Apa peran kolagen dalam tubuh manusia? Perlu kah kita mengkonsumsi tambahan kolagen dari luar meski tubuh kita mampu memproduksi kolagen secara alami? Dan apa peran vitamin C?
Kolagen dan vitamin C, dua kata yang tak terpisahkan di dunia kecantikan semenjak tahun 2020-an. Banyak pula brand-brand korea meluncurkan produk inovatif yang mengkawinkan makanan dengan kecantikan.
Salah satunya adalah Everydaze Essential C’s Konjac Jelly. Produk berbentuk Jelly dengan single packaging cocok untuk orang-orang dengan aktivitas sibuk dan butuh on-the-go products. Berbagai varian rasa seperti peach, anggur hijau, mangga, serta rasa cola sudah mewarnai pasar dunia makanan dan kecantikan ini. Branding yang dilakukan pun tak kalah bervariatif seperti vegan, no sugar, dan memfortifikasi vitamin C dan kolagen sebagai bahan aktif.
Tampaknya, tak hanya kaum hawa yang tergila-gila dengan konsumsi kolagen dan vitamin C, para pria pun banyak melirik antusiasnya tren makanan dan kecantikan ini. Minuman kolagen dibuat dengan menambahkan ekstrak kolagen dan bahan tambahan pangan lain untuk menambahkan rasa.
Bagaimana Kolagen dan Vitamin C bersinergi?
Kolagen merupakan salah satu jenis protein penting pada jaringan manusia, selain elastin dan asam hialuronat. Ketiganya berfungsi penting dalam memberikan struktur dan kekuatan pada kulit, tendon, dan gigi. Fungsi utama kolagen adalah zat perekat pada jaringan yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel-sel dan memperkuat dermis kulit.
Vitamin C punya sifat antioksidan yang berperan dalam perlindungan jaringan kulit terhadap radikal bebas seperti paparan sinar UV matahari. Faktor tersebutlah yang menjadikan kulit mengalami penuaan dini, muncul kerutan sampai pada bintik hitam.
Selain sebagai antioksidan, vitamin C memiliki bioaktivitas sebagai stimulasi produksi kolagen. Dalam sains, vitamin C dengan sifat bioaktifnya dapat mencegah inaktivasi dari dua enzim penting dalam biosintesis kolagen, yaitu lysyl dan prolyl hydroxylase. Tak hanya itu, International Journal Cosmetic Science juga merilis bahwa vitamin C juga berperan dalam menjaga ketebalan optimal kolagen pada jaringan kulit dermis dan memperkuat jaringan kolagen. Keduanya punya peran yang sinergis.
Perlukah minum kolagen tambahan?
Secara umum, kolagen yang kita konsumsi bertujuan untuk merangsang mekanisme pembuatan kolagen dalam tubuh. Secara alami, tubuh kita dapat membentuk kolagen pada tulang, kulit, dan ligamen. Tapi, seiring bertambahnya usia, sintesis kolagen tak lagi efektif dan jaringan akan menjadi tipis. Maka, minuman kolagen diciptakan untuk menghambat efek kerusakan oksidatif pada jaringan dan memperbaiki fungsi sel.
Tidak semua individu memerlukan nutrisi tambahan kolagen, terutama bentuk yang umum adalah suplemen atau minuman kolagen. Kebutuhan atas suplemen atau nutrisi tambahan yang mengandung kolagen akan tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, pola makan, kondisi kesehatan, dan tujuan kesehatan. Namun, kebutuhan kolagen dapat dipenuhi melalui konsumsi makanan sehat yang kaya protein seperti daging, ikan, telur, dan susu. Pola makan yang kaya nutrisi diperlukan juga untuk menunjang sintesis kolagen yang efektif. Contohnya, mengkonsumsi makanan yang kaya protein, vitamin C, zinc dan tembaga.
Konsumsi banyak gula dapat mengurangi level kolagen?
Ternyata sebuah penelitian dari Journal of Clinics in Dermatology menyatakan bahwa kelebihan gula pada tubuh dapat memberikan dampak negatif pada level kolagen di kulit manusia. Kelebihan gula pada tubuh akan memicu proses penuaan dini yang disebut sebagai glycation sehingga kadar kolagen pada kulit berkurang.
Proses glycation ini punya efek yang lebih parah jika terlalu banyak mengkonsumsi fruktosa, jenis gula yang banyak dikandung oleh buah. Namun perlu disadari tak serta merta konsumsi buah adalah hal yang buruk. Perlunya pengetahuan atas jenis buah yang mengandung fruktosa tinggi serta level konsumsi yang secukupnya, harus dilakukan dengan penuh kesadaran.
Pengurangan kadar dan kerusakan kolagen pada kulit akan menurunkan elastisitas kulit menjadikannya berkerut dengan mengubah struktur jaringan kulit sehat. Selain itu, konsumsi gula yang tinggi berpotensi meningkatkan peradangan, yang kemudian menyebabkan kerusakan struktur kolagen.
Makanan apa saja yang mengandung kolagen?
1. Buah-buahan
Buah kaya antioksidan dan juga vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan jambu. Selain itu, buah juga sumber dari vitamin dan mineral yang beragam sehingga dapat mendukung produksi kolagen dalam tubuh.
2. Sayuran hijau
Seperti bayam dan kangkung kaya akan vitamin C dan zat besi yang lebih – lebih mendukung produksi kolagen pada jaringan kulit.
3. Kaldu tulang serta daging seperti ikan salmon
Kulit ayam, tendon sapi, kulit ikan serta tulang ayam dan sapi dapat menjadi sumber kolagen yang baik. Proses memasak dalam waktu lama akan melepaskan kolagen dalam kaldu. Sumber kolagen dari hewani mengandung asam amino yang akan dipecah tubuh menjadi peptida untuk penyerapan efisien oleh saluran pencernaan. Asam amino dan peptida inilah yang memicu sintesis alami serat kolagen, elastin, dan asam hialuronat.
Protein dan omega tiga pada ikan salmon, terutama kulit dan tulangnya, merupakan dua komponen nutrisi penting untuk mempercepat produksi kolagen dan juga mengurangi peradangan jaringan. Salmon juga merupakan sumber dari vitamin C, vitamin E, Zinc dan tembaga yang punya sifat antioksidan.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Tinggi Kolagen Alami untuk Kulit Sehat
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien
Referensi:
- No Snack Satisfies Me Quite Like This Slurpable (Slightly Chewy) Jelly – The Strategist
- Nutrition and aging skin: sugar and glycation. 2010: Clinics in Dermatology
- Long-Term Fructose Consumption Accelerates Glycation and Several Age-Related Variables in Male Rats. 1998: The Journal of Nutrition
- Aplikasi Ekstrak Kolagen Sebagai Minuman Kolagen: Sebuah Tinjauan. 2023: Jurnal Agroindustri Pangan
- Effect of vitamin C and its derivatives on collagen synthesis and cross-linking by normal human fibroblasts. 1998: International Journal Cosmetic Science.