Lari Barefoot Dapat Menyeimbangkan Postur Tubuh? Ini Faktanya!

lari-barefoot-menyeimbangkan-postur-tubuh

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sport and Health Science , sekitar 25% pelari mengalami cedera terkait postur tubuh setiap tahunnya. Tren lari barefoot, atau lari tanpa alas kaki, muncul sebagai salah satu solusi yang diklaim dapat memperbaiki postur dan mengurangi risiko cedera. Namun, benarkah lari tanpa alas kaki memiliki manfaat sebesar itu? Ataukah ini hanya sekadar tren yang belum terbukti secara ilmiah? Mari kita telusuri lebih dalam.

Mengenal Apa Itu Lari Barefoot dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Lari barefoot adalah praktik berlari tanpa menggunakan sepatu atau hanya menggunakan alas kaki minimalis. Konsep ini didasarkan pada teori bahwa manusia secara alami dirancang untuk berlari tanpa alas kaki, sehingga dapat mengaktifkan otot-otot kecil di kaki yang sering terabaikan saat menggunakan sepatu lari biasa.

Menurut Dr. Daniel Lieberman, seorang profesor biologi evolusi manusia di Harvard University, “Lari barefoot memungkinkan tubuh untuk kembali ke mekanisme alami berlari, yang dapat mengurangi dampak pada sendi dan meningkatkan keseimbangan postur.” Namun, transisi dari lari dengan sepatu ke lari barefoot tidak bisa dilakukan secara instan. Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya berlari yang baru ini.

Bagaimana Manfaatnya untuk Postur Tubuh?

Salah satu klaim utama lari barefoot adalah kemampuannya menyeimbangkan postur tubuh. Saat berlari tanpa alas kaki, tubuh cenderung mendarat dengan bagian tengah atau depan kaki (midfoot atau forefoot strike), bukan tumit seperti yang sering terjadi saat menggunakan sepatu. Teknik ini dapat mengurangi tekanan pada lutut dan pinggul, sekaligus melatih otot-otot inti untuk menjaga keseimbangan.

Studi dari British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa pelari barefoot memiliki postur tubuh yang lebih tegak dan distribusi berat badan yang lebih merata. Hal ini dapat mengurangi risiko cedera seperti plantar fasciitis dan shin splints, yang sering dialami oleh pelari konvensional.

Baca Juga: Cara Memulai Jalan Kaki sebagai Olahraga yang Tepat

Menimbang Risiko dan Tantangan Lari Barefoot

risiko-tantangan-lari-barefoot
Sumber: Unsplash

Meskipun memiliki manfaat, lari barefoot juga membawa risiko jika tidak dilakukan dengan benar. Tanpa bantalan dari sepatu, kaki lebih rentan terhadap cedera seperti lecet, luka, atau bahkan patah tulang akibat permukaan yang tidak rata. Selain itu, otot dan tendon yang tidak terbiasa dengan gaya berlari ini bisa mengalami ketegangan berlebihan.

Dr. Sarah Johnson, seorang ahli podiatri dari American Podiatric Medical Association, menyarankan, “Pelari yang ingin mencoba barefoot running harus memulai secara bertahap. Mulailah dengan jarak pendek dan permukaan yang lunak, seperti rumput atau pasir, sebelum beralih ke permukaan yang lebih keras.”

Ini Cara dan Tips Aman untuk Memulai Lari Barefoot

Bagi mereka yang tertarik mencoba lari barefoot, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko cedera. Pertama, lakukan latihan penguatan otot kaki dan betis secara teratur. Otot yang kuat akan membantu menopang tubuh saat berlari tanpa alas kaki.

Kedua, mulailah dengan jarak pendek dan intensitas rendah. Misalnya, berlari selama 5-10 menit di permukaan yang lunak, kemudian secara bertahap meningkatkan durasi dan intensitas seiring waktu. Ketiga, perhatikan teknik berlari. Pastikan untuk mendarat dengan bagian tengah atau depan kaki, bukan tumit, dan menjaga postur tubuh tetap tegak.

Terakhir, jika ada riwayat cedera atau masalah kaki, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi fisik sebelum mencoba lari barefoot. Mereka dapat memberikan rekomendasi khusus berdasarkan kondisi individu.

Lari barefoot menawarkan manfaat potensial, terutama dalam hal menyeimbangkan postur tubuh dan mengurangi risiko cedera. Namun, ini bukan solusi instan yang cocok untuk semua orang. Dibutuhkan kesabaran, latihan, dan adaptasi bertahap untuk menuai manfaatnya secara optimal.

Bagi pelari yang ingin mencoba, penting untuk mendengarkan tubuh dan tidak memaksakan diri. Dengan pendekatan yang tepat, lari barefoot bisa menjadi alternatif menarik untuk meningkatkan kesehatan fisik dan menikmati pengalaman berlari yang lebih alami.

Baca Juga: Olahraga di Malam Hari Baik untuk Kesehatan Tubuh, Apa Kata Studi?

Referensi:

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietitian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *