Deskripsi meta: 1. Susu Kedelai: Alternatif Terdekat Susu Sapi! 2. Susu Oat: Ramah Jantung dan Gula Darah 3. Susu Almond: Kaya Antioksidan
Slug URL: susu-nabati-intoleransi-laktosa
Keyword utama: susu nabati
Tag : #susu #nabati #intoleransi #laktosa
Punya kondisi intoleransi laktosa atau alergi susu sapi memang bisa sedikit tricky, ya, ApleFriends. Soalnya, susu sapi dikenal kaya akan berbagai zat gizi penting—seperti kalsium, protein, dan vitamin D—yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang, otot, serta mendukung berbagai proses metabolisme tubuh.
Tapi tenang, kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut tanpa harus mengonsumsi susu sapi, kok! Salah satu solusinya adalah dengan mengganti susu sapi ke susu nabati. Selain lebih ramah di perut bagi yang intoleran, susu nabati juga punya berbagai manfaat tambahan.
Nah, pertanyaannya sekarang: di antara banyak pilihan susu nabati, mana yang paling cocok dan bergizi? Yuk, kita bahas satu per satu supaya kamu bisa memilih dengan lebih yakin!
1. Susu Kedelai: Alternatif Terdekat Susu Sapi!

Susu kedelai mungkin adalah pengganti paling klasik dan serbaguna dari susu sapi. Dalam satu gelas (240 ml), susu kedelai mengandung protein, kalsium, kalium, magnesium, selenium, dan vitamin D yang hampir setara dengan susu sapi, menjadikannya pilihan ideal untuk kamu yang tetap ingin memenuhi kebutuhan protein harian.
Keunggulan utama dari susu kedelai ada pada kandungan isoflavonnya. Isoflavon adalah senyawa aktif dalam kedelai yang telah terbukti secara ilmiah mampu menurunkan risiko kanker, penyakit jantung, dan osteoporosis. Genistein, salah satu isoflavon utama, juga memiliki efek antioksidan dan antiradang yang kuat. Susu kedelai juga mengandung fitosterol yang dikenal mampu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Jadi, susu kedelai bukan hanya alternatif, tapi juga bisa jadi peningkat kesehatan.
2. Susu Oat: Ramah Jantung dan Gula Darah

Akhir-akhir ini, salah satu brand susu oat atau oat milk makin populer dan makin banyak digemari oleh masyarakat. Bukan tanpa alasan, oat mengandung berbagai manfaat kesehatan seperti menurunkan kolesterol jahat dan memiliki efek antioksidan serta mengandung β-glucan, sejenis serat larut yang terkenal mampu:
- Menurunkan kolesterol total dan LDL
- Mengontrol kadar gula darah
- Memperlambat pengosongan lambung (bikin kenyang lebih lama)
Susu oat juga mengandung protein berkualitas, antioksidan, dan polyphenol yang dapat menangkal radikal bebas. Selain itu, susu oat juga digemari karena rasanya yang lembut dan cocok untuk kamu yang ingin menjaga kesehatan jantung dan kadar gula darah tanpa mengorbankan rasa.
3. Susu Almond: Kaya Antioksidan

Kalau kamu mencari susu nabati yang tinggi antioksidan, susu almond adalah jawaranya. Kandungan vitamin E dalam bentuk alpha-tocopherol sangat tinggi dalam susu almond, dimana berfungsi untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Susu almond juga mengandung:
- Magnesium, selenium, kalsium, kalium
- Lemak sehat dan rendah kalori (terutama versi unsweetened)
Namun, karena kandungan proteinnya cukup rendah, sebaiknya kombinasikan susu almond dengan sumber protein lain jika kamu mengonsumsinya sebagai pengganti utama susu.
4. Coconut Milk: Kaya Lemak Baik dan Antioksidan

Coconut milk atau susu kelapa terkenal dalam kuliner Asia Tenggara—dan juga sebagai bahan susu nabati. Susu kelapa kaya akan asam laurat, sejenis lemak jenuh yang juga ditemukan dalam ASI, dan diketahui membantu perkembangan otak serta sistem imun.
Susu kelapa juga mengandung:
- Serat, zat besi, kalsium, magnesium, dan zinc
- Vitamin C dan E dengan efek antioksidan
- Potensi antibakteri, antivirus, dan antikanker
Perlu diketahui, susu kelapa berbeda dengan santan ya ApleFriends! Susu kelapa biasanya lebih cair dan kandungan lemaknya lebih rendah dari santan serta biasanya sudah ditambahkan stabilizer dan sweetener karena ditujukan untuk konsumsi langsung.
5. Susu Kacang Mete: Tekstur Creamy Kaya Zat Gizi

Susu kacang mete mungkin kurang populer, tapi juga punyai potensi besar sebagai alternatif susu sapi karena memiliki berbagai zat gizi yang baik untuk tubuh. Meski kandungan proteinnya tidak setinggi susu kedelai, susu mete memiliki keseimbangan antara:
- Lemak sehat
- Kalsium, magnesium, dan fosfor
- Vitamin B dan E
Uniknya, susu kacang mete memiliki tekstur creamy dan rasa yang ringan sehingga cocok untuk smoothie atau kopi. Namun, karena variasi mikrobiota dan stabilitas penyimpanan, produk ini sebaiknya dikonsumsi dalam kondisi segar atau disimpan dengan benar.
Kesimpulan
Dari kelima susu nabati di atas, tidak ada yang “terbaik” secara mutlak. ApleFriends dapat memilih susu nabati berdasarkan kebutuhan gizi atau preferensi pribadi seperti ketika kamu butuh protein tinggi (kedelai), jaga gula darah (oat), antioksidan (almond), energi ekstra (kelapa), atau tekstur creamy kaya mikronutrien (mete). Sehingga, bisa dikombinasikan sesuai selera ApleFriends ya!
Baca juga: Intoleransi Laktosa – Penyebab, Ciri-ciri, dan Solusinya
Referensi
- Plant-based milk alternatives an emerging segment of functional beverages: a review (2016), Journal of Food Science and Technology
- Dairy and Plant-Based Milks: Implications for Nutrition and Planetary Health (2023), Current Environmental Health Report
- A Comparative Study of Dairy and Non-Dairy Milk Types: Development and Characterization of Customized Plant-Based Milk Options (2024), Foods