Kurang Tidur Bisa Bahaya Buat Pertumbuhan si Kecil? Orang Tua Wajib Tahu!

Bayi, Balita, anak prasekolah, hingga remaja merupakan masa-masa pertumbuhan anak. Pada masa ini, penting untuk memperhatikan gizi yang mencukupi tumbuh-kembang anak. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan waktu tidur anak. Bayi hingga anak remaja memiliki waktu tidur yang lebih lama. Meskipun begitu, tidak jarang ditemukan anak yang kesulitan tidur lalu dibiarkan begadang dan kurang tidur.

Ternyata, kebiasaan ini bisa berbahaya dan berdampak bagi kesehatan anak, salah satunya terhadap tinggi badan. Simak penjelasannya untuk tahu lebih detail!

Pengaruh Kurang Tidur terhadap Tinggi Badan Anak

Gangguan tidur merupakan masalah yang dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Apabila anak kurang tidur dalam masa pertumbuhan, ternyata dapat berdampak pada tinggi badannya.

Hal ini karena ketika tidur, tubuh anak akan menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone). Hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari ini berperan dalam pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh lainnya.

Sebanyak 75% hormon pertumbuhan dikeluarkan ketika anak sedang tidur yang artinya 3x lebih banyak dibandingkan saat anak terbangun. Hormon ini berperan penting dalam pertumbuhan anak. Oleh karena itu, apabila produksi hormon pertumbuhan tidak maksimal dapat memengaruhi pertumbuhan anak menjadi tidak optimal.

Gangguan tidur yang dapat dialami anak antara lain insomnia, gangguan pernapasan ketika tidur, hipersomnia, gangguan tidur ritme sirkadian, gangguan gerakan, 

Anak yang mengalami insomnia juga dapat terganggu produksi hormon pertumbuhannya. Insomnia ini dapat ditandai dengan sulitnya untuk tetap tertidur nyenyak, mudah terbangun, bangun lebih awal dari yang diinginkan, atau tidak mau diajak tidur dan memilih begadang.

Selain itu, anak yang dibiarkan menggunakan gawai atau televisi sebelum tidur juga dapat memengaruhi pelepasan hormon melatonin yang nantinya akan menyebabkan berkurangnya rasa kantuk dan menunda permulaan tidur.

Anak yang kurang tidur dapat umumnya mengalami kantuk, kelelahan, penurunan aktivitas, sulit berkonsentrasi, hingga mudah marah atau perubahan suasana hati di siang hari.

Oleh karena itu, apabila tanda-tanda ini terdapat pada anak, orang tua mesti waspada. Lantas berapa lama waktu yang ideal untuk anak tidur?

Lama Anak Sebaiknya Tidur

Berdasarkan National Sleep Foundation yang dilansir oleh hallosehat.com, durasi tidur mulai bayi hingga remaja yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

  • Bayi 0 – 3 bulan membutuhkan tidur sekitar 14 – 17 jam
  • Bayi 4 – 11 bulan membutuhkan tidur sekitar 12 – 15 jam
  • Anak 1 – 2 tahun membutuhkan tidur sekitar 11 – 14 jam
  • Anak 3 – 5 tahun membutuhkan tidur sekitar 10 – 13 jam
  • Anak 6 – 13 tahun membutuhkan tidur sekitar 9 – 11 jam
  • Remaja 14 – 17 tahun membutuhkan tidur sekitar 8 – 10 jam

Penting untuk memperhatikan agar anak tidak kurang tidur, sehingga produksi hormon pertumbuhan dapat optimal. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kualitas tidur anak. Oleh karena itu, perlunya anak untuk tidur nyenyak dan berkualitas. Berikut beberapa tips agar anak dapat tidur dengan baik.

Tips Agar Anak Tidur dengan Berkualitas

1. Tetapkan jadwal tidur yang konsisten setiap hari

Memiliki jam tidur yang sama setiap harinya dapat membantu otak membuat ritme tidur yang lebih konsisten. Oleh karena itu, orang tua dapat membiasakan anak untuk tidur di waktu yang sama. 

2. Hindari penggunaan gawai sebelum tidur

Anak dan remaja saat ini sudah tidak asing lagi dengan gawai atau gadget. Untuk membuat tidur lebih berkualitas, mulai kurangi penggunaan gawai sebelum tidur, minimal satu jam sebelum tidur. 

3. Temani anak sebelum tidur

Orang tua dapat mengajak anak berbicara, menyanyikan lagu pengantar tidur, hingga membacakan cerita sebelum tidur. Hal ini dapat membuat anak merasa nyaman sebelum tidur.

4. Suasana kamar yang nyaman

Suasana kamar yang nyaman dapat meningkatkan kualitas tidur anak. Batasi penerangan kamar, bisa dengan lampu tidur atau mematikan lampu, serta pastikan ruangan kamar memiliki suhu dan ventilasi yang ideal sehingga anak dapat tidur dengan nyaman.

Nah, itu dia alasan mengapa anak harus memiliki waktu tidur yang cukup dan beberapa tips untuk meningkatkan kualitas tidur anak. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan hal-hal tersebut agar pertumbuhan anak tetap optimal.

Baca juga: Konsumsi Kandungan Gizi Berikut Agar Kualitas Tidur Kamu Lebih Baik!

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Referensi:

  1. Apakah Tidur Berpengaruh terhadap Tinggi Badan? – Prospine Clinic
  2. Bahaya Begadang bagi Kesehatan Anak – IHC Telemed
  3. Sleep and Weight-Height Development (2019), Journal de Pediatria
  4. Hubungan antara Gangguan Tidur dengan Pertumbuhan pada Anak Usia 3 – 6 Tahun di Kota Semarang (2013), Jurnal Media Medika Muda
  5. Apa Benar Tinggi Badan Bertambah saat Anak Tidur? – HelloSehat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *