tidak hanya akan membantu kulit tetap bercahaya, tetapi juga mendukung kesehatan sendi, otot, dan fungsi metabolik secara menyeluruh. Puasa yang didukung oleh perawatan diri yang tepat menjadikan momen ibadah ini sebagai kesempatan untuk meraih kesehatan optimal, baik secara fisik maupun spiritual.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Tinggi Kolagen Alami untuk Kulit Sehat

Source:

  1. The Role of Collagen in Energy Metabolism and Physical Vitality – By Beth
  2. Function of Collagens in Energy Metabolism and Metabolic Diseases – longdom
  3. Peran Vital Kolagen PURITI Selama Bulan Puasa – Save Decor
  4. Cara Puasa Membantu Mencapai Kulit yang Bersinar – Cikoneng 
  5. Yang Terjadi pada Organ Tubuh Saat Puasa – Redoxon
  6. 4 Manfaat Suplemen Kolagen, Selain untuk Kulit – Tempo.co
  7. Pain Reduction and Tolerance of Type II Undenaturated Collagen in Patients with Knee Osteoarthritis (2023), International Journal of Research in Orthopaedics
  8. Correlation Between Muscle Strength and Functional Improvement after a  Neuromuscular Electrical Strengthening Associated with Undenaturated Type II Collagen in Knee Osteoarthritis (2021), SN Comprehensive Clinical Medicine

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *